Jamur Makanan Bebas Kalori dan Lemak Jenuh Menurut Penelitian

4 Februari 2021 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bakso jamur Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakso jamur Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jamur merupakan salah satu makanan alternatif populer dalam hidangan berbahan nabati. Tidak hanya nikmat, jamur terdiri dari berbagai jenis yang masing-masing mengandung nutrisi baik untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip New Food Magazine, jamur mengandung sedikit kalori dan lemak jenuh yang tak perlu dikhawatirkan —menjadikannya pilihan yang cocok sebagai makanan sehat. Banyak peneliti juga menemukan berbagai alasan baik lainnya untuk mendorong orang makan jamur lebih banyak.
Salah satunya merupakan penelitian baru, diterbitkan dalam Food Science and Nutrition (Januari 2021) menemukan bahwa menambahkan jamur ke dalam makanan meningkatkan asupan beberapa mikronutrien, seperti vitamin D —tanpa peningkatan kalori, natrium, ataupun lemak.
Dr. Victor L. Fulgoni III dan Dr. Sanjiv Agarwal bereksperimen dengan menambahkan jamur putih, crimini, dan portabella pada rasio perbandingan 1: 1: 1 ke Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) 2011-2016. Tidak hanya itu, peneliti juga mempelajari tambahan jamur yang terkena sinar UV, serta jamur tiram —untuk usia sembilan hingga 18 tahun, dan 19 tahun ke atas berdasarkan porsi 84 gram.
Ilustrasi Jamur Foto: Pixabay
Alhasil, peneliti menemukan bahwa porsi 84 gram jamur tiram dapat meningkatkan beberapa kekurangan nutrisi termasuk kalium dan serat. Hal ini berlaku untuk campuran putih, crimini dan portabella 1: 1: 1 dan jamur tiram.
ADVERTISEMENT
Penambahan satu porsi 84 gram jamur ke dalam makanan menghasilkan peningkatan serat makanan (5-6%), tembaga (24-32%), fosfor (6%), kalium (12-14%), selenium (13-14%), seng (5-6%), riboflavin (13-15%), niacin (13-14%) dan kolin (5-6%); baik pada remaja maupun orang dewasa. Uniknya, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa porsi tidak berdampak pada kalori, karbohidrat, lemak, atau natrium.
“Penelitian ini memvalidasi apa yang telah kami ketahui bahwa menambahkan jamur adalah cara yang efektif untuk mencapai tujuan diet yang diidentifikasi oleh DGA,” kata Mary Jo Feeney, koordinator penelitian nutrisi.
ilustrasi sup jamur Foto: Shutterstock
Jamur, secara biologis, berbeda dari tumbuhan dan hewan yang membentuk pola makanan rekomendasi dari USDA. Namun, jamur sebenarnya dapat menyediakan nutrisi yang umum untuk makanan nabati dan hewani, lho.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, peningkatan penggunaan jamur sebagai makanan diet juga terus meningkat. Tim peneliti juga menekankan kalau jamur bisa jadi pilihan saat mengikuti rekomendasi panduan diet berbasis makanan, untuk menurunkan asupan kalori, asam lemak jenuh, dan natrium —sekaligus meningkatkan asupan nutrisi yang kurang dikonsumsi termasuk; serat, kalium, dan vitamin D yang biasanya kita cari dalam sayur, kacang, dan biji-bijian.
Menurut FoodData Central USDA, lima jamur putih mentah sedang (90 gram) mengandung 20 kalori, nol gram lemak, tiga gram protein dan sangat rendah natrium. Jadi, tunggu apa lagi? Pengetahuan baru ini bisa membantu kamu menjaga pola makan yang lebih baik, bukan?
Reporter: Natashia Loi