Hari Sarapan Nasional McD Bagikan 1.000 Muffin buat Tenaga Medis hingga Ojol
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun menjadi berbeda karena kali ini 1.000 paket sarapan itu diberikan kepada para garda terdepan. Terutama mereka yang membantu penanggulangan COVID-19. Mulai dari tenaga medis hingga pengendara ojek online (ojol).
"National Breakfast Day atau NBD adalah sebuah momen penting bagi McDonald’s. Kami adalah satu-satunya restoran yang secara konsisten selama 9 tahun ini melakukan kampanye tentang pentingnya sarapan. Setiap tahun kami juga membagikan sarapan kepada berbagai institusi pelayanan publik sebagai ungkapan terima kasih atas jasa mereka membantu melancarkan aktivitas di pagi hari," ungkap Sutji Lantyka Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, saat konferensi pers virtual Senin (7/3).
ADVERTISEMENT
Pembagian makanan untuk sarapan itu dilakukan kemarin, Senin (7/3) mulai dari pukul 06.00-07.00 di 186 outlet yang tersebar di Tanah Air. Sedangkan, di hari yang sama McD juga membagikan makanan itu gratis kepada 30 pelanggan pertama di setiap outlet mulai pukul 06.00-11.00 waktu setempat.
Kumparan pun mendapat kesempatan untuk mencicipi sepaket makanan sarapan tersebut. Tepat pada pukul 09.00 menu makan pagi itu tiba. Isinya berupa chicken muffin, hash brown, dan kopi atau teh. Menu sarapan yang cukup untuk memulai hari.
Balutan muffin lembut yang mengapit daging ayam gurih, terasa empuk dan ringan. Tak seberat ketika harus menyantap burger tebal. Hash brown gurih nan lembut juga menambah kenyang. Ditambah secangkir kopi hitam, jadi bikin semangat.
Rupanya chicken muffin merupakan salah satu menu sarapan favorit pelanggan mereka. Selain itu, McDonald's juga memiliki menu sarapan lain yang menjadi jagoan; seperti bubur ayam, waffle, hingga nasi uduk.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin memberikan semangat dan energi positif serta saling berbagi terhadap sesama. Ke depannya akan terus kami bawa, dan berkolaborasi dengan lebih banyak lagi pihak-pihak dengan misi sejalan, sehingga dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia," tutup Sutji.