Di Tengah Pandemi, Warga Belgia Diimbau untuk Makan Lebih Banyak Kentang Goreng

1 Mei 2020 16:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kentang goreng Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kentang goreng Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah mewabahnya virus corona, orang-orang diimbau untuk senantiasa menjaga daya tahan tubuh, juga meningkatkan perlindungan diri; seperti memakai masker dan menerapkan physical distancing. Tapi, beda halnya dengan warga Belgia, yang mendapat imbauan tambahan; meningkatkan konsumsi kentang goreng.
ADVERTISEMENT
Imbauan tersebut bukanlah candaan semata, namun merupakan anjuran serius. Seruan itu bertujuan untuk mencegah terbuangnya pasokan kentang dalam jumlah besar --yang seharusnya tersaji di restoran-restoran.
Dilansir The Brussel Times, setidaknya ada 750 ribu ton kentang yang akan terbuang sia-sia bila orang-orang tak mengonsumsinya. Belgapom, asosiasi perdagangan kentang Belgia, menganjurkan tiap orang setidaknya mengonsumsi kentang goreng dua kali seminggu di rumah.
Ilustrasi kentang goreng Foto: Thinkstock
Langkah ini diambil berdasarkan riset pasar yang dikeluarkan oleh instansi pemasaran pertanian, VLAM.
Menurut riset itu, secara umum, rumah adalah tempat paling penting untuk konsumsi kentang, kecuali kentang goreng. Hidangan kentang goreng lebih banyak disantap di restoran, atau dibeli dari penjual di pinggir jalan.
Outlet jajanan yang menyajikan makanan secara take away memang masih dibolehkan untuk buka selama masa karantina, namun penjualannya dilaporkan menurun sepanjang pandemi.
Patrick Herman menyajikan kentang Belgia Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Belgapom menyadari bahwa mungkin permintaannya tak realistis bagi orang-orang yang ada di penjuru negeri, untuk mengonsumsi kentang sebanyak itu tiap minggunya. Organisasi tersebut pun akan mendonasikan 25 ton kentang per minggu untuk bank makanan, setidaknya hingga akhir Mei.
ADVERTISEMENT
"Dengan cara ini, sebagian dari stok kentang masih bisa dimanfaatkan, dan kita dapat menghindari pembuangan makanan yang sia-sia, padahal petani sudah bekerja keras untuk menghasilkan kentang," ujar menteri pertanian wilayah Flemish, Hilde Crevits.
Para petani kentang di Belgia memang tengah menghadapi konsekuensi jatuhnya pasar penjualan. Semenjak diterapkannya lockdown di Belgia semenjak pertengahan Maret, banyak restoran yang telah ditutup, sehingga membuat permintaan kentang merosot.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.