Keren! Jepang Jadikan Sisa Ramen sebagai Bahan Bakar Kereta Wisata

25 Januari 2023 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Ramen Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Ramen Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Biasanya, berapa kali dalam sebulan kamu makan ramen? Makanan yang begitu identik dengan Negeri Sakura tersebut memang telah terkenal di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Namun, bagaimana jadinya bila ramen yang biasa kamu konsumsi, ternyata dapat menjadi bakar bakar kendaraan?
ADVERTISEMENT
Menurut Departemen Energi AS, saat ini terdapat istilah yang disebut dengan biofuel. Adapun, biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari bahan tanaman, seperti pati jagung atau gula. Dan, ada juga biofuel yang berasal dari lemak hewani, nabati, atau minyak goreng.
Lebih lanjut, mengutip The Daily Meal, hidangan panas yang biasanya disajikan dengan kuah kaldu, mi, telur, dan sayuran ini adalah sumber potensial yang bisa dijadikan sebagai biofuel. Hal ini pun telah berhasil diterapkan di Jepang dengan menjadikan sisa ramen sebagai bahan bakar untuk kereta wisata.

Proses mengubah sisa ramen menjadi bahan bakar kereta wisata

Perusahaan kereta wisata Amaterasu Railway di Jepang manfaatkan bahan bakar dari sisa ramen. Foto: Facebook/amaterasurising2005
Pada tahun 2022, sebuah kereta wisata yang dioperasikan oleh Amaterasu Railway benar-benar telah mengubah sisa ramen yang biasanya dimakan dan dikunyah menjadi bahan bakar biodiesel. Tentu, dalam mewujudkan hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah.
ADVERTISEMENT
Awalnya, sup atau kuah ramen sisa dikumpulkan dari berbagai restoran yang berada di sekitar kota Takachiho, Miyazaki, Jepang. Kemudian, sisa-sisa ramen, minyak goreng tempura, dan lemak babi digunakan untuk membuat bahan bakar.
Perusahaan kereta wisata Amaterasu Railway di Jepang manfaatkan bahan bakar dari sisa ramen. Foto: Facebook/amaterasurising2005
Hebatnya, biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan biofuel ini dinilai sama dengan bahan bakar pada umumnya. Selain itu, bahan bakar dari ramen ini pun ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap hitam; sebaliknya mengeluarkan aroma dari makanan yang ditumis.
Fumihiko Takayama, presiden Perusahaan Kereta Api Takachiho Amaterasu, adalah salah satu sosok yang berjasa dalam pembuatan bahan bakar ramen tersebut. Bahkan, Fumihiko mengungkapkan bahwa dia harus berupaya selama lebih dari satu dekade untuk mewujudkan bahan bakar ramah lingkungan ini.

Jepang satu langkah di depan terkait bahan bakar berkelanjutan

Perusahaan kereta wisata Amaterasu Railway di Jepang manfaatkan bahan bakar dari sisa ramen. Foto: Facebook/amaterasurising2005
Mengatasi limbah makanan dengan mengubah sisa ramen menjadi biofuel adalah langkah cerdas yang telah dilakukan oleh Negeri Sakura. Tentu, hal ini pun dinilai sejalan dengan tujuan dari pemerintahan Jepang untuk mengurangi masalah limbah makanan secara nasional, maupun global.
ADVERTISEMENT
Hiroyoshi Saitoh, manajer umum Perusahaan Kereta Api Takachiho Amaterasu, mengatakan bahwa mereka tidak hanya ingin menjadikan kereta tersebut sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai langkah untuk membantu mengurangi limbah makanan guna mengurangi food waste.
“Kami ingin itu menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar objek wisata. Kami ingin orang-orang menjadi lebih sadar tentang masalah lingkungan serta biodiesel,” pungkas Hiroyoshi.
Penulis: Riad Nur Hikmah