Catat! Ini 4 Tanda Bahan Pangan Olah Kurang Layak untuk Dikonsumsi dari BPOM

10 Agustus 2020 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja di pasar swalayan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja di pasar swalayan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Apa yang selalu kamu perhatikan saat hendak membeli bahan pangan di swalayan? Kebanyakan dari kita mungkin hanya melihat tanggal produksi dan kedaluwarsanya saja. Itu memang sudah benar, tapi akan lebih baik bila kamu juga memperhatikan mulai dari tampilan fisik kemasan hingga izin edar produk makanan atau minuman tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., Ph.D, Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), ada empat hal yang wajib kamu periksa sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut.
"Pangan olahan yang diproduksi secara massal merupakan salah satu pilihan populer keluarga karena periode penyimpanan yang panjang dan kandungan gizi yang telah sesuai dengan standar yang berlaku. Pemerintah, dalam hal ini Badan POM, sesuai dengan tugas dan kewenangannya telah menerbitkan sejumlah regulasi di bidang pangan olahan," terangnya saat mengisi acara Grid Health Talk: Menjadi Konsumen Pintar dengan Baca Label yang diadakan via Zoom, Jumat (7/8).
Untuk mempermudah konsumen, BPOM memberikan panduan singkat yang harus dilakukan sebelum belanja bahan pangan olah; yaitu Cek KLIK: cek Kemasan, Label, Izin edar, dan tanggal Kedaluwarsa.
Ilustrasi belanja di supermarket. Foto: Shutterstock
Pada cek yang pertama yakni kemasan, sebaiknya perhatikan apakah ada kerusakan; seperti penyok, karat, tertekuk, dan sebagainya. Jika kamu menemukan tanda tersebut, maka sebaiknya urungkan saja niat untuk membeli produk makanan atau minuman itu.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, cek label yaitu membaca dan memahami informasi nilai gizi yang tercantum pada label pangan olahan. Jenis zat gizi yang harus dicantumkan seperti energi total, lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula, dan garam (natrium).
Dengan begitu, konsumen dapat memilih produk yang akan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan zat gizi masing-masing individu, dengan memperhatikan kandungan dalam setiap sajian.
Ilustrasi label kedaluwarsa makanan Foto: dok.shutterstock
Tak kalah penting adalah izin edar dari produk yang hendak kamu beli. "Minimal pantau izin edarnya, ini paling penting. Kalau tidak ada berarti tidak usah membelinya. Karena, bila izin edar sudah tercantum itu artinya produk tersebut sudah layak untuk dikonsumsi lantaran BPOM sudah melakukan pengecekan terhadap semua elemen dalam produk itu," tegas Sutanti.
ADVERTISEMENT
Dan terakhir, tentu cek juga tanggal kedaluwarsanya. Kamu bisa melihat tanggal kedaluwarsa dari suatu produk bahan pangan olah yang biasanya terletak di sisi atas, bawah, atau belakang kemasan.
Lantaran banyaknya pilihan produk pangan olahan di berbagai kategori, kamu perlu selalu memperhatikan hal-hal di atas agar bisa mengambil keputusan terbaik sebelum membeli. Dengan begitu, kamu juga bisa mengetahui soal kelayakan konsumsi dari suatu bahan pangan dengan aman, tanpa khawatir akan efek sampingnya bagi kesehatan.