Kilas Balik Oktoberfest di Jerman yang Tahun Ini Dibatalkan Akibat Virus Corona

23 April 2020 9:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengenakan pakaian tradisional saat parade Oktoberfest di Munich, Jerman, 22 September 2019. Foto: REUTERS / Andreas Gebe
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengenakan pakaian tradisional saat parade Oktoberfest di Munich, Jerman, 22 September 2019. Foto: REUTERS / Andreas Gebe
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi virus corona telah membuat sejumlah event tahunan di berbagai negara dibatalkan. Salah satunya, festival bir terbesar yang diadakan setiap tahunnya di Jerman; Oktoberfest.
ADVERTISEMENT
Biasanya, pesta rakyat dan bir tersebut digelar di Munich, Jerman, secara rutin --dari pertengahan September, hingga awal Oktober. Meski masih beberapa bulan berselang, namun pihak pemerintah telah memutuskan untuk membatalkannya.
Alasannya, adalah mencegah timbulnya bahaya akibat berkumpulnya orang dalam jumlah besar di tengah pandemi virus corona. Ini merupakan pembatalan Oktoberfest pertama yang dilakukan, sejak usainya Perang Dunia II.
"Kami sepakat bahwa risikonya terlalu besar," ungkap Markus Soeder, perdana menteri negara bagian Bavaria dalam konferensi persnya, seperti dikutip dari Bloomberg.
"Hidup di tengah pandemi virus corona berarti harus penuh kehati-hatian, sampai ditemukannya vaksin atau obat," imbuhnya.
Festival Oktoberfest Foto: REUTERS/Michaela Rehle
Tentunya, pembatalan Oktoberfest tahun ini menjadi pukulan besar bagi ekonomi ibu kota Bavaria, khususnya bisnis hotel, restoran dan para sopir taksi.
ADVERTISEMENT
Walikota Munich, Dieter Reiter mengungkapkan, acara yang seharusnya tahun ini diselenggarakan pada tanggal 19 September sampai 4 Oktober bisa memberikan pemasukan sebesar 1,2 miliar euro, atau setara dengan Rp 20,2 triliun pada bisnis lokal.
Festival Oktoberfest pertama kali dirayakan pada tahun 1810, dan merupakan salah satu pesta rakyat terbesar di dunia. Setiap tahunnya, ada 6 juta pengunjung dari 50 negara yang hadir dalam perayaan tersebut. 
Seorang wanita tersenyum ketika ia membawa bir di hari pembukaan Oktoberfest ke-186 di Munich, Jerman pada 21 September 2019. Foto: REUTERS / Andreas Gebert
Pesta bir tersebut awalnya digelar untuk merayakan pernikahan putera mahkota Bavaria, yang kemudian menjadi Raja Louis I, dengan Putri Therese von Sachsen-Hildburghausen.
Dilansir Encyclopedia Britannica, perayaan tersebut diadakan selama lima hari, lengkap dengan pacuan kuda. Tahun berikutnya, dilangsungkan pula pameran pertanian, dan pada tahun 1818 muncul booth-booth yang menjual makanan dan minuman dalam festival tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada akhir abad ke-20, booth makanan dan minuman bertransformasi menjadi lorong bir yang luas, dengan balkon dalam ruangan dan panggung musik. Seluruh pembuat bir dari Munich menempati tenda-tenda dalam satu area berkapasitas 6.000 orang.
Total konsumsi bir selama Oktoberfest bisa mencapai lebih dari 65 ribu hektoliter atau setara dengan 1,4 juta galon. Selain menyajikan bir, festival Oktoberfest juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan; mulai dari permainan, wahana hiburan, musik, hingga parade dansa.