Ketika Keju dan Teh Berpadu di Mulut, Ada Rasa yang Tak Biasa

18 Agustus 2020 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pairing teh dan keju Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pairing teh dan keju Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menikmati keju biasanya dengan segelas minuman beralkohol. Misalnya saja di Prancis, sudah menjadi kebiasaan menikmati wine dan beberapa irisan keju sebagai makanan pembuka. Tapi bagaimana ketika harus menyandingkan keju justru bersama secangkir teh?
ADVERTISEMENT
Mungkin ini yang dikatakan rasa yang tak biasa. Saya cicipi ketika mencoba mengikuti kelas virtual "Indonesian Tea & Cheese Pairing Class" yang diadakan pada Sabtu (15/8).
Dalam kelas berbasis daring tersebut yang berlangsung selama sekitar satu jam, kami mendapatkan pengalaman baru soal cara memadupadankan keju dan teh yang tepat. Khususnya jenis artisan keju yang menggunakan proses natural aging dengan berbagai varian teh asli Indonesia.
Ayu Utami Linggih sebagai founder Rosalie Cheese menjelaskan, sebenarnya keju sangat bisa di-pairing dengan apa pun; mulai dari roti hingga teh yang sedang saya praktikkan. Salah satu yang terpenting saat memadukan keju adalah, sajikan dengan beragam varian sehingga kita tahu bedanya.
Mencoba memadukan teh dan keju Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Sementara menurut Widyoseno, founder Haveltea, bila pengin memadukan teh dengan makanan seperti keju, cobalah sediakan dalam dua jenis; yaitu satu yang rasa tehnya kuat dan satu lagi sebagai penyeimbangnya.
ADVERTISEMENT
Maka itu, saat sesi pairing tea & cheese ini kami sebelumnya telah dikirimkan dua jenis teh; yaitu white angkasa cold brew dengan rasa ringan dan philosopher cold brew yang lebih sepat. Sementara kejunya, ada black and white yang merupakan jenis soft cheese, serta gouda dengan tekstur lebih kekar.
Dalam sesi pertama kami disarankan untuk memadukan black and white cheese dengan white angkasa cold brew dengan teh putih dari Jawa Barat. Karakter teh ini lembut, ringan, namun agak sedikit menyisakan rasa kering di tenggorokan.
Rosalie Cheese, Natural Artisan Keju Bali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Sebelum menenggak tehnya, saya mencium ada aroma manis pada jenis teh satu ini; seperti gula atau madu. Kami juga disarankan untuk menahannya di mulut terlebih dahulu lalu menghembuskan napas. Uniknya saat mencoba cara ini justru aroma seperti bunga sekilas terasa di langit-langit mulut.
ADVERTISEMENT
Nah, ketika ditelan lalu langsung mengunyah segigit black and white cheese, kejunya jadi punya rasa yang lebih asin dan gurih dengan bagian dalam yang agak pahit. Paduan yang unik.
Agak berbeda ketika saya mencoba memadukan varian philosopher cold brew dengan bahan utama teh hijau. Rasa sepat pada tehnya langsung terasa begitu menyeruput teh satu ini, dengan sensasi aroma vegetal layaknya bunga-bungaan.
Ilustrasi teh hijau Foto: dok.shutterstock
Lantaran, rasa teh hijau ini agak lebih kuat, maka ketika dipadukan dengan gouda cheese, rasa kejunya sendiri menjadi hilang; hanya tersisa creamy dan asin yang tipis.
Terbawa penasaran, saya pun mencoba memadukan dengan cara sebaliknya. Rasa berbeda lagi justru muncul ketika saya pairing philosopher cold brew dengan black and white cheese. Menurut saya, paduan ini lebih cocok karena rasa asin berlebihan dari kejunya jadi lebih seimbang. Begitu pula sebaliknya, rasa keju gouda lebih menonjol ketika dipadukan dengan white angkasa cold brew.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, memang memadukan makanan dan minuman seperti ini masih sangat tergantung dengan selera masing-masing orang. Lalu, bagaimana dengan kamu, sudah pernah mencoba coba juga memadukan teh dengan keju?