El Camino Real, Restoran Favorit Kobe Bryant Mulai Didatangi Fansnya

Mendiang Kobe Bryant saat membela Lakers pada 2013. Foto: FREDERIC J. BROWN / AFP

Beberapa minggu sejak Kobe Bryant meninggal bersama putrinya Gianna, banyak penggemar masih mencari cara untuk menghormatinya. Ada yang mengenakan kausnya, menuliskan pesan untuknya di media sosial, hingga mengenangnya dengan berbagai cara yang unik.

Termasuk dengan mendatangi restoran favorit Kobe, El Camino Real. Restoran Meksiko di Orange Country, CA, ini merupakan tempat makan favorit Kobe. Bahkan, dilansir ABC 7, Kobe telah menjadi pengunjung tetap selama lebih dari 20 tahun.

"Di sini, saya menganggapnya sebagai tanah yang diagungkan, his spirit is here," kata Margie Aguirre yang mengunjungi restoran itu bersama suaminya, dikutip dari Delish.

Mereka duduk hanya beberapa meja dari tempat yang disukai Kobe. Tepatnya di meja yang paling dekat dengan meja pendaftaran.

"Ia selalu menyapa kami dan bila seseorang meminta foto, ia tidak pernah mengatakan tidak," kata Martha Castañeda, putri pemilik restoran favorit Kobe Bryant tersebut, kepada NBC4. “Dia selalu sangat baik. Kami akan merindukannya."

Manajer Rodolfo Garcia juga mengungkapkan bahwa ketika Kobe berkunjung, ia tidak menginginkan perlakuan khusus. Kobe ingin dilayani seperti pelanggan lainnya.

"Saya ingat ketika ia mengatakan kalau ia ingin diperlakukan sebagai pelanggan, 'Tolong jangan perlakukan saya sebagai bintang karena saya ingin merasa seperti pelanggan biasa'," katanya.

Makanan favorit Kobe Bryant

Ilustrasi carne asada tostada. Foto: Dok. Pixabay

Rupanya, ada beberapa makanan yang bikin Kobe rajin mampir ke El Camino Real. Ia menyukai carne asada tostada, carnitas, dan flan.

Carne asada tostada merupakan tortilla dengan tomat, paprika hijau, kol ungu, bawang putih, sour cream, dan lainnya. Hidangan ini juga menggunakan daging sapi dan feta cheese. Sementara itu, carnitas berupakan daging babi yang dimasak dengan teknik slow cook, lalu diiris tipis.

Lalu, flan adalah dessert. Itu adalah custard karamel bersaus karamel juga. Bentuknya mirip panacotta, namun teksturnya lebih kokoh.

Ilustrasi flan. Foto: Dok. Pixabay

Uniknya, ia selalu memesan makanan favoritnya dalam bahasa Spanyol. Kobe memang belajar bahasa Spanyol. Itu merupakan upayanya untuk bisa berkomunikasi dengan penggemar latinnya.

"Penggemar Latino saya sangat penting karena mereka adalah orang pertama yang memeluk saya ketika saya pertama kali tiba di sini," kata Kobe dalam sebuah wawancara 2016, menurut NBC News. "Jadi saya bilang pada mereka, 'Beri saya dua atau tiga tahun supaya saya bisa belajar sedikit bahasa Spanyol.'"