Bisakah Diet Eco-Friendly Tetap Mengonsumsi Daging Hewan? Ini Kata Ahli

28 Juli 2022 8:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi plant based diet. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi plant based diet. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Diet eco-friendly atau ramah lingkungan beberapa waktu belakangan ini memang banyak digandrungi masyarakat. Terlebih setelah maraknya berbagai produk plant-based yang mendorong gerakan ini. Sering muncul pertanyaan di masyarakat tentang mengonsumsi daging dalam diet ini. Untuk menjawab keresahan tersebut para ahli memberikan penjelasan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Di tengah krisis iklim yang melanda dunia, banyak orang yang mulai memperhatikan dampak dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Tidak jarang dari mereka yang mulai beralih dari mengonsumsi protein hewani menjadi protein nabati.
Mengutip Healthline, produksi pangan untuk makanan hewan dapat berpengaruh terhadap tanah dan air. Sehingga hal tersebut secara tidak langsung berkontribusi terhadap efek rumah kaca. Oleh karena itu, untuk menghindari dampak tersebut, salah satunya dengan mengonsumsi protein nabati.
Studi dari Sci Total Environ Journal pada 2020 menunjukkan bahwa 14,5 persen emisi gas rumah kaca disebabkan oleh peternakan. Daging sapi memiliki dampak lingkungan yang paling besar daripada produksi daging lainnya. Hal tersebut membuat daging sapi dipandang buruk bagi lingkungan.
Ilustrasi daging sapi Foto: Reuters/Robert Pratta
Meskipun dianggap sebagai salah satu penyumbang gas emisi terbesar. Sebenarnya ada, lho cara mengelola ternak sapi yang baik. Salah satunya dengan memelihara sapi di tanah yang tidak cocok untuk menanam sayuran.
ADVERTISEMENT
Daging sapi memiliki rasa yang lezat dan berbagai manfaat yang baik untuk tubuh. Sangat disayangkan bila meninggalkan manfaat dan kelezatan makanan ini karena budidaya sapi yang membahayakan lingkungan.
Lalu, bagaimana, ya cara mengonsumsi daging yang eco-friendly? Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengonsumsi daging dalam diet ramah lingkungan:

1. Membatasi porsi makan daging

Ilustrasi Daging Sapi Foto: Shutterstock/Stciel
Protein nabati memang dikenal lebih ramah lingkungan karena minim proses. Hal yang bisa kamu lakukan dalam menjalankan diet ramah lingkungan namun tetap bisa makan daging, adalah membatasi mengonsumsi protein hewani. Tetap memasak daging tetapi dengan porsi yang lebih sedikit, dapat membantu kamu menjaga lingkungan hidup.

2. Lakukan diet perlahan

Ilustrasi perempuan diet. Foto: Shutterstock
Jika sulit langsung berhenti makan daging, maka kamu bisa melakukannya secara perlahan. Seperti, bila biasanya kamu makan daging seharian, kini cobalah dengan mengonsumsi daging saat malam hari saja. Lalu selipkan protein nabati di menu makanan kamu.
ADVERTISEMENT

3. Menjadikan satu porsi daging untuk beberapa menu

Ilustrasi mengolah daging sapi. Foto: Shutter Stock
Ini adalah cara mengonsumsi daging yang ramah lingkungan serta dapat menghemat pengeluaran kamu. Jika biasanya kamu menjadikan 500 gram untuk satu porsi makanan. Coba mulailah mengolahnya dengan membagi menjadi beberapa macam makanan; seperti sup, campuran tumisan, dan masakan lain.

4. Menjadikan protein nabati sebagai makanan utama

Ilustrasi diet nabati Foto: Shutter Stock
Jika kamu sedang berjuang beralih mengonsumsi daging hewani menjadi daging nabati. Cobalah untuk fokus pada makanan baru yang kamu coba. Misalkan, kamu belum pernah mencoba satu jenis biji-bijian tertentu, cobalah mengolah bahan tersebut menjadi makanan yang kamu suka.
Nah, mudah, kan tips mengatur pola makan yang eco-friendly ini? Selamat mencoba!