Konsumsi 5 Nutrisi Ini agar Tubuh Tetap Fit selama Pandemi

28 Januari 2021 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengonsumsi makanan sehat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengonsumsi makanan sehat. Foto: Shutterstock
Hingga saat ini, pandemi belum berakhir. Terlebih lagi keadaan cuaca sedang tidak menentu. Jika tidak menjaga daya tahan tubuh, maka kita akan lebih rentan terserang penyakit.
Selain rutin berolahraga dan istirahat yang cukup, memperhatikan asupan yang kita konsumsi juga patut jadi prioritas. Sebab, dalam sebuah penelitian yang dilansir US National Library of Medicine, 80 persen sel imun ada di pencernaan. Itu artinya, jika pencernaan sehat, tubuh dapat melawan bakteri dan virus berbahaya.
Pastikan menu makanan yang disajikan bergizi dan bervariasi, sehingga kamu tidak bosan menyantapnya dan kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi. Lebih lanjut, ada beberapa nutrisi yang bisa jaga daya tahan tubuh selama pandemi. Apa saja?

1. Protein dan Serat

Ilustrasi bahan makanan yang mengandung protein dan serat. Foto: Shutterstock
Beberapa makanan yang mengandung tinggi protein dan serat antara lain telur, daging, buah naga, dan alpukat. Kedua nutrisi ini memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Bagaimana tidak, protein terbukti mampu membantu tubuh membentuk antibodi yang kuat dalam melawan berbagai bakteri atau virus. Tak hanya itu, protein juga dapat membangun, memperkuat, serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Sementara itu, serat dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan dan merangsang pertumbuhan bakteri-bakteri baik yang nantinya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

2. Zat besi

Ilustrasi bahan makanan yang mengandung zat besi. Foto: Shutterstock
Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan sel darah merah, meningkatkan energi dan fokus, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dilansir Medical News Today, asupan zat besi yang cukup dapat mendorong terbentuknya hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga tak hanya memelihara sistem kekebalan tubuh, tapi juga memperlancar proses pencernaan.
Kamu bisa mengonsumsi daging merah, hati, atau kacang kedelai sebagai sumber makanan yang tinggi akan kandungan zat besi.

3. Probiotik

Ilustrasi bahan makanan yang mengandung probiotik. Foto: Shutterstock
Dalam sebuah jurnal yang dilansir National Center for Complementary and Integrative Health, mikroorganisme seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium yang lebih dikenal sebagai probiotik bisa membantu mencegah penyakit.
Jika jumlah probiotik di usus mengalami penurunan, hal tersebut dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan di usus (gut dysbiosis). Kemudian, kondisi tersebut mengakibatkan produksi sel imun tubuh oleh probiotik pun ikut menurun.
Oleh karenanya, kamu bisa mengonsumsi makanan kaya probiotik untuk menjaga daya tahan tubuh selama pandemi. Biasanya, probiotik terdapat pada kefir, yoghurt, tempe, hingga kimchi.

4. Vitamin C

Ilustrasi bahan makanan yang mengandung vitamin C. Foto: Shutterstock
Dilansir healthline, vitamin C dapat membantu produksi sel darah putih sekaligus mencegah sel darah putih mengalami kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Sel darah putih inilah yang berperan sebagai antibodi dalam mencegah infeksi virus dan bakteri.
Lebih lanjut, mengonsumsi lebih banyak vitamin C dapat meningkatkan antioksidan dalam darah hingga 30 persen. Hal ini akan membantu mengurangi risiko peradangan yang menyebabkan datangnya penyakit kronis.

5. Zinc

Ilustrasi bahan makanan yang mengandung zinc. Foto: Shutterstock
Zinc merupakan salah satu mikronutrien yang sangat dibutuhkan sistem kekebalan tubuh. Lebih lanjut, dalam penelitian yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menyebut kekurangan zinc dalam plasma darah dapat menghambat pembentukan sel T. Hal tersebut bisa menurunkan imunitas humoral maupun seluler, sehingga tubuh cenderung lebih rentan terhadap berbagai patogen seperti bakteri dan virus penyebab penyakit.
Tak hanya itu, kombinasi vitamin C dengan zinc juga dapat mempercepat proses penyembuhan flu. Dalam sebuah penelitian yang dilansir The Journal of International Medical Research, efeknya bisa terlihat selama 5 hari pengobatan.
Kini kamu tak perlu bingung karena kombinasi dari vitamin C dan zinc telah hadir dalam produk Vitalong C + Zinc. Mengandung Vitamin C 500 mg dan Zinc 5 mg, kombinasi sinergis Vitalong C + Zinc dapat membantu menjaga daya tahan tubuh terutama saat proses pemulihan.
Vitalong C + Zinc. Foto: dok. Bernofarm
Berbeda dari suplemen vitamin C biasa, Vitalong C + Zinc dibuat dengan teknologi Time Release atau pelepasan berkala. Dengan teknologi ini, vitamin C yang larut dapat terserap oleh tubuh secara maksimal tanpa terbuang percuma bersama urin dan membantu memenuhi kebutuhan vitamin C serta zinc harian selama 12 jam.
Vitalong C +zinc juga aman untuk penderita maag karena lebih tidak asam di lambung. Selain itu, aman untuk penderita diabetes karena bebas gula. Anda juga tidak perlu ragu dan khawatir lagi karena Vitalong C + Zinc sudah bersertifikat halal.
Produk Vitalong C + Zinc bisa kamu dapatkan di apotek dan supermarket terdekat. Agar lebih praktis, kamu bisa mendapatkannya di Official Online Store Bernofarm dengan klik di sini.
Yuk, jaga daya tahan tubuh selama pandemi dengan Vitalong C + Zinc!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bernofarm