Cecilia Chiang, Chef Tionghoa Pertama yang Kenalkan Makanan China Asli ke AS

24 November 2020 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chef Cecilia Chiang. Foto: Frazer Harrison/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Chef Cecilia Chiang. Foto: Frazer Harrison/Getty Images
ADVERTISEMENT
Seorang chef tak hanya bertugas menyajikan makanan enak. Lebih dari itu, seorang chef merupakan pembawa misi dari sebuah masakan yang ia hidangkan. Terlebih bila hidangan tersebut memiliki latar belakang budaya atau sejarah kuliner menarik. Pengaruh tokoh, seperti chef, mampu menjadi media penyebaran guna mendongkrak popularitas makanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip CNN, begitu pula dengan sejarah makanan khas China di Amerika Serikat, yang ternyata dibawa oleh seorang chef perempuan, Cecilia Chiang. Sayangnya, berita duka telah tersiar dari keluarga Chiang. Koki San Francisco yang merintis jejak masakan China di Amerika Serikat itu, meninggal pada akhir Oktober lalu —tepat di usia 100 tahun.
Cucunya, Siena Chiang, mengatakan bahwa neneknya meninggal dalam tidur pada Rabu pagi (28/10) di rumahnya di San Francisco dikelilingi oleh keluarga.
"Saya akan merindukan kehangatan nenek saya, keberaniannya, kecerdasan dan semangatnya, keingintahuan yang tanpa henti, pengetahuan, dan kemampuannya untuk menikmati hidup," ungkap Siena Chiang.

Mengenang chef Chiang lebih dekat

Chef Cecilia Chiang (kiri). Foto: Frazer Harrison/Getty Images
Cecilia Chiang adalah pemilik dan chef dari restoran China di San Francisco yang sangat populer; bernama Mandarin. Sebelum masa celebrity chef dipopulerkan, Chiang telah menjadi salah satunya, dan dikenal sebagai koki pembawa makanan khas Cina asli ke Amerika.
ADVERTISEMENT
Meyakinkan publik tentang konsep makanan ala China bukan hanya sekadarChinese Takeout” yang terkenal murah, menjadi salah satu tantangan perempuan yang lahir di dekat Shanghai ini. Alhasil, Chiang pindah ke Bay Area pada tahun 1959 —menjalankan misinya memperkenalkan konsep elegan makanan China.
“Kebanyakan ‘ABC’ atau American-born Chinese (orang Tionghoa yang lahir di Amerika), mereka tidak tahu (tentang makanan China),” jelas Chiang dalam wawancara terdahulunya dengan CNN Travel.
Chiang merasa bahwa, bukan hanya masyarakat AS, kelompok orang-orang ini juga perlu mendapat pendidikan tentang makanan China asli. Ia pun menyajikan makanan ‘yang tidak biasa’ kepada pelanggan Mandarin —restorannya di Polk Street.

Mandarin, restoran khas China yang elegan

Pada tahun 1961, Chiang bersikeras untuk menunjukkan bentuk elegansi dari makanan China kepada pengunjungnya —dengan salah satu strateginya menambah menu wine. Dengan itu, ia bisa meningkatkan pengalaman orang ketika makan masakan khas Tionghoa.
ADVERTISEMENT
Restorannya, yang pindah ke tempat yang jauh lebih besar di Ghirardelli Square, menjadi restoran China pertama di AS yang menghadirkan suasana berbeda..
Restoran Mandarin tidak menyajikan chop suey atau chow mein, dua hidangan standar di setiap restoran China di AS pada saat itu —membuat banyak orang bertanya-tanya tentang keautentikan masakan Chiang. Namun, ternyata, hal ini memang sesuatu yang direncanakannya.
Pengalaman awal Chiang dengan makanan China di Amerika telah membuatnya amat tidak terkesan, hal ini yang membuatnya memiliki tekad untuk menunjukkan kepada San Francisco seperti apa makanan China sesungguhnya.
Chef Cecilia Chiang (tengah). Foto: Frazer Harrison/Getty Images
Bukan perjalanan yang mudah baginya, mendidik dan mengubah pikiran pengunjung restorannya. Tetapi, Chiang, yang telah pensiun 20 tahun sebelum ia meninggal, dengan bangga pernah berkata bahwa tidak ada satu pun restoran yang ada yang dapat menandingi Mandarin.
ADVERTISEMENT
Bertahun-tahun setelah restoran tutup, Chiang pernah berharap restorannya bisa buka kembali agar ia bisa menikmati makanan di sana. “Dia tak henti-hentinya mendukung orang-orang untuk mencoba memperkenalkan budaya makanan mereka, baik makanan China maupun lainnya," kata cucunya.
Perempuan 100 tahun itu memang telah tiada, tapi ia adalah tokoh penting di industri makanan China di AS. Kegigihannya dalam memperkenalkan makanan khas kampung sendiri di negeri orang, menjadi contoh bagi chef dunia; bahwa seorang chef tak hanya bertugas memasak, melainkan pula menyiarkan kisah di balik masakan tersebut agar terkenal hingga ke penjuru dunia lainnya.
Reporter: Natashia Loi