Hadirkan Chef Ahli, Restoran Fine Dining Legendaris di Bali Ini Buka Kembali

4 Desember 2022 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Restoran Mozaic di Bali akan buka kembali mulai Kamis (15/12) dan menampilkan suasana serta menu baru, Minggu (4/12/2022). Foto: Dok. Mozaic Bali
zoom-in-whitePerbesar
Restoran Mozaic di Bali akan buka kembali mulai Kamis (15/12) dan menampilkan suasana serta menu baru, Minggu (4/12/2022). Foto: Dok. Mozaic Bali
ADVERTISEMENT
Restoran fine dining legendaris asal Ubud, Bali bernama Mozaic Restaurant Gastronomique, resmi akan dibuka kembali pada Kamis, (15/12) mendatang. Ini akan menjadi pembukaan kembali perdana, setelah hampir satu tahun restoran milik Chef Chris Salans tersebut terpaksa tutup imbas pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, selama 20 tahun restoran fine dining ini telah berdiri, mereka mengeklaim berhasil menjadi satu-satunya restoran di Indonesia, sebagai anggota Les Grands Tables du Monde; adalah sebuah asosiasi yang terdiri dari kumpulan restoran terbaik di dunia, dengan anggotanya berasal dari restoran berbintang dua dan tiga Michelin.
Chef Chris Salans, pemilik sekaligus kepala tim dari Mozaic Restaurant Gastronomique, mengatakan bahwa dalam pembukaan kembali restoran tersebut, ingin menghadirkan sesuatu yang baru dalam kancah fine dining internasional. Tentu, hal ini tak terlepas dari sejarah keberhasilan restoran tersebut ketika awal berdiri, yaitu 20 tahun yang lalu.
“Saya tidak bisa hanya membuka kembali Mozaic. Saya harus berpikir keras dan mencari nilai-nilai baru agar Mozaic bisa tetap relevan 20 tahun lagi,” ujar Chef Chris dikutip dari rilis yang kumparanFOOD terima, Minggu, (4/12).
Restoran Mozaic di Bali akan buka kembali mulai Kamis (15/12) dan menampilkan suasana serta menu baru, Minggu (4/12/2022). Foto: Dok. Mozaic Bali
Oleh karena itu, restoran ini akan bekerja sama dengan para chef ahli, untuk memberikan pengalaman “culinary excellence” kepada para pelanggan. Bahkan, salah satu di antaranya adalah chef muda yang dinilai dapat memberikan warna baru dalam menu hidangan di restoran tersebut.
ADVERTISEMENT
“Untuk itu, saya memutuskan untuk bekerja sama dengan mantan chef Mozaic yang berusia 20 tahun di bawah saya, sebagai sebuah tim. Kami yakin bahwa kami akan membawa pengalaman kuliner yang segar dan mengesankan di Mozaic yang baru ini. A fresh Mozaic experience,” jelas Chef Chris.
Restoran Mozaic di Bali akan buka kembali mulai Kamis (15/12) dan menampilkan suasana serta menu baru, Minggu (4/12/2022). Foto: Dok. Mozaic Bali
Selain itu, restoran ini juga akan menghadirkan kembali para chef ahli, yang telah membantu kesuksesan Mozaic Restaurant Gastronomique pada periode sebelumnya. Sebut saja Chef Blake Thornley, yang juga telah sukses membuka beberapa restoran di Shanghai, Tiongkok. Dan, tim ahli lainnya, termasuk Cok Senajaya, selaku direktur wine dari restoran Mozaic.
Bahkan, dalam hal desain interior restoran Mozaic yang baru ini, Chef Thornley pun tak ingin ketinggalan untuk turut ambil bagian di dalamnya. Dia menyelipkan kecintaannya terhadap warna-warna alam, dengan mengedepankan warna hijau dan esensi kayu yang natural. Selain itu, tampilan ruang makan pun dihiasi dengan berbagai furnitur kontemporer.
Restoran Mozaic di Bali akan buka kembali mulai Kamis (15/12) dan menampilkan suasana serta menu baru, Minggu (4/12/2022). Foto: Dok. Mozaic Bali
Lebih lanjut, meskipun Mozaic hadir dengan wajah baru, tetapi tetap akan menjadi restoran fine dining yang mengutamakan rempah dan bahan baku lokal Indonesia. Ditambah, dengan eksekusi seni dari kuliner Prancis dan disajikan oleh para chef profesional, dinilai akan memberikan suguhan hidangan yang lezat bagi para pelanggan.
ADVERTISEMENT
Nah, oleh karena itu, bagi kamu pelanggan setia atau yang baru datang ke restoran legenda di Bali ini, akan tetap mendapatkan pengalaman bersantap dengan kualitas yang sama. Adapun, kualitas tersebut disajikan melalui pengalaman panca indera; mulai dari suasana yang memanjakan mata, hingga hidangan yang memuaskan lidah.
Penulis: Riad Nur Hikmah