Kopi Es Tak Kie Hingga Rujak Shanghai di Festival Kuliner Pasar Glodok

26 Januari 2019 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ghee (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
ghee (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Tertarik mencicipi aneka makanan unik dan khas dari daerah Pasar Glodok dan sekitarnya? Kamu bisa datang ke Festival Kuliner Pasar Glodok di Mal Ciputra, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sebab mulai 26 Januari hingga 10 Februari ada 26 tenant yang bakal memanjakan lidahmu. Kebanyakan tenant ini menyediakan makanan yang memang sudah lama dikenal di kawasan sekitar Glodok, Pancoran, dan Petak Sembilan. Misalnya saja nih, kamu bisa mendapati Kopi Es Tak Kie yang melegenda itu.
Ada juga Nasi Campur Tak Kie, Rujak Shanghai Encim, Kuotie Shantung Ling, Pempek Eirin 10 Ulu, Sate Padang Petak Sembilan, Sekba Tim 999, Ketupat Cap Go Meh Gloria, Swike Lumpia, Mie Kangkung, dan masih banyak lagi lainnya.
ghee (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
ghee (Foto: Shutter Stock)
Nah, hadirnya Festival Kuliner Pasar Glodok merupakan bagian dari perayaan Imlek. Tema yang diangkat Mal Ciputra adalah 'Lucky New Year Lucky You.' Tapi Ferry Iriyanto, General Manager Mal Ciputra Jakarta menegaskan festival ini bukan sekadar perayaan Imlek semata.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin mengajak para pengunjung merasakan pengalaman dan sensasi berbeda dengan dihadirkannya Festival Kuliner Pasar Glodok dengan nuansa dekorasi pecinan dan hiburan khas Imlek," paparnya.
Nah, sembari mencicipi kuliner khas Pasar Glodok, kamu juga bisa melihat penampilan Crazy Rich Piggy Show, yakni atraksi dance interaktif dari tujuh karakter babi lucu yang menggemaskan. Ada pula barongsai patok besi dan wayang potehi. Untuk wayang potehi ini, hadir dalang Subur yang membawakan kisah Cu Pat Kay alias siluman babi.
Festival Pasar Glodok di Mal Ciputra Jakarta (Foto: dok. Nurvita Indarini/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Festival Pasar Glodok di Mal Ciputra Jakarta (Foto: dok. Nurvita Indarini/ kumparan)
"Wayang potehi hadir 3 kali sehari di jam 14.00, 17.00 dan 20.00 WIB," imbuh Ferry.
Sedikit cerita tentang Pasar Glodok, ini merupakan kawasan yang memiliki sejarah cukup panjang sejak zaman kolonial Belanda. Nama Glodok sendiri ada beberapa versi. Ada yang bilang namanya terinspirasi suara pancuran air yang ada di kawasan tersebut pada zaman dahulu. Bunyinya, "Glojok, glojok,". Alhasil disebutlah Glodok.
ADVERTISEMENT
Tapi ada juga yang bilang tahanan yang dikurung di penjara bawah tanah zaman kolonial sering disiksa dengan cara digodok alias direbus. Hmm, dari mana pun asal namanya, namun sejak dulu Glodok memang dikenal sebagai daerah pecinan dengan kuliner yang khas.
Tertarik mencicipi eneka makanan di Festival Kuliner Pasar Glodok?