Konsumsi 5 Makanan Ini Sebabkan Kamu Buang Air Kecil Berlebihan

2 Januari 2018 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buang air kecil lebihi sering. (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Buang air kecil lebihi sering. (Foto: Thinkstock )
ADVERTISEMENT
Keinginan buang air kecil secara terus-menerus merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami oleh sebagian orang. Frekuensi buang air kecil secara berulang-ulang atau yang dikenal dengan istilah beser di Indonesia dapat membuat kegiatan dan pekerjaan seseorang terganggu. Apalagi jika mengalami beser saat sedang melakukan perjalanan, pasti akan membuat mood menjadi buruk dan jika ditahan malah dapat berbahaya bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Beser atau dalam istilah kesehatan disebut sebagai Overactive bladder (OAB) adalah ketidakmampuan tubuh untuk mengontrol kandung kemih sehingga produksi urin meningkat. Pada kasus yang lebih serius, beser bahkan dapat dipicu oleh hal-hal kecil seperti batuk, bersin, atau tertawa.
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab bertambahnya frekuensi buang air kecil. Selain gangguan pada kandung kemih, konsumsi minuman yang terlampau berlebihan. Hal ini sering menyebabkan beberapa orang menghindari banyak minum apalagi jika akan melakukan perjalanan jauh. Namun di sisi lain kekurangan cairan akan menyebabkan dehidrasi yang akan berbahaya bagi tubuh.
Tidak hanya minuman, jenis makanan yang dikonsumsi juga dapat berperan sebagai penyebab buang air kecil secara terus-menerus. Agar gangguan beser berkurang, ini dia 5 makanan dan minuman yang harus dihindari sehingga kegiatan sehari-hari dapat dilakukan dengan maksimal tanpa khawatir harus bolak-balik ke toilet:
ADVERTISEMENT
1. Makanan Pedas
Ilustrasi makanan pedas (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan pedas (Foto: Thinkstock)
Tidak hanya menyebabkan rasa mulas di perut, makanan bercitarasa pedas juga menjadi penyebab utama kenapa kita bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil.
Masyarakat Indonesia terkenal sebagai penggemar makanan bercitarasa pedas. Namun sebaiknya mulai batasi makanan pedas jika tidak ingin terkena gangguan pada saluran kemih. Konsumsi makanan pedas seperti cabai rawit, sambal uleg, atau saus pedas kemasan yang berlebihan akan menimbulkan rasa rasa panas di perut hingga saluran kencing.
Hal ini akan menyebabkan lapisan pada dinding kandung kemih menipis bahkan iritasi yang berujung pada Urinary Incontinence atau kondisi dimana seseorang tidak dapat mengontrol buang air kecil karena otot-otot pada dinding kandung kemih berkontraksi yang memaksa urin keluar.
ADVERTISEMENT
2. Makanan Asam
Hindari konsumsi buah asam saat perut kosong. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hindari konsumsi buah asam saat perut kosong. (Foto: Thinkstock)
Selain makanan pedas, makanan bercitarasa asam seperti buah jeruk, nanas, lemon, dan tomat dapat menyebabkan frekuensi air seni meningkat. Sejalan dengan makanan pedas, sifat asam sitrat dan nitrat pada beberapa jenis makanan dapat menyebabkan kandung kemih mengalami iritasi.
Masalah tersebut akan membuat otot pada saluran kemih mengendur hingga memicu gangguan buang air kecil berulang-ulang yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Minuman yang Mengandung Kafein
Kopi take away  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi take away (Foto: Thinkstock)
Banyak orang mengeluhkan seringnya buang air kecil setelah mengkonsumi teh atau kopi. Ternyata minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, dan minuman berenergi bersifat diuretik yang menyebabkan kandung kemih menjadi lebih sensitif sehingga akan memproduksi urin lebih banyak dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Jika tidak segera ditangani, kandung kemih yang terlalu sensitif dapat terluka hingga merambat ke organ ginjal. Hal ini dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan. Terlebih pada minuman berenergi yang mengandung kafein, gula, serta pemanis buatan yang tinggi, hal ini akan membuat kandung kemih dan ginjal bekerja lebih keras.
4. MSG (Monosodium Glutamat)
Hindari pemberian MSG. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hindari pemberian MSG. (Foto: Thinkstock)
MSG sering digunakan oleh para ibu rumah tangga untuk menambah rasa sedap pada makanan. Penambahan MSG membuat makanan lebih sedap dan gurih. Sebaiknya sekarang mulai batasi penambahan MSG jika tidak ingin kandung kemih iritasi.
MSG atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan micin juga dapat menyebabkan gangguan fungsi kandung kemih. Mengkonsumsi MSG secara berlebihan akan menyebabkan kandung kemih bekerja lebih keras dan aktif menghasilkan urin. Hal ini menyebabkan rasa anyang-anyangan yang berujung pada keluarnya urin secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
5. Konsumsi Air Putih Terlalu Sedikit
Ilustrasi perempuan minum air putih  (Foto:  thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan minum air putih (Foto: thinkstock)
Jika kamu beranggapan bahwa mengurangi konsumsi air putih akan menjauhkan risiko terkena OAB, hal tersebut tidaklah tepat. Gangguan kandung kemih tidak hanya disebabkan oleh terlalu banyak cairan dalam tubuh, namun bisa juga disebabkan oleh minum air terlalu sedikit.
Tidak hanya menyebabkan dehidrasi, konsumsi air terlalu sedikit dapat menyebabkan produksi urin menjadi lebih pekat yang akan merangsang kandung kemih untuk bekerja lebih keras. Selain itu, keluarnya air seni dalam jumlah sedikit namun sering yang disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil juga dapat terjadi karena kekurangan cairan.
Sebaiknya konsumsi minimal 8 gelas air putih agar kandung kemih dan ginjal tidak bekerja terlalu keras sehingga gangguan dan infeksi dapat dihindari.
ADVERTISEMENT