Kenapa Penyakit GERD Sering Kambuh Usai Lebaran?

27 Mei 2020 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi GERD Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi GERD Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat Lebaran, mungkin tak sedikit dari kita yang kalap saat makan. Apalagi, beragam kuliner Lebaran yang berlemak dan bersantan terlihat amat menggoda. Toh, Lebaran hanya dirayakan setahun sekali, sehingga membuat orang tak segan-segan untuk makan banyak.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik nikmatnya berbagai hidangan khas Lebaran tersebut, tersembunyi beragam penyakit yang mengintai bila konsumsinya tak dibatasi. Mulai dari meningkatnya kolesterol, hipertensi, sampai peningkatan gula darah. Bukan itu saja, salah satu penyakit yang paling sering kambuh usai Lebaran adalah GERD.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam konsultan gastro entero hepatologi, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, seseorang yang memiliki riwayat penyakit GERD sangat rentan kambuh saat Lebaran karena makanan yang disantapnya.
Tak hanya makanan bersantan saja, tapi berbagai camilan favorit saat Lebaran sebagian terbuat dari cokelat dan keju, yang tinggi akan lemak.
Ilustrasi kastengel. Foto: Basith Subastian/kumparan
"Nah, ini yang bisa menyebabkan kambuhnya GERD tersebut, karena makanan ini bisa memperlambat pengosongan lambung. Akibatnya, makanan akan bertahan lebih lama di dalam lambung, dan membuat asam lambungnya balik arah (refluks lambung)," jelas dr. Ari dalam sesi Live Instagram "Antisipasi Penyakit Pasca- Lebaran", pada Senin (25/5).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan, cokelat dan keju bisa membuat klep atau katup lambung jadi lemah, sehingga menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Untuk itu, meski puasa Ramadhan sudah usai, kita disarankan untuk tetap mempertahankan keteraturan makan yang telah dilakukan selama puasa. Atur porsi makan selama dua kali saat sahur dan buka puasa menjadi tiga kali.
dr. Ari juga menyarankan, sebaiknya santap makanan dengan porsi paling banyak di siang hari, dan makan paling sedikit saat malam hari. Beri jeda antara waktu makan dan waktu tidur, minimal dua jam supaya lambung bisa melakukan pengosongan makanan.
Walau kastengel sisa Lebaran kemarin masih sisa banyak, kalau kamu punya riwayat GERD, sebaiknya tahan diri untuk enggak menyantapnya terlalu banyak, ya!
ADVERTISEMENT