Keren! Ada Piring Pelepah Pinang yang Ramah Lingkungan Buatan Warga Jambi

27 Agustus 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Piring pelepah pinang dengan motif alami yang cantik Foto: dok.KK IWARSI
zoom-in-whitePerbesar
Piring pelepah pinang dengan motif alami yang cantik Foto: dok.KK IWARSI
ADVERTISEMENT
Limbah pelepah pinang rupanya cukup melimpah di Jambi. Mengambil langkah inisiatif atas menumpuknya limbah tersebut, warga Desa Sinar Wajo dan Desa Sungai Beras, Kabupaten Tanjung Jabung Timur akhirnya memutar otak dan memanfaatkannya menjadi wadah makanan.
ADVERTISEMENT
Mengutip rilis yang kumparanFOOD terima, Jumat (27/8) para warga setempat menciptakan inovasi piring makan ramah lingkungan yang dapat dipakai berulang kali. Dinamakan piring pelepah pinang, mengedepankan aspek kelestarian lingkungan.
Khawatir menumpuknya limbah pelepah pinang makin tak terkontrol, pengrajin desa kemudian bergabung dalam Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), yaitu KUPS Lojo’ Kleppaa dan KUPS Kodopi Mitra Madani guna mempelajari sekaligus memproduksi serta mengolah limbah pohon tersebut jadi peralatan dapur.
Tidak tanggung-tanggung, warga setempat pun mendapat pendampingan langsung dari Komunitas Konservasi Indonesia-Warung Informasi Konservasi. “Pelatihan ini berupa proses pembuatan piring, termasuk cara menggunakan alat untuk mencetak, sehingga masyarakat bisa langsung praktik,” jelas Ayu Shafira, Fasilitator Komunitas dan Kabupaten KKI Warsi.
Inovasi tersebut mengundang perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Menurutnya ini merupakan solusi sekaligus ide cemerlang dalam pemanfaatan sisa limbah. Menpar ingin produk itu bisa lebih dikenal publik dan mendapat banyak peminat. Bahkan, piring ini diramalkan akan masuk sebagai komoditas menguntungkan bagi sektor ekonomi maupun lingkungan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang model piring makan ramah lingkungan ini, berikut ada beberapa fakta menarik di balik terciptanya piring pelepah pinang. Hmm, kamu penasaran? Yuk, cek di bawah ini:

1. Meminimalisasi limbah pelepah di Jambi

Aneka model piring pelepah pinang Foto: dok.KK IWARSI
Adanya piring pelepah pinang bak solusi kreatif untuk mengurai limbah. Sebab, seringkali limbah ini dibiarkan berserakan, sehingga mengundang kebakaran lahan saat musim kemarau tiba. Melihat risikonya yang cukup berbahaya bagi lingkungan, tidak sedikit akhirnya pengrajin yang sukarela mengolahnya menjadi piring ramah lingkungan.
Pun, proses pembuatannya juga terbilang praktis. Pelepah pinang dijemur dulu selama 3-4 jam, kemudian dicetak dalam alat molding hot press. Tak perlu waktu lama, piring sudah terbentuk secara sempurna dan siap digunakan. Lebih menariknya lagi, bahan-bahan yang digunakan juga alami, piring satu ini tak menggunakan bahan kimia sama sekali, lho.
ADVERTISEMENT

2. Dapat digunakan berulang kali

Ilustrasi wadah makan eco-friendly yang reusable. Foto: Shutter Stock
Serupa dengan kebanyakan produk organik ramah lingkungan, piring pelepah pinang mempunyai konsep reusable. Piring ini maksimal dapat dipakai ulang sebanyak 8 kali. Selain itu kualitas piring ini juga cukup kokoh.
Bukan hanya digunakan sebagai wadah makanan kering saja, melainkan mangkuk pelepah pinang pun tahan air untuk aneka makanan berkuah; seperti mi kuah atau bakso. Namun, ingat ya, saat mencucinya jangan sampai direndam dalam air terlalu lama, cukup dibilas dan langsung keringkan. Lantaran, bila merendamnya akan membuat piring menjadi lebih layu sebab air masuk ke dalam serat.

3. Harga yang ekonomis

Ilustrasi harga ekonomis Foto: Fanny Kusumawardhani
Kini, banyak produk eco-friendly yang dijual dengan harga yang cukup mahal. Namun, berbeda dengan piring pelepah pinang sendiri. Di wilayah Jambi, piring tersebut bisa dibeli dengan harga Rp 5.000-6.000 saja. Pembeli pun dapat memperoleh dua piring sekaligus.
ADVERTISEMENT
Tapi, beda wilayah beda pula harganya. Di Pulau Bali, para pengrajin menjualnya di harga yang lumayan mahal; yakni Rp 16 ribu. Apalagi, jika piring sudah masuk ke jejaring e-commerce, maka kemungkinan besar harganya akan lebih mahal lagi.

4. Mempunyai bentuk corak nan cantik

Aneka model piring pelepah pinang Foto: dok.KK IWARSI
Ragam bentuk dan corak menarik merupakan salah satu daya tarik piring pelepah pinang. Tidak sekadar berbentuk panjang dan datar, tetapi ada pula yang dibentuk bundar dalam diameter yang berbeda-beda.
Selain itu, kerajinan bahan limbah satu ini mempunyai beberapa pilihan warna alami. Umumnya, perbedaan warna serta corak tergantung dari serat pelepah pinang. Pengrajin umumnya akan menjual piring yang lebih bermotif sedikit mahal, ini karena banyak pembeli yang minat dengan motif atau corak unik nan cantik.
ADVERTISEMENT

5. Menjadi solusi ekonomi dan lingkungan

Desa Sinar Wajo dan Desa Sungai Beras, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Foto: dok.KK IWARSI
Melihat peminat piring pelepah pinang kian meningkat, hal ini jelas memengaruhi pendapatan para pengrajinnya. Adanya inovasi tersebut, membantu mereka menambah pemasukan. Tidak sedikit pula orang-orang kota yang ikut membeli, sehingga memperoleh keuntungan yang lebih lagi.
Selain itu, pembuatan piring dari limbah pelepah, rupanya juga menyelamatkan para petani pohon pinang. Pasalnya, petani pohon pinang mendapat ancaman konversi lahan, bila limbah dibiarkan dan tak dapat diolah. Bisa-bisa komoditas pinang diambil dan diolah menjadi produk tak ramah gambut. Namun, kerajinan satu ini bak membawa berkah dan penyelamat bagi mereka.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya