Hati-hati! Ini 5 Tanda Kamu Terlalu Banyak Mengonsumsi Junk Food

31 Mei 2020 18:27 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makan junk food Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan junk food Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Godaan untuk ngemil junk food seperti sekantung keripik kentang memang susah dihindari. Belum lagi menu burger dan kentang goreng, ditambah minum soda untuk melepas dahaga. Hmm, sederet makanan tersebut kedengarannya sangat menggoda, ya?
ADVERTISEMENT
Meski terasa nikmat dan buat ketagihan, namun sederet menu ini merupakan makanan olahan yang bisa menimbulkan inflamasi pada tubuh. Selain kadar kalorinya yang tinggi, makanan olahan alias junk food ini juga tinggi sodium dan gula yang kurang baik bagi kesehatan.
Maka itu, jumlah konsumsinya perlu dibatasi. Supaya bisa lebih hati-hati, ada sederet tanda yang bisa diperhatikan, saat tubuhmu terlalu banyak menyantap junk food. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya:

1. Selalu merasa haus

Kentang Goreng Foto: thinkstock
Makanan olahan cenderung mengandung kadar sodium yang tinggi untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang masa simpannya. Kadar garam dalam makanan olahan tersebut bisa membuatmu merasa haus karena menyerap air dari sistem tubuh.
Bila kamu terus menerus merasa haus padahal sudah banyak minum, sebaiknya mulai kurangi jumlah konsumsi makanan olahan atau junk food.
ADVERTISEMENT

2. Selalu merasa kembung

Ilustrasi seorang perempuan sedang mengalami perut kembung Foto: Shutterstock
Kadar garam berlebih pada junk food bisa memicu terjadinya penimbunan cairan oleh tubuh, yang menciptakan rasa kembung dan bengkak pada beberapa bagian tubuh. Menurut Torey Armul, R.D., perwakilan dari Academy of Nutrition and Dietetics (AND), sodium akan menghilangkan air dari sel yang membutuhkan cairan, dan membuatnya terkumpul di area lain.
Mengonsumsi makanan yang mengandung elektrolit dan kalium yang terkandung dalam pisang, ubi, dan yoghurt bisa membantu melawan kelebihan sodium. Sebab, kalium dan sodium bekerja dengan cara menyeimbangkan satu sama lain.
Sehingga, mengonsumsi kalium bisa membantu meredakan efek negatif akibat terlalu banyak asupan sodium.

3. Rambut sering rontok

Ilustrasi rambut rontok Foto: Shutterstock
Rambutmu jadi sering rontok dan terlihat kusam? Hal ini bisa jadi tanda kalau kamu terlalu banyak mengonsumsi junk food. Sebab, saat tubuh mendapat asupan makanan olahan terlalu banyak, tubuh akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk rambut yang kuat dan sehat.
ADVERTISEMENT
Maka itu, tiap kamu ngidam makan keripik kentang, sebaiknya ganti dengan segenggam kacang kenari. Kacang ini mengandung asam lemak omega-3 yang membantu rambut tumbuh lebih kuat, panjang, dan sehat.

4. Sering uring-uringan

Ilustrasi mood berantakan. Foto: Pixabay
Dikutip dari Eat This, Not That, makanan olahan bisa menyebabkan suasana hati jadi naik turun. Sebab, junk food bisa menimbulkan lonjakan insulin dan melepaskan neurotransmitter --senyawa kimia pada otak yang mengatur suasana hati. Namun, efek ini tak berlangsung lama, setelahnya, kadar serotonin dan gula darah akan merosot dan membuat suasana hati ikut menurun.

5. Jerawatan

Ilustrasi Jerawat Foto: pixabay
Jerawat sejatinya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetik dan hormon. Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan kaitan antara pola makan tinggi gula dengan kerusakan kulit.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan karena pola makan tinggi gula bisa memicu produksi hormon tertentu, yang menyebabkan inflamasi dan menimbulkan tumbuhnya jerawat hormonal. Biasanya, jerawat hormonal ini muncul di sekitar area rahang dan mulut.