Imbas PSBB Ketat, Sanre Coffee di GBK Senayan Terpaksa Jualan Online Lagi

14 September 2020 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu makanan dan minuman di Kedai Kopi Sanre Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menu makanan dan minuman di Kedai Kopi Sanre Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Mulai hari ini (14/9), pemerintah DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan pelaku bisnis kuliner mencari cara lain untuk berjualan. Salah satunya Sanré Coffee. Kedai kopi yang terletak di Zona 6A, Stadium Gelora Bung Karno ini terpaksa menjual kopi secara online.
ADVERTISEMENT
Kedai kopi yang mengusung konsep dekorasi kayu sehingga memberi kesan homey itu bukan kali pertama melakukan penjualan secara daring. Sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan PSBB pertama akibat dampak dari pandemi corona, kedai kopi ini sudah menerapkan sistem penjualan online lewat Instagram dan Tokopedia.
Hal ini juga dilakukan lantaran imbas dari penutupan GBK Senayan selama PSBB. Untuk tetap mendapatkan pemasukan, kedai kopi ini hanya dapat membuat sistem pre-order mengikuti izin kunjungan GBK; yaitu maksimal tiga hari dalam seminggu selama tiga jam.
Sanre Coffee GBK Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Padahal, awal kemunculannya, kedai kopi ini pengin menghadirkan suasana lebih hangat dengan para pelanggan. “Di samping jualan kopi, kita punya SOP yang namanya touching (menjangkau lewat obrolan) dengan customer. Cuman SOP ini agak terhambat akibat pandemi, kita juga menghormati para pelanggan yang menerapkan social distancing,” ungkap Fadel, selaku supervisor dari Sanré Coffee kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Melihat hal tersebut, kedai kopi dengan arti nama ‘nyaman’ itu pun berencana membuka cabang baru di luar GBK untuk mempermudah produksi di tengah pandemi. Selama penjualan online, mereka hanya akan menyajikan minuman unggulan; yaitu es kopi susu sanre, ice black, ice white, serta speciality cokelat dari West Java dan Bali. Minuman dalam botol 500 mililiter tersebut dijual dengan harga Rp 45-60 ribu per botolnya.
Es kopi susu sanre Foto: Natashia Loi/Kumparan
Dari pemula sampai pecinta kopi, semuanya dapat menikmati kopi yang disajikan oleh kedai yang buka pada November 2019 itu. Akibat kepopuleran es kopi susunya, Sanré Coffee mengeluarkan dua jenis kopi susu. Untuk menu signature, ada es kopi susu sanre, diperuntukan kepada masyarakat luas dengan rasa yang lebih light dan manis. Sedangkan, untuk rasa kopi yang lebih kuat, ada pilihan ice white.
ADVERTISEMENT
Pilihan biji kopi dari kedai kopi ini juga dapat terbilang komplit, Sanré menyediakan meja khusus manual brew di mana pengunjung dapat memilih biji kopi, dan mengatur rasa seduhan sesuai keinginan dengan dibantu para barista.
Untuk espresso, cold brew atau manual brew menggunakan jenis 100 persen biji kopi Arabika. Biji kopi diambil dari beberapa rekan roastery dan selalu berganti untuk mencari kualitas rasa terbaik.
“Kita selalu ganti varian, kita samakan mood pelanggan dan barista. Pelanggan yang sering datang setiap hari kesini pasti bosan. Barista nya pasti juga bosan cobain rasa kopi itu terus, jadi selalu di-rolling biar ada tantang kalibrasi untuk para barista juga.” ungkap Teja, Head Warehouse dari Sanré Coffee.
ADVERTISEMENT
Walaupun selalu mengganti biji kopi, para karyawan Sanré Coffee mempunyai SOP untuk menentukan kualitas kopi yang diterima dari roastery.

Ringan nan segar es kopi susu berpadu apik dengan banana nutella croissant

Menu makanan dan minuman di Kedai Kopi Sanre Foto: Natashia Loi/Kumparan
Salah satu menu paling populer dari tempat ngopi ini adalah es kopi susu sanre. Kami pun mencicipi langsung kesegaran dalam seteguk es kopi susu ini. Terasa jelas rasa kopi yang light, cocok bagi para peminum kopi pemula.
Meski memiliki rasa yang cenderung manis, rasa kopi masih dapat tercecap di lidah. Berbeda dari es kopi susu umumnya yang menggunakan espresso based, menu kopi kekinian ini justru menggunakan cold brew sehingga menghasilkan rasa kopi yang lebih smooth.
Untuk menemani waktu ngopi, kami pun memesan croissant banana nutella sebagai camilannya. Croissant yang gurih bercampur rasa manis dari selai Nutella berpadu apik di lidah, enggak bikin enek. Sebagai isian ada potongan pisang yang membuat camilan ini lebih kaya rasa.
ADVERTISEMENT
Untuk menikmati kedua menu tersebut, kami perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 50 ribu. Sayangnya, untuk menu camilan yang biasa tersedia saat dine-in, selama Jakarta kembali PSBB belum dapat dipesan secara online.
Reporter: Natashia Loi