Konsumsi Minuman Berkafein Bisa Ganggu Penyerapan Vitamin D dalam Tubuh?

28 September 2021 8:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi wanita minum kopi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi wanita minum kopi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kopi dan teh dikenal sebagai minuman yang mengandung tinggi kafein. Meski begitu, kedua minuman ini tetap digandrungi karena rasanya yang khas dan nikmat. Tetapi tahukah kamu, bahwa minuman berkafein dapat mengganggu penyerapan vitamin D dalam tubuh? Bagaimana bisa?
ADVERTISEMENT
Mengonsumi kafein setiap hari secara berlebihan memang bisa menyebabkan masalah bagi kesehatan. Seperti mudah gugup, cemas, mudah marah, sakit perut dan detak jantung yang tidak teratur. Oleh karena itu, sebagian besar para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak mengonsumsi kafein secara berlebihan.
Food and Drug Administration AS (FDA) menetapkan bahwa batas konsumsi kafein yang aman yaitu 400 miligram, atau setara dengan empat hingga lima cangkir kopi kecil per hari. Namun sebuah studi baru menunjukkan dampak lain dari kafein. Para peneliti menemukan, jika seseorang secara teratur mengonsumsi minuman berkafein, maka asupan tersebut dapat mengganggu kemampuan tubuh menyerap vitamin D.
Ilustrasi Vitamin D. Foto: Shutter Stock
Mengutip Eat This, peneliti medis di China dan Brasil baru-baru ini bekerja sama untuk melakukan penelitian yang akan dipublikasikan dalam International Journal for Vitamin and Nutrition Research. Studi ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang telah menyimpulkan bahwa konsumsi kafein dikaitkan dengan penurunan penciptaan reseptor vitamin D.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka menyelidiki lebih lanjut, penelitian ini memeriksa data nutrisi dari 13.000 peserta dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional pada tahun 2005 dan 2006. Berdasarkan data itu, serta dengan menyesuaikan sejumlah variabel terkait kesehatan lainnya, mereka memeriksa kemungkinan klinis bahwa asupan kafein dapat memengaruhi jumlah produksi vitamin D.
Oleh karena itu, para peneliti telah menyimpulkan bahwa individu yang mengonsumsi banyak minum berkafein, semakin besar pula kemungkinan ia mengalami kekurangan vitamin D. Hal ini juga sejalan dengan sampel yang mewakili populasi di Amerika; bahwa asupan makanan yang lebih tinggi dari kafein memiliki keterkaitan dengan kekurangan vitamin D.
Ilustrasi menuang kopi Foto: Shutter Stock
Meski begitu, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah kafein benar-benar menyebabkan seseorang kekurangan vitamin D. Pada saat ini juga belum jelas apa yang menjadi tolok ukur yang membedakan kadar kafein sehat dari yang dikaitkan dengan kadar vitamin D lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Selain itu peneliti perlu mengetahui bagaimana kafein memengaruhi kadar vitamin D pada seseorang yang lebih tua. Karena data yang digunakan dalam penelitian ini, hanya dikumpulkan dari individu yang berusia 30-47 tahun.
Kendati demian, alangkah baiknya kalau kita tetap mengonsumsi sesuai dengan anjuran takaran dari pada ahli kesehatan. Sebab, bagaimana pun juga apa pun yang dikonsumsi berlebihan tentu tak akan baik untuk tubuh, bukan?
Reporter: Destihara Suci Milenia