Kata Dokter, 5 Hal yang Berisiko Tingkatkan Paparan Virus Corona di Swalayan

29 Juli 2020 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang karyawan supermarket mengenakan masker dan sarung tangan di Wina, Austria. Foto: REUTERS / Lisi Niesner
zoom-in-whitePerbesar
Seorang karyawan supermarket mengenakan masker dan sarung tangan di Wina, Austria. Foto: REUTERS / Lisi Niesner
ADVERTISEMENT
Berbelanja di swalayan merupakan sebuah rutinitas wajib terutama saat akhir bulan. Membeli beberapa keperluan rumah tangga hingga bahan makanan menjadi alasan utama orang-orang pergi ke swalayan.
ADVERTISEMENT
Namun kebiasaan ini berubah semenjak pandemi virus corona menyebar di berbagai negara. Risiko terpapar pun kian meningkat seiring dengan jumlah pasien positif yang terus bertambah.
Untuk menghindari paparan virus mematikan tersebut, sejumlah pelanggan yang datang ke swalayan harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Selain itu, sebenarnya ada beberapa hal lain yang sepatutnya kamu hindari guna mengurangi risiko paparan COVID-19. Apa saja hal tersebut? Berikut saran dari para dokter selengkapnya seperti dilansir Eat This.

1. Terlalu lama menghabiskan waktu belanja

Warga belanja di supermarket pusat perbelanjaan CAP300 di Saint-Laurent-du-Var, Nice, Prancis. Foto: REUTERS/Eric Gaillard
Beberapa pelanggan yang berbelanja ke swalayan kerap tak sadarkan diri kalau sudah menghabiskan waktu terlalu lama. Padahal, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan WHO telah mengungkapkan bahwa virus corona mampu bertahan di udara hingga berjam-jam. Maka, semakin lama kamu berada di swalayan, semakin besar pula peluang terpapar virus tersebut. Jadi, sebaiknya berbelanjalah dengan cepat, aman, dan bijak.
ADVERTISEMENT

2. Menyentuh banyak barang di toko

Ilustrasi belanja di supermarket. Foto: Shutterstock
Seorang ahli kesehatan dari Klinik Cleveland, menyarankan kamu untuk menyentuh dan mengambil barang seperlunya saja. Hindari memegang barang belanja lain yang tak kamu butuhkan. Apalagi, jangan sampai kamu mengambil suatu barang lalu meletakkannya kembali hingga berulang-ulang.

3. Sering menyentuh wajah

Warga memakai masker saat meninggalkan salah satu supermarket di Wellington, Selandia Baru. Foto: Marty MELVILLE / AFP
Menurut Dr. William Lang, Direktur Medis di WorldClinic, seseorang bisa menyentuh wajah mereka sekitar 30 kali dalam satu jam. Padahal, menyentuh wajah termasuk salah satu hal yang dilarang karena berpotensi meningkatkan paparan virus corona. Terutama, jika kamu usai menyentuh barang lalu memegang wajah, maka bisa saja kamu berisiko terinfeksi penyakit tersebut.

4. Mendengarkan musik

Ilustrasi mendengarkan musik Foto: Thinkstock
Mendengarkan musik saat berbelanja memang tidak dilarang, namun bisa menjadi masalah bila cara ini meningkatkan kenyamananmu saat berbelanja. "Bagi sebagian orang, mendengarkan musik dapat membuat suatu kegiatan yang tampaknya biasa saja seperti berbelanja jadi lebih menyenangkan, sehingga cara ini justru bisa mengalihkan konsentrasi saat belanja," kata Daniel Rosen, MD seorang ahli bedah dan penasihat medis concierge COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ini berarti, semakin nyaman kamu berada di ruangan tersebut, maka semakin lama pula kamu menghabiskan waktu berbelanja (lihat poin satu).

5. Membawa barang yang tak perlu

com-ilustrasi belanja bawa handphone Foto: Shutterstock
Barang yang dimaksud adalah tas jinjing, handphone, dan kacamata hitam. Barang-barang seperti ini sebenarnya tak perlu kamu bawa-bawa saat berbelanja. Apalagi, jika kamu sering menyentuh barang tersebut saat berbelanja, maka bukan tidak mungkin benda tersebut menjadi media pembawa virus.
Maka itu, menurut Gail Trauco RN, BSN-OCN, penasihat pasien, dan CEO Medical Bill 911 mengatakan, bersihkan pula benda-benda tersebut dengan disinfektan usai berbelanja guna menghindari paparan virus corona.