Konsumsi Rempah-rempah Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi? Begini Hasil Studi

22 November 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rempah-rempah khas Indonesia Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rempah-rempah khas Indonesia Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jika berbicara mengenai rempah-rempah, maka identik dengan bumbu dapur. Ya, rasanya yang kaya dapat meningkatkan cita rasa suatu masakan. Tak hanya itu, rempah-rempah juga menawarkan manfaat kesehatan yang telah dipercaya sebagai obat alami sejak lama.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi baru turut mengungkapkan bahwa rempah-rempah dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi hingga hipertensi. Menurut Scientific Reports, hipertensi yang tidak diobati akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung, penyakit ginjal, kehilangan penglihatan, hingga kerusakan pembuluh darah.
Oleh karenanya, menjadi penting untuk mencegah hal itu terjadi. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah lonjakan tekanan darah adalah dengan mengurangi asupan garam. The Dietary Guidelines for Americans menyarankan untuk menggunakan rempah-rempah pengganti garam saat membumbui masakan.
Ilustrasi rempah-rempah dalam makanan khas Indonesia Foto: Dok.Shutterstock
Lebih lanjut, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bumbu dan rempah-rempah dapat mengurangi lipemia, kelebihan lipid dalam darah (hiperglikemia) dan stres oksidatif. Untuk menggali lebih dalam, para peneliti di Pennsylvania State University baru-baru ini melakukan uji coba terkontrol secara acak untuk menyelidiki efek dari konsumsi rempah-rempah dalam jangka panjang pada faktor risiko penyakit kardiovaskular.
ADVERTISEMENT
Penelitian yang telah dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition ini menemukan, bahwa penggunaan rempah-rempah yang lebih tinggi pada makanan dipercaya dapat mengurangi tekanan darah selama 24 jam.
Ilustrasi Pemeriksaan Tekanan Darah pada Ibu Hamil Foto: Shutterstock
“Kami (sudah tahu) tentang efek dari banyak faktor gaya hidup, terutama faktor makanan, yang dapat meningkatkan tekanan darah; seperti natrium, alkohol, dan kafein. Dan, lainnya yang dapat menurunkan tekanan darah, seperti kalium, magnesium, dan kalsium. Tetapi efek herbal dan rempah-rempah untuk menurunkan tekanan darah masih baru!,” ujar Prof Penny Kris-Etherton, salah satu penulis utama studi tersebut dikutip dari Medical News Today.
Diketahui penelitian ini dilakukan pada 71 peserta yang memiliki usia 30-75 tahun dengan risiko penyakit kardiovaskular dan kelebihan berat badan atau obesitas. Setelah peserta berpuasa selama 12 jam, para peneliti membuat penilaian dasar. Ini termasuk tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, sampel darah puasa, dan tes vaskular.
ADVERTISEMENT
Pengujian vaskular ini termasuk pengukuran tekanan darah sentral dan perifer hingga kekakuan arteri. Selama melakukan survei ini, para peserta juga mengenakan monitor tekanan darah selama 24 jam.
Ilustrasi Rempah-rempah Foto: Shutterstock/Dionisvera
Para peneliti kemudian membagi peserta menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi rempah-rempah dalam jumlah rendah, kedua dalam jumlah sedang, dan ketiga dalam jumlah tinggi. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi rempah-rempah dalam jumlah tinggi cenderung mengurangi pengecekan tekanan darah selama 24 jam, dibandingkan dengan diet rempah-rempah sedang dan rendah.
Dr. Simon Steenson, seorang ilmuwan nutrisi di British Nutrition Foundation mengatakan bahwa, studi ini menunjukkan adanya kemungkinan manfaat yang potensial dalam hal pengurangan tekanan darah dengan memasukkan lebih banyak rempah-rempah ke dalam makanan.
“Mungkin ada beberapa manfaat untuk memasukkan bumbu dan rempah-rempah dalam makanan, namun dari sudut pandang kesehatan, masyarakat harus memperbaiki pola diet sejalan dengan panduan berbasis bukti tentang diet dan kesehatan,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Destihara Suci Milenia