Gado-gado Versi Jawara MasterChef Australia, Seperti Apa Rasanya?

29 Januari 2020 9:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo masak gado-gado oleh Diana Chan MasterChef Australia Foto: Safira Maharani/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Demo masak gado-gado oleh Diana Chan MasterChef Australia Foto: Safira Maharani/ kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa tak kenal gado-gado? Bisa dibilang, makanan ini salah satu hidangan yang merakyat. Bahkan, kepopuleran gado-gado sebagai salad khas Indonesia sudah sampai ke kancah mancanegara.
ADVERTISEMENT
Sampai-sampai, koki selebriti kenamaan, Jamie Oliver, sempat membuat video memasak gado-gado yang dibagikan lewat YouTube. Rupanya, bukan Jamie saja yang jatuh hati dengan gado-gado, dan menciptakan resep versinya sendiri.
Seorang koki selebriti jebolan MasterChef Australia 2017, Diana Chan, juga tertarik untuk meracik gado-gado dengan resep buatannya sendiri. Koki asal Malaysia yang sudah lama tinggal di Australia ini merupakan salah satu penggemar berat makanan Indonesia.
Demo masak gado-gado oleh Diana Chan MasterChef Australia Foto: Safira Maharani/ kumparan
Perkenalan pertamanya dengan gado-gado, terjadi saat ia berkunjung ke Bali pada usia 11 tahun. Kala itu, perempuan yang akrab dipanggil Diana itu mencicipinya di sebuah warung.
"Gado-gado adalah salah satu makanan Indonesia yang sangat dikenal, dan bisa ditemukan di seluruh penjuru dunia. Bisa dibilang, inilah hidangan yang paling populer, jadi saya ingin menunjukkan bagaimana cara meracik gado-gado secara simpel dan bisa dibuat di rumah," ungkapnya saat ditemui kumparan dalam acara Masterclass gado-gado di atas kapal Sapphire Princess, (20/1).
ADVERTISEMENT
Menariknya, resep racikan perempuan berusia 32 tahun ini tak seperti gado-gado yang biasa kita santap. Ada beberapa bahan-bahan yang ditambahkan; seperti belacan (terasi), sirup asam, perasan lemon, serta kecap manis.
Demo masak gado-gado oleh Diana Chan MasterChef Australia Foto: Safira Maharani/ kumparan
Untuk isian sayurannya, Diana menggunakan kentang, taoge, kacang panjang, wortel, dan mentimun. Selain itu, ada telur, tahu, tempe, dan kerupuk udang sebagai pelengkap.
Komposisi saus kacangnya pun lebih kompleks. Bahan-bahan yang dipakai, adalah; kacang tanah, bawang putih, gula aren, cabai rawit, terasi, sirup asam, perasan lemon, kecap manis, air hangat, serta garam.
"Biasanya, saya menggunakan 25 bahan untuk membuat saus kacang, supaya rasanya lebih tradisional dan kompleks. Tapi untuk yang versi saat ini, saya membuatnya jadi lebih simpel dan gampang," jelasnya di tengah-tengah demo masak.
Demo masak gado-gado oleh Diana Chan MasterChef Australia Foto: Safira Maharani/ kumparan
Berbagai potongan sayuran segar direbus selama beberapa menit. Sementara Diana sibuk menyiapkan isian gado-gado, sang asisten menyiapkan saus kacangnya. Seluruh bahan dimasukkan ke dalam blender, dan digiling sampai halus.
ADVERTISEMENT
"Oh, ya, saya menambahkan belacan untuk campuran saus. Supaya aromanya lebih wangi. Tambahan kecap manis juga diberikan untuk menciptakan warna, dan memberikan sentuhan rasa manis," tutur Diana.
Seluruh isian dan sayuran yang sudah matang lalu dipotong. Semuanya harus dipotong dalam ukuran yang sama, supaya menghasilkan keseimbangan tekstur dalam satu suapan.
Setelah semuanya siap, saatnya penyajian. Pertama, isian --sayuran, kentang, tahu, telur-- diletakkan di atas piring. Setelah itu, saus kacang dituang. Untuk menambah kompleksitas tekstur, Diana juga mencacahan kacang tanah yang sudah disangrai sebagai topping.
Langkah terakhir, menaburkan remahan kerupuk dan irisan mentimun. Gado-gado pun siap disajikan. Hmm, bagaimana rasanya, ya?
Demo masak gado-gado oleh Diana Chan MasterChef Australia Foto: Safira Maharani/ kumparan
Hidangan gado-gado buatan Diana Chan cenderung segar, pedas, dan agak asam. Saus kacangnya terasa lembut, dengan cecapan gurih, manis tipis, dan dominan pedas. Konsistensinya lebih encer, tak sekental saus kacang yang biasa disajikan bersama gado-gado.
ADVERTISEMENT
Semua sayurannya masih terasa segar dan renyah, tak terlalu lembek. Ditambah dengan irisan mentimun yang menyegarkan, serta cacahan kacang nan garing.
Kalau dibandingkan dengan gado-gado asli Indonesia, mungkin cita rasa dari makanan gubahan Diana ini lebih mirip seperti asinan. Namun, tiap suapannya memberikan sensasi menyegarkan yang buat ketagihan.
Meski sang pembuat hidangan punya latar belakang budaya yang berbeda, tapi gado-gado buatan Diana menyiratkan kesungguhannya meracik hidangan tersebut, tanpa menanggalkan unsur tradisionalnya.