Kanada Izinkan Pasien Kanker Konsumsi Jamur Psikedelik untuk Kurangi Stres

30 November 2020 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Magic Mushroom. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Magic Mushroom. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jamur psikedelik atau ‘magic mushroom’ dikenal dapat menimbulkan halusinasi —berbahaya karena berisiko disalahgunakan dan menyebabkan ketergantungan. Namun ternyata, efek dari jamur tersebut kini dimanfaatkan sebagai pengobatan.
ADVERTISEMENT
Mengutip India Times, pemerintah Kanada kini telah mengizinkan pasien dengan kanker stadium akhir secara legal untuk mengonsumsi jamur psikedelik —sebagai bagian dari perawatan akhir hayat mereka. Keputusan ini tentu membuka lebih banyak jalan bagi orang-orang untuk mengakses terapi dengan ekstrak jamur tahi (psilocybin).
Terapi menggunakan jamur sebenarnya sudah diusulkan ilmuwan sebagai antidepresan, tetapi sayangnya masih terhalang oleh hukum. Magic mushroom mengandung psilocybin dan psilocin —dua zat yang dilarang oleh Undang-Undang Kendali Obat dan Zat di Kanada.
Namun, pengecualian telah diputuskan untuk uji klinis tersebut. Menteri Kesehatan Patty Hajdu telah menyetujui penggunaan psilocybin untuk empat orang penderita ‘kanker yang tidak dapat disembuhkan’ berdasarkan Pasal 56 dari Undang-Undang Kendali Obat dan Zat.
ADVERTISEMENT

Thomas Hartle, orang Kanada pertama yang menjalani pengobatan dengan jamur psikedelik

Ilustrasi kanker Foto: THINKSTOCK
Healthing melansir, Thomas Hartle telah menjadi orang Kanada pertama yang secara legal mengonsumsi psilocybin untuk tujuan medis. Dr. Bruce Tobin, seorang psikoterapis dan profesor di Universitas Victoria, bersama dengan Peg Peters dan John Simpson menghabiskan hari bersama Hartle setelah dia menjalani terapi jamur pertamanya.
Namun, Peg belum yakin dengan manfaat jamur ini dan mengungkapkan kekhawatirannya kepada Dr. Tobin. “Ini seperti teh yang enak,” jawab Dr. Tobin. “Kamu hanya perlu membiarkannya bekerja.”
Malam di mana terapi berjalan, Hartle menikmati tidur terbaiknya semenjak menerima diagnosis kanker stadium akhir empat tahun lalu. Menurut catatan pribadinya, satu minggu setelah dosis itu, Hartle juga tidak mengalami satu pun serangan kecemasan.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah lama mengalami serangan kecemasan, saya agak lupa bagaimana rasanya,” ungkap Hartle, berbicara di depan umum tentang pengalamannya tersebut.
“Berkurangnya kecemasan yang saya alami di minggu ini adalah kejadian yang sungguh menakjubkan. Saya tidak tahu berapa lama manfaat ini akan bertahan, tetapi selama ada di sini, itu benar-benar luar biasa,” katanya. Sebelumnya, Hartle tidak pernah mengonsumsi psilocybin selama hidupnya.

Lalu, bagaimana kelanjutan perkembangan terapi ini?

Ilustrasi depresi pada perempuan. Foto: Shutterstock
Menurut TheraPsil (organisasi yang mengadvokasi terapi psikedelik dalam perawatan akhir hidup di Kanada), keputusan pemerintah Kanada ini merupakan pertama kali yang memperbolehkan konsumsi jamur dengan syarat khusus.
Adapun keputusan pemerintah Kanada terhadap penggunaan magic mushroom telah berdasarkan berbagai penelitian yang ada. Salah satunya, penelitian yang diterbitkan Journal of Psychopharmacology, menemukan bahwa penggunaan psilocybin (obat psikedelik yang berasal dari jamur ajaib) dapat membantu pasien.
ADVERTISEMENT
Pasien dengan kanker yang mengancam jiwa dapat mengalami penurunan kecemasan, stres, dan keputusasaan untuk jangka waktu yang lama. Namun, tetap saja, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang subjek tersebut.
Reporter: Natashia Loi