Gara-gara Seorang Pesepeda di Brasil Ketiban Nangka, Buah Ini Kini Jadi Perkara

13 Maret 2021 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nangka muda Foto: dok.pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nangka muda Foto: dok.pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang akan menyangka kalau insiden ketiban nangka, justru mendatangkan perdebatan yang cukup serius. Terdengar mustahil, tapi inilah yang dialami oleh pengendara sepeda di Rio De Janeiro, Brasil.
ADVERTISEMENT
Cerita ini berawal dari salah seorang pengendara sepeda yang sedang berkeliling di area taman Nasional Tijuca, Brasil. Selagi asyik bersepeda, tiba-tiba sebuah nangka jatuh tepat di atas kepalanya. Hal ini membuat pengendara sepeda tersebut seketika pingsan di tempat.
Akibat dari kejadian itu, dirinya pun menyebarkan berita bahwa nangka telah berhasil mencelakainya. Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap buah kekuningan itu, melalui obrolannya di Facebook.
Di Brasil, kebanyakan masyarakatnya enggan mengonsumsi nangka sebab mereka berasumsi bahwa buah tersebut adalah makanan untuk orang-orang tidak mampu.
Pernyataannya kemudian dinilai sangat berpotensi menimbulkan permasalahan terlebih ketika didengar oleh Marisa Furtado dan Pedro Lobao.
Ilustrasi pesepeda. Foto: pixabay
Furtado dan Lobao dikenal sebagai pasangan yang hampir setiap harinya mengonsumsi nangka. Bagi mereka nangka adalah buah yang tinggi vitamin dan sangat bernutrisi.
ADVERTISEMENT
Mereka pun kerap mengumpulkan nangka mentah untuk dijual ataupun disumbangkan ke masyarakat sekitar. Bukan hanya itu, terkadang mereka memberi resep unik untuk mengolah nangka menjadi makanan modern; seperti lasagna nangka, pai nangka, serta steak nangka.
Kelezatan yang tercipta di balik buah dengan tampilan mirip durian itu tampaknya juga diakui oleh Regina Tchelly. Mengutip South China Morning Post, Tchelly seorang pegiat kuliner di Brasil, berpendapat kalau nangka bisa menjadi sumber makanan utama yang layak untuk dimakan untuk meminimalisir angka kelaparan di Brasil.
"Sebenarnya, ini adalah sumber pangan yang sangat melimpah di sekitar kita. Nangka banyak memberikan nutrisi baik bagi tubuh kita," tutur gadis asal Paraiba, Brasil itu.

Nangka tumbuh subur di Brasil sejak dahulu kala

Pada abad ke-17, bangsa Portugis datang ke Rio, Brasil dan menanamkan bibit nangka di atas tanah yang terdegradasi. Hasilnya sungguh mengejutkan, nangka tersebut tumbuh subur dan buahnya cenderung berukuran sangat besar.
Nangka muda Foto: Shutter stock
Meski begitu, pohon nangka setinggi 25 meter dan buahnya yang dikhawatirkan sering jatuh secara tiba-tiba; menimbulkan permasalahan kalau ternyata hal ini dapat membahayakan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
"Adanya pohon ini awalnya hanyalah sebuah isu internal di area taman saja, tapi sekarang ditambah dengan nangka yang tumbuh mampu membahayakan para pesepeda bahkan anak kecil sekalipun," ungkap Raphael Pazos, pendiri Komisi Keselamatan Bersepeda di Rio De Janeiro, Brasil.
Furtado akhirnya buka suara untuk menyelesaikan perdebatan akan buah dan pohon nangka yang disebut membawa perkara ini. Ia mengusulkan untuk memberikan peta lokasi penyebaran pohon nangka, sehingga bisa dihindari oleh masyarakat sekitar ketika berkeliling di area taman.
Bagaimanapun, Furtado bersikeras untuk menyelamatkan pohon nangka itu, karena baginya nangka dapat dimanfaatkan dengan menyumbangkannya ke warga sekitar. Furtado dan organisasi Hand in the Jackfruit juga dengan sukarela membuka lokakarya untuk mengedukasi orang-orang bagaimana cara mengolah nangka yang enak juga bernutrisi.
Nangka pengganti daging Foto: Shutterstock
"Nangka ialah warisan yang sangat berharga, dapat membantu kehidupan sosial dan ekonomi banyak orang. Apabila terus-terusan ditebang maka akan menjadi kesalahan besar," ucap Furtado pada postingan di akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Walau sangat kontras dengan aturan dari pemerintah yang mengharuskan semua pohon nangka di taman Nasional Tijuca ditebang; tapi sepertinya, Furtado mendapatkan banyak pembelaan untuk tetap mempertahankan sumber pangan yang sangat berharga itu.
Beberapa pesepeda dari Komisi Keselamatan Bersepeda, beramai-ramai menyetujui pendapat Furtado yang menegaskan, lebih baik mendistribusikan nangka ke masyarakat sekitar daripada menebangnya.
Mereka mengatakan bahwa ide Furtado dan organisasinya itu sangatlah bagus, sangat tidak mungkin untuk menolak ide cemerlang yang bisa membantu dan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya