Kemendikbud Tetapkan Tempe Mendoan hingga Sate Kere Jadi Warisan Budaya Takbenda

4 November 2021 12:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempe mendoan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tempe mendoan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggelar sidang penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2021 pada tanggal 26-30 Oktober 2021 di Hotel Millenium, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Kemdikbud, kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan dihadiri oleh empat belas Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda. Serta, Kepala Dinas (Provinsi/Kabupaten/Kota) yang membidangi kebudayaan atau yang mewakili secara daring. Acara ini juga dipimpin langsung oleh Ibu Irini Dewi Wanti selaku Direktur Perlindungan Kebudayaan.
Adapun serangkaian tahapan sebelum ditetapkan daftar Warisan Budaya Takbenda di antaranya; melalui proses seleksi administrasi oleh sekretariat Warisan Budaya Takbenda, rapat usulan Warisan Budaya Takbenda ke-1 dan ke-2 oleh Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda, verifikasi usulan Warisan Budaya Takbenda yang dianggap perlu ditinjau langsung, dan pemaparan usulan oleh Dinas Kebudayaan tingkat Provinsi/Kota/Kabupaten yang mewakili.
Lewat sejumlah tahapan itu akhirnya ditetapkan sebanyak 289 Warisan Budaya Takbenda. Beberapa di antaranya merupakan warisan kuliner tradisional. Sebut saja, makanan khas Banyumas, yaitu tempe mendoan. Camilan yang memiliki tekstur agak lembek namun sedikit renyah serta khas karena dimakan dengan sambal kecap itu, memang telah menjadi identitas bagi masyarakat daerah setempat.
ADVERTISEMENT
Tempe mendoan ini terbuat dari irisan tipis tempe berbalut tepung, daun bawang, dan berbagai bumbu yang membuat cita rasanya menjadi gurih. Lalu, digoreng dengan teknik mendo atau setengah matang. Menggunakan api kecil dengan waktu kurang lebih 3-4 menit. Biasanya tempe mendoan akan lebih nikmat bila disajikan dengan sambal kecap atau cabai rawit untuk menambah cita rasa.
Sate Kere di Pasar Beringharjo, Yogya. Foto: Toshiko/kumparan
Tak hanya tempe mendoan asal Banyumas, terdapat juga makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia lain yang masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda. Apa saja? Berikut daftar selengkapnya:
1. DI Yogyakarta: thiwul Gunung Kidul, lemper Yogyakarta, gudeg manggar,
2. Bali: blayag karangasem, be guling,
3. Riau: Makan bejambau kampar (tradisi adat)
4. Sumatera Barat: randang paku Dharmasraya, makan bajamba nagari jawi-jawi (tradisi adat), teh talua Sumatera Barat, kawa dawun Pariangan
ADVERTISEMENT
5. Kepulauan Bangka Belitung: penganan pelite, kue bludar, kue bolu kuci, mi rebus belitong, gangan darat
6. Sulawesi Selatan: laha’ bete Sinjai
7. Jawa Tengah: serabi notosuman, sate kere, warung HIK Solo, nopia Purbalingga, sega grombyang, sate buntel, roti kecik
8. Sumatera Selatan: sedekah serabi (tradisi adat), gulo puan, sagarurung, burgo
9. Sulawesi Utara: nasi jaha Minahasa, saguer Minahasa
10. Maluku Utara: lalampa
11. Kepulauan Riau: air laksemane mengamuk lingga, kue bangkit, kue gelam, kue batang buruk, aneka lempeng sagu Lingga, tradisi ketupat lepas (tradisi adat), keripik sagu Lingga, tradisi makan-makan di Bukit Datuk (tradisi adat), nasi dagang Lingga, kue apam Lingga, bubur asyura Lingga
12. Kalimantan Barat: pengkang
13. Jawa Timur: rujak cingur, ledre, cakee Sumenep, kaldu kokot Sumenep
ADVERTISEMENT
14. DKI Jakarta: sayur sambal godog Betawi, asinan Betawi
Reporter: Destihara Suci Milenia