Gula Bukan Penyebab Utama Kerusakan pada Gigi

18 Desember 2019 21:20 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coklat tak bikin gigi berlubang. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Coklat tak bikin gigi berlubang. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Selama ini, makanan manis dianggap sebagai salah satu faktor penyebab kerusakan pada gigi. Konsumsi makanan manis yang terlalu sering, kerap dianggap menimbulkan plak, dan mengikis lapisan-lapisan pada gigi. Akibatnya, menciptakan lubang pada gigi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, gula tak sepenuhnya jadi musuh utama bagi gigi. Menurut drg. Endah Tri Wahyuni, co-founder Klinikoo Dental Care, mengonsumsi gula atau makanan manis sah-sah saja, yang perlu diperhatikan adalah perlakuan kita usai menyantapnya.
Mau minuman atau makanan manis apa pun, kita disarankan untuk selalu berkumur dengan air dan menyikat gigi. Hal ini dapat mencegah menempelnya plak penyebab kerusakan pada gigi.
"Jadi kalau ditanya, bagaimana efeknya gula terhadap gigi, tidak apa-apa makan, asalkan setelahnya kita berkumur, dan sikat gigi. Dan, jangan pernah membawa gula itu tidur, karena berbahaya," ungkap drg. Endah Tri Wahyuni dalam acara kelas kumparan "Gigi Sehat, Karir Cemerlang" pada Rabu (18/12).
Makanan Manis Foto: Thinkstock
Lebih lanjut, drg. Endah juga menjelaskan, jenis minuman dan makanan yang bisa merusak gigi adalah yang bersifat korosif. Misalnya, minuman bersoda, serta makanan dan minuman yang mengandung asam.
ADVERTISEMENT
Sementara, konsumsi minuman keras lebih memberikan pengaruh terhadap warna gigi. Lalu, bagaimana dengan minuman berkafein seperti kopi dan teh?
Dikatakan oleh drg. Endah, kita bisa tetap menjaga kesehatan gigi dengan cara menyesap minuman tersebut menggunakan sedotan. Sebisa mungkin, minimalkan makanan tersebut bersentuhan dengan gigi, sehingga tak meninggalkan stain penyebab munculnya karang.
Pastikan kamu memilih sedotan yang ramah lingkungan, ya!