Bumbu Masak Khas Indonesia Jadi Cenderamata buat Para Pembalap MotoGP Mandalika

Ilustrasi bumbu masak untuk rendang Foto: Dok.Shutterstock

Terselenggaranya ajang MotoGP Mandalika di NTB, adalah salah satu cara untuk mempromosikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri lokal lainnya di Indonesia.Salah satu caranya, dengan menjadikan bumbu masak atau rempah-rempah khas Indonesia sebagai cenderamata untuk para pembalap MotoGP.

Bumbu masak tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (20/3) secara simbolis kepada pembalap MotoGP. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa cenderamata yang terdiri dari aneka bumbu masakan tersebut sekaligus merupakan dukungan dari pelaku usaha kuliner Indonesia, yang tergabung dalam Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Sejak dua tahun yang lalu pun, GAPMMI sudah menjadi mitra pemerintah dengan meluncurkan program Indonesia Spice Up the World. “Kita berikan cenderamata itu khusus dengan isinya bervariasi mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh, hingga varian kopi,” kata Luhut dikutip dari Info Publik, Kominfo (21/3).

Cenderamata bumbu ini juga dikemas dengan rapi, menggunakan kotak suvenir. Di mana, di dalamnya berisi bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh, hingga varian kopi. Komplit juga, bukan?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, di Istana. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden

Selain meningkatkan nilai ekspor Indonesia, target program Indonesia Spice Up the World juga untuk mengangkat produk unggulan bumbu dan rempah-rempah merek lokal ke pasar global. Program ini pernah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di ajang Expo 2020 Dubai pada 4 November 2021.

Tak hanya itu, berbagai jenis makanan khas Nusantara juga kerap diperkenalkan dan disajikan saat berbagai kegiatan di luar negeri; yaitu lima national food khas lokal seperti: rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado sebagai lokomotif kuliner nusantara, termasuk kecap manis.

Tentunya, kelima makanan Indonesia tersebut tidak bisa lepas dari racikan produk bumbu dan rempah-rempah asli yang terkandung di dalamnya. Seperti lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila. Karena memang, sejak abad ke-16 rempah-rempah asli Nusantara sudah dikenal oleh dunia.

Ilustrasi rempah-rempah khas Indonesia Foto: Dok.Shutterstock

Kini, keragaman rempah, bumbu, serta kelezatan kuliner Indonesia terus mendapat perhatian publik, hingga juru masak internasional mulai tertarik belajar masakan Indonesia. Harapannya, melalui ajang MotoGP, program Indonesia Spice Up the World juga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk kembali berkunjung ke Indonesia terutama untuk mencicipi keanekaragaman wisata kuliner nusantara.

“Harapannya, melalui ajang MotoGP itu, program Indonesia Spice Up the World juga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung kembali ke Indonesia menjajaki wisata kuliner nusantara,” tutup Luhut.

Indonesia Spice Up the World atau ISUTW, program kolaboratif ini memang memiliki target nilai ekspor sebesar USD 2 miliar serta 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.

Penulis: Ade Naura Intania