Kini, Pesan GoFood Lebih Ramah Lingkungan Tanpa Limbah Plastik

9 Agustus 2019 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan pesan antar makanan GoFood di GOJEK. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Layanan pesan antar makanan GoFood di GOJEK. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Tanpa kita sadari, kebiasaan menggunakan plastik sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap situasi, kita --masyarakat Indonesia-- selalu menggunakan plastik dalam urusan sekecil apapun, seperti membeli makanan.
ADVERTISEMENT
Menurut riset yang dilakukan oleh organisasi lingkungan Gerakan Indonesia Tanpa Plastik, sebuah restoran bahkan bisa menggunakan 500 - 1000 plastik per bulannya. Sementara jumlah plastik yang digunakan pedagang kaki lima bisa mencapai 200 - 500 buah.
Selain kantong, salah satu limbah plastik terbanyak dari restoran adalah alat makan sekali pakai. Apalagi, jumlah restoran yang menawarkan jasa delivery makin banyak, dan sebagian besar di antaranya selalu menyisipkan sendok atau garpu plastik untuk para konsumen.
Konpers GoGreeners, program baru Gojek Foto: Dok. Gojek
Berangkat dari hal tersebut, Gojek meluncurkan inovasi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dalam program bertajuk GoGreener, Gojek bekerja sama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) demi mengendalikan jumlah limbah plastik, khususnya dalam pesanan GoFood.
Langkah pengenalan gaya hidup ramah lingkungan ini tak hanya merangkul para mitra merchant saja, melainkan juga driver dan pelanggan setia GoFood.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin menggandeng semua pihak yang terkait, bagaimana membuat social impact yang lebih besar lagi di lingkungan, untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan melalui aplikasi," jelas Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo dalam acara launching GoGreeners di Arborea Cafe, Senayan, Jakarta Pusat (8/8).
Langkah ini diawali dengan memberikan fitur baru pada aplikasi GoFood, berupa pilihan alat makan sekali pakai. Alat makan ini akan dijual terpisah, dan pembeli bisa memilih apakah akan menyertakannya dalam pesanan atau tidak.
Tiap alat makan tersebut dibanderol seharga Rp 1 ribu - Rp 3 ribu, tergantung variasinya.
Konpers GoGreeners, program baru Gojek Foto: Dok. Gojek
"Program ini baru berjalan di bulan Juli, dan ternyata 99 persen konsumen tidak mengklik pilihan tersebut, hanya 1 persen saja yang pesan pakai cutlery. Tujuan utamanya memang mengubah perilaku, dengan cara memberi biaya tambahan," tambah Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, nantinya para driver juga akan dibekali dengan tas penyimpanan pengganti plastik untuk membawa pesanan. Didesain khusus, tas tersebut memiliki banyak kompartemen dan bisa menjaga kualitas makanan serta minuman hingga sampai di tangan konsumen.
Tas penyimpanan ramah lingkungan untuk driver Gojek Foto: Dok. Gojek
Gojek juga menggandeng organisasi lingkungan mulai dari Gerakan Indonesia Diet Plastik, PlastikDetox, dan WWF untuk memfasilitasi keberlangsungan bisnis dan mempermudah masyarakat untuk menjalani gaya hidup ramah lingkungan.
Nantinya, edukasi program GoGreener ini akan dimulai di empat wilayah operasional utama Gojek, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Denpasar hingga Desember 2019 mendatang.