Kebaikan Susu hingga Kelestarian Lingkungan melalui Efisiensi Hulu ke Hilir

12 Juni 2020 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi susu. Foto: Dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu. Foto: Dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu sumber gizi pada setiap fase kehidupan, susu telah memberikan beragam manfaat bagi manusia. Susu sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik merupakan sumber gizi yang praktis untuk dikonsumsi dan mudah diserap tubuh, dengan kandungan asam amino esensialnya yang lengkap.
ADVERTISEMENT
Untuk menghasilkan susu segar berkualitas, tentunya dibutuhkan penerapan manajemen peternakan yang baik. Pemilihan pakan dan pemeliharaan kandang menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan. Manajemen kandang menjadi kunci untuk menjaga kualitas susu tetap optimal, termasuk kebersihan lingkungan di area peternakan.
Ilustrasi pengolahan produk susu Foto: Shutter Stock
Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi mengatakan saat ini para peternak sapi perah telah menerapkan manajemen peternakan yang baik, seperti pemanfaatan limbah untuk dijadikan pupuk dan biogas. Hal itu tentunya bukan hanya mendorong kualitas susu segar, tetapi turut berkontribusi bagi kelestarian lingkungan.
“Sebagian kotoran sapinya itu dipakai untuk biogas. Biogasnya juga ramah lingkungan, menyerap kotoran sapi. Peternakan zero waste, lah,” ungkap Dedi saat dihubungi oleh kumparan.
Peternakan susu Foto: Dok. Frisian Flag
Penerapan konsep peternakan zero waste tersebut didukung dengan adanya kolaborasi dan kemitraan dengan Industri Pengolahan Susu (IPS), seperti PT. Frisian Flag Indonesia (FFI). Sebagai perusahaan produk bergizi berbasis susu, FFI telah menjalin kerja sama dengan peternak sapi perah lokal agar mereka terus menerapkan Good Dairy Farming Practice (GDFP) secara berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan kapabilitas peternak sapi perah dan mendorong pelaksanaan GDFP, FFI turut mengadakan berbagai program edukasi. Mulai dari Pembinaan Peternak melalui Program “Farmer2Farmer”, Young Farmer Academy, Dairy Village, Majalah Bewara, dan pelatihan kepada petugas koperasi sesuai bidangnya masing-masing.
“Proses produksi susu dengan menggunakan standar GDFP akan mempertahankan kualitas susu segar itu sendiri hingga sampai ke pabrik untuk kemudian diolah dengan standar keamanan produk pangan yang berlaku secara lokal maupun internasional,” ungkap Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
Tak hanya pada sektor peternakan, FFI sebagai bagian dari salah satu koperasi susu terbesar di dunia Royal FrieslandCampina juga terus berkomitmen untuk melestarikan lingkungan di area industri dengan melakukan penghematan energi, konservasi air dan mengurangi emisi gas rumah kaca serta terus berinovasi untuk menggunakan kemasan ramah lingkungan.
Proses pengolahan susu sapi lokal Foto: Dok. Frisian Flag Indonesia
Pada akhirnya, penerapan GDFP pada sektor peternakan dan efisiensi di sektor industri tidak hanya membuat kualitas produksi susu tetap optimal, tetapi turut berkontribusi untuk melestarikan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Frisian Flag