Salmon mentai

Kisah Awal ByAnind Memulai Bisnis Salmon Mentai: Konsumen Harus PO 1 Bulan

26 Oktober 2020 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salmon mentai. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Salmon mentai. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Meninggalkan pekerjaan tetap di kantor untuk fokus menekuni bisnis bukanlah hal yang mudah. Hal serupa juga dialami Fitria Anindita, owner usaha kuliner ByAnind yang dikenal dengan menu salmon mentai-nya.
ADVERTISEMENT
"Pada saat itu aku baru menjadi ibu dan aku mencari cara bagaimana caranya fokus urus anak tapi bisa juga menjalani passion saya di bidang kuliner. Dulu saya kan mengajar cooking school akhirnya saya putuskan resign dan urus anak," ujar Anin dalam webinar di acara Festival UMKM kumparan, Senin (26/10).
Saat itu, Anin sudah mulai bosan dengan rutinitasnya sebagai pekerja kantoran, namun ia juga tidak ingin berdiam diri di rumah. Akhirnya ia memutuskan untuk memulai usaha kuliner sembari mengurus keluarga.
Berbagai tantangan harus ia hadapi di awal merintis bisnis. Minimnya platform yang menjembatani pengusaha makanan dengan konsumen, membuat Anin harus menerapkan sistem pre-order. Artinya, dalam sebulan, bisa saja ada konsumen yang harus menunggu sebulan.
ADVERTISEMENT
"Dulu ByAnind itu sistemnya PO, 3 tahun lalu platform digital untuk F&B kan sulit ya, sampai ada customer nunggu 1 bulan buat dapat PO," beber Anin.
"Ada sad story-nya, aku resign dan berharap usaha ini lancar sampai aku tahu usahaku enggak ada yang beli selama sebulan itu," lanjutnya.
Selain itu, dari segi produk, Anin menemukan inovasi produknya justru saat mengurus anaknya yang baru berusia 6 bulan. Kala itu, ia mencoba memberikan salmon bagi anaknya yang sudah masuk masa MPASI.
"Selain itu, aku juga buat sarapan untuk bapaknya yang ala-ala Jepang gitu katanya enak, yaudah aku coba bikin dan akhirnya ya sampe sekarang bisa ditemui di berbagai platform," kata Anin.
"ByAnind itu kalau mau narsis pelopor mentai dan shirataki, kayak trademark bikin kopi susu aren kan di tuku," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian acara Festival UMKM kumparan. Acara ini digelar selama tiga hari, mulai 26 Oktober hingga 28 Oktober dan diikuti oleh lebih dari 15 ribu peserta secara daring.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten