Dokter di Universitas Stanford Usulkan Mata Kuliah tentang Pengobatan Kuliner

5 September 2022 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memasak sayuran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memasak sayuran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dokter identik dengan seseorang yang memakai jas putih dan bertugas menyembuhkan pasien. Seorang dokter sekaligus dosen dari Universitas Stanford mengajarkan selain mengobati, penting bagi dokter untuk mempelajari nutrisi dari makanan untuk menjaga kesehatan pasiennya.
ADVERTISEMENT
Dokter dan koki, kedua profesi ini identik memiliki seragam putih yang khas. Dokter bertugas untuk menyembuhkan pasien, sementara koki bertugas menghidangkan aneka masakan lezat untuk disantap. Namun, bagaimana kalau kedua profesi ini digabungkan menjadi satu?
Mengutip New York Post, hal itulah yang diusung oleh seorang dokter dari Stanford University, yaitu Dr. Michelle Hauser. Dia berhasil menginspirasi mahasiswa kedokteran sejak dini untuk belajar cara makan yang baik, dan mengajari cara memasak lebih sehat dalam mata kuliahnya.
“Pendidikan nutrisi merupakan peluang penting yang terlewatkan dalam pendidikan kedokteran di Amerika Serikat dan di banyak negara di seluruh dunia. Bidang Culinary Medicine (kedokteran kuliner) muncul untuk mengisi kekosongan antara nutrisi seperti yang diajarkan atau tidak diajarkan di sebagian besar program pelatihan profesional kesehatan,” kata Dr Michelle.
com-Ilustrasi belajar pengobatan kuliner Foto: Shutterstock
Kurikulum ini dimaksudkan menjadi salah satu alat bagi para profesional untuk mengedukasi pasiennya dalam menjaga kesehatan, dimulai dari mengolah makanan yang disantap sehari-hari. Dr Michelle juga menjelaskan bahwa rata-rata pengajaran di sekolah kedokteran Amerika Serikat masih kurang dalam membahas topik tentang nutrisi.
ADVERTISEMENT
Dia juga menemukan bahwa sebagian dokter hanya memberi tahu pasien untuk makan lebih sehat dan cara mengobati suatu penyakit. Namun, nyatanya hal tersebut tidak terlalu efektif. Menurutnya, cara yang efektif dalam mengubah pola makan seseorang, adalah dengan membicarakan resep makanan yang sehat dan tepat untuk pasien, atau saran diet.
“Ketika saya masih sarjana untuk melanjutkan studi pra-kedokteran saya, saya sudah dilatih sebagai koki dan perlu bekerja penuh waktu untuk menyelesaikan sekolah. Saya akhirnya menjalankan sekolah memasak,” sambungnya.
Ilustrasi memasak makanan sehat. Foto: 1112000/Shutterstock
Di saat orang belajar tentang cara mencegah kolesterol atau mengobati darah tinggi, Dr Michelle justru mempelajari lebih lanjut tentang cara memasak makanan sehat untuk pasien tersebut. Itulah yang kini dikenal sebagai Culinary Medicine (Pengobatan Kuliner). Menurutnya akan lebih relevan bila mempelajari tentang apa yang kamu konsumsi setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Pengobatan kuliner adalah metode yang efektif untuk memerangi hambatan utama terhadap perubahan perilaku pola makan. Metode ini dengan mengajari orang-orang bahwa makanan sehat bisa enak, cepat, dan murah, bila seseorang tahu cara memasak dan merencanakan makanan.
Dia mencatat bahwa banyak profesional kesehatan tidak memiliki waktu untuk membahas nutrisi pasien. Mereka juga hanya pasrah pada kesembuhan pasien yang berfokus pada obat-obatan. Oleh karena itu, Dr Michelle menggagas mata kuliah ini guna turut menjaga kesehatan pasien melalui makanan yang akan mereka konsumsi.
Penulis: Monika Febriana