Bisakah Diet Eco-Friendly Tetap Mengonsumsi Daging Hewan? Ini Kata Ahli
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Di tengah krisis iklim yang melanda dunia, banyak orang yang mulai memperhatikan dampak dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Tidak jarang dari mereka yang mulai beralih dari mengonsumsi protein hewani menjadi protein nabati.
Mengutip Healthline, produksi pangan untuk makanan hewan dapat berpengaruh terhadap tanah dan air. Sehingga hal tersebut secara tidak langsung berkontribusi terhadap efek rumah kaca. Oleh karena itu, untuk menghindari dampak tersebut, salah satunya dengan mengonsumsi protein nabati.
Studi dari Sci Total Environ Journal pada 2020 menunjukkan bahwa 14,5 persen emisi gas rumah kaca disebabkan oleh peternakan. Daging sapi memiliki dampak lingkungan yang paling besar daripada produksi daging lainnya. Hal tersebut membuat daging sapi dipandang buruk bagi lingkungan.
Meskipun dianggap sebagai salah satu penyumbang gas emisi terbesar. Sebenarnya ada, lho cara mengelola ternak sapi yang baik. Salah satunya dengan memelihara sapi di tanah yang tidak cocok untuk menanam sayuran.
ADVERTISEMENT
Daging sapi memiliki rasa yang lezat dan berbagai manfaat yang baik untuk tubuh. Sangat disayangkan bila meninggalkan manfaat dan kelezatan makanan ini karena budidaya sapi yang membahayakan lingkungan.
Lalu, bagaimana, ya cara mengonsumsi daging yang eco-friendly? Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengonsumsi daging dalam diet ramah lingkungan:
1. Membatasi porsi makan daging
Protein nabati memang dikenal lebih ramah lingkungan karena minim proses. Hal yang bisa kamu lakukan dalam menjalankan diet ramah lingkungan namun tetap bisa makan daging, adalah membatasi mengonsumsi protein hewani. Tetap memasak daging tetapi dengan porsi yang lebih sedikit, dapat membantu kamu menjaga lingkungan hidup.
2. Lakukan diet perlahan
Jika sulit langsung berhenti makan daging, maka kamu bisa melakukannya secara perlahan. Seperti, bila biasanya kamu makan daging seharian, kini cobalah dengan mengonsumsi daging saat malam hari saja. Lalu selipkan protein nabati di menu makanan kamu.
ADVERTISEMENT
3. Menjadikan satu porsi daging untuk beberapa menu
Ini adalah cara mengonsumsi daging yang ramah lingkungan serta dapat menghemat pengeluaran kamu. Jika biasanya kamu menjadikan 500 gram untuk satu porsi makanan. Coba mulailah mengolahnya dengan membagi menjadi beberapa macam makanan; seperti sup, campuran tumisan, dan masakan lain.
4. Menjadikan protein nabati sebagai makanan utama
Jika kamu sedang berjuang beralih mengonsumsi daging hewani menjadi daging nabati. Cobalah untuk fokus pada makanan baru yang kamu coba. Misalkan, kamu belum pernah mencoba satu jenis biji-bijian tertentu, cobalah mengolah bahan tersebut menjadi makanan yang kamu suka.
Nah, mudah, kan tips mengatur pola makan yang eco-friendly ini? Selamat mencoba!