Kisah Inspiratif: Koki Juga Penulis Ini Temukan Manfaat Memasak Saat Berduka

12 Juli 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan memasak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan memasak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memasak pastinya memerlukan suasana hati yang baik agar masakan yang disajikan pun bisa terasa nikmat. Namun, tidak setiap saat seseorang berada dalam kondisi yang baik. Seorang penulis buku masak ini memetik pelajaran berharga tentang memasak saat kondisi berduka.
ADVERTISEMENT
Dalam menyajikan makanan terbaik, diperlukan hati dan pikiran yang jernih. Namun, bukan berarti seseorang harus selalu dalam keadaan suka cita untuk memasak ataupun belajar. Dalam keadaan duka pun, seseorang bisa mengambil pelajaran atas apa yang terjadi.
Mengutip Huffpost, Leanne Brow yaitu seorang koki sekaligus penulis buku masak berhasil memetik pelajaran dari duka yang dilaluinya. Saat Leanne berada dalam titik terendah di hidupnya, dia belajar sesuatu yang berharga terutama dalam hal memasak.
Leanne dinobatkan sebagai salah satu perempuan paling inovatif dalam dunia kuliner oleh Fortune dan Food and Wine. Melalui buku terbarunya yang berjudul "Good Enough", chef ini mengajarkan untuk menerima diri sendiri melalui aktivitas memasak.
Inilah awal kisah Leanne bangkit dari duka melalui memasak. Saat wawancara dirinya dengan Voices in Food, Leanne membagikan kisah duka yang menimpanya. Dimulai dari kucing tercinta jatuh sakit berbarengan dengan penyakit kanker usus besar yang diderita ayahnya datang kembali.
ADVERTISEMENT
Pada saat pandemi, Leanne yang tinggal bersama suami dan anak perempuannya di New York, Amerika mendapatkan kabar buruk dari keluarganya di Kanada. Namun karena penerbangan dibatasi, dia tidak bisa ke Kanada untuk menemui sang ayah yang masuk rumah sakit.
Di saat yang bersamaan, kucing tercinta milik koki ini kritis akibat kegagalan organ. Hal serupa terjadi kepada sang ayah yang berada di rumah sakit. Hal tersebut membuat Leanne terpukul. Duka mengambil hawa nafsu makan Leanne.
Dia tidak termotivasi lagi untuk memasak. Makanan yang dia sukai kini hanya membuat perutnya melilit dan gelisah. Leanne terkadang mengesampingkan kebutuhan tubuhnya. Sehingga dia merasakan tidak lapar tetapi butuh makanan untuk melanjutkan harinya.

Jadi, makanan apa yang sebaiknya kamu makan saat berduka?

ADVERTISEMENT
Dari kesedihan tersebut, Leanne belajar untuk mendengarkan kebutuhan tubuhnya. Dia telah belajar untuk memasak masakan sederhana saja sudah cukup baik. Oleh karena itu, dia belajar untuk memasak makanan sederhana saja sudah cukup untuk tubuh.
“Makan buah segar dan makan mac and cheese sisa yang aku masak untuk putriku sudah cukup. Bahkan, makan apa pun yang ada di lemari atau yang sedang hits di Instagram , sudah cuku baik,” katanya.
Duka telah mengajarkan Leanne untuk menjalani hidupnya dan lebih bersyukur atas nikmat indrawi dalam hidup. Memakan lezatnya makanan, mencium aroma makanan, merasakan tekstur dari masakan merupakan sebuah karunia yang indah. Chef ini menjadi lebih bersyukur dari duka yang dilaluinya memberikan dia pelajaran yang sangat berharga.
ADVERTISEMENT
Sekarang, Leanne lebih menikmati harinya bersama keluarga di Kanada dengan membiasakan diri makan makanan yang sederhana. Makanan seperti salad kentang, ayam rebus, dan sebagainya menjadi sangat berharga bila dinikmati bersama keluarga. Leanne kini lebih mendengarkan tubuhnya dengan menjaga makanan yang sederhana disertai dengan yoga untuk menjaga keseimbangan kesehatan mentalnya.
Penulis: Monika Febriana