Untitled Image

Kurangi Food Waste, Yuk Olah Makanan Sisa Agar Lebih Bermanfaat

21 Januari 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah rumah tangga, terutama sisa makanan, menjadi salah satu permasalahan yang belum bisa diselesaikan di Indonesia. Setiap harinya, ribuan ton sampah makanan dibuang.
Menurut laporan Indonesia Green Growth Program, Bappenas, sejak periode 2000-2019, Indonesia membuang sekitar 23-48 juta ton sampah makanan per tahun atau setara 115-184 kilogram per kapita per tahun. Kerugian ekonomi pun mencapai Rp 213-551 triliun/tahun, atau sekitar 4-5 persen dari PDB Indonesia per tahun.
Mirisnya lagi, pengolahan sampah ini juga belum maksimal, sehingga akhirnya hanya teronggok di tempat pembuangan akhir. Selain mengganggu kesehatan akibat pembusukkan yang mengundang lalat dan belatung, sampah makanan yang menumpuk ini juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Sebab dalam proses pembusukannya, sampah akan mengeluarkan zat metana yang memperparah efek pemanasan global.
Ilustrasi menu nasi goreng dari sisa makanan. Foto: Shutterstock
Bijak kelola sampah sendiri bisa menjadi langkah awal untuk mungkin perubahan yang besar. Selain itu, memaksimalkan pengolahan makanan sisa juga bisa membantu memangkas sampah sisa makanan. Misalnya, dengan mengolah kembali makanan sisa yang masih layak makan menjadi hidangan lain!

Daging

Ilustrasi olahan dari daging sisa. Foto: Shutterstock
Punya sisa olahan daging seperti ayam goreng atau tumisan di kulkas? Jangan langsung dibuang. Kamu masih bisa menyulapnya menjadi sebuah hidangan baru dengan mengolahnya bersama bahan-bahan lain.
Bila tidak ingin repot, suwir saja daging lalu campurkan ke dalam nasi goreng atau mi goreng. Atau ingin sedikit bereksperimen? Mengolahnya jadi isian lumpia atau roti daging juga tidak kalah nikmat. Tapi pastikan daging sisa yang dipakai masih aman untuk dikonsumsi dan tidak mengeluarkan lendir atau bau menyengat, ya.
Tapi bila ingin menghangatkannya kembali, ada Microwave Oven UltimateTaste 300 30L dengan Air Cook dari Electrolux yang bisa membuat sisa makanan yang kamu simpan kembali enak. Dengan fungsi 5 in 1, microwave oven ini bisa digunakan sebagai Oven, Grill, Convection, Steam dan Aircook untuk berbagai variasi masakan agar lebih sehat (low fat).
Microwave Oven UltimateTaste 300 30L dengan Air Cook. Foto: Dok. Electrolux
Perangkat masak ini juga punya teknologi Auto Cook yang membuat makanan bisa dibuat setiap hanya dengan menekan satu tombol saja sesuai penyetingan yang diatur. Apalagi adanya IQ Touch yang intuitif, kegiatan masak jadi lebih praktis, cepat, dan menyehatkan.

Tulang daging

Ilustrasi kaldu dari sisa tulang. Foto: Shutterstock
Sebelum diolah, tak sedikit orang yang memisahkan dulu daging dengan tulangnya, apalagi saat akan dimasak menjadi tumisan atau sup. Dari pada dibuang, lebih baik rebus tulang daging sapi dan ayam sebagai kaldu untuk campuran sup. Setelah rebusan tulang mulai mengeluarkan minyak, kamu bisa menyaringnya lalu simpan ke dalam freezer.
Nah, untuk menjaga kesegarannya, gunakan kulkas dua pintu Electrolux UltimateTaste 300. Produk lemari pendingin Electrolux ini memiliki beberapa fitur yang akan membuat berbagai jenis makananmu jadi segar lebih lama. Pertama ada kompartemen TasteSeal dengan suhu konsisten -2 derajat Celsius yang memungkinkan kamu menyimpan produk hewani selama 7 hari tanpa pembekuan. Jadi tidak hanya segar lebih lama, rasa dan teksturnya pun tetap terjaga.
Electrolux UltimateTaste 300. Foto: Dok. Electrolux
Lalu TasteLockAuto yang secara otomatis melepaskan kelembapan berlebih untuk mengurangi kondensasi dan menghentikan pembusukan awal pada buah dan sayuran. Kelembapan kulkas pun tetap pas untuk menyimpan makanan, sehingga buah dan sayuran juga akan terjaga kesegarannya hingga 7 hari.
Kemudian ada teknologi EvenTemp untuk meminimalkan fluktuasi suhu sehingga suhu setiap rak tetap konsisten agar rasa dan tekstur makanan bisa bertahan lebih lama. Dan terakhir, TasteGuard dengan filter karbon untuk menjaga kulkas tetap segar, higienis, dan bebas dari bau.

Sisa sayur segar

Ilustrasi kaldu sayur. Foto: Shutterstock
Saat memasak, biasanya ada bagian sayuran yang kita buang. Misalnya kulit bawang, ujung wortel, ujung dan kulit luar daun bawang, batang brokoli, batang jamur, dan lain sebagainya. Padahal, sisa sayuran tersebut masih bisa diolah menjadi kaldu, lho.
Ya, beberapa jenis sayur memang bisa dibuat sebagai kaldu untuk sup hingga tambahan MPASI. Cara membuatnya juga tidak jauh berbeda dengan kaldu tulang, yaitu direbus hingga semua juice di dalam sayur keluar. Kamu juga bisa menambahkan bahan-bahan aromatik seperti daun salam, kayu manis, seledri, daun jeruk, hingga cengkeh agar aromanya lebih nikmat.
Kompor Tanam Gas Potenza 90 cm. Foto: Dok. Electrolux
Proses masak akan lebih berkualitas menggunakan Kompor Tanam Gas Potenza 90 cm dengan tiga tungku dengan burner yang bisa menghasilkan energi panas api berkekuatan setara 4,8Kw yang stabil. Bahkan api yang kuat ini bisa menghasilkan pemanasan tinggi 57 persen lebih cepat dengan matang yang merata.
Tidak hanya lebih cepat matang, secara tidak langsung, energi yang digunakan saat masak otomatis tidak terlalu banyak terbuang. Apalagi dengan tiga buah tungku yang tersedia, kamu jadi bisa memasak berbagai hidangan tanpa repot di waktu bersamaan.

Buah dan sayur layu

Ilustrasi selai buah. Foto: Shutterstock
Sayur dan buah adalah bahan makanan yang gampang layu meskipun disimpan di dalam lemari pendingin. Saat diolah pun, rasanya tidak akan seenak ketika masih dalam keadaan segar. Meski begitu, bukan berarti sisa sayur dan buah ini tidak bisa lagi dimanfaatkan. Kamu bisa mengolahnya jadi selai atau acar (pickle).
Buah-buahan yang memiliki kadar air tinggi dan mudah busuk seperti berry, jeruk, nanas, bisa dibuat menjadi selai untuk olesan roti. Caranya cukup haluskan buah lalu masak bersama gula hingga benar-benar mengental, selai pun bisa awet disimpan berbulan-bulan.
Sedangkan untuk sayuran, kamu bisa membuat acar untuk memperpanjang usia simpannya. Ada banyak jenis sayur yang bisa diolah menjadi acar, mulai dari sawi, timun, wortel, kubis, lobak, bawang, hingga cabai.

Tanam kembali

Ilustrasi menanam rempah-rempah dengan kaleng bekas. Foto: Shutterstock
Beberapa jenis sayuran ternyata bisa ditanam kembali meski telah dipotong. Seperti pakcoy, daun bawang, dan seledri. Caranya potong bagian yang masih memiliki akar lalu masukkan ke dalam pot kecil berisi air.
Bila membutuhkannya, kamu tinggal potong saja bagian ujung tanaman sesuai kebutuhan. Jangan lupa untuk mengganti airnya setiap hari agar tanaman tetap segar, ya!
Nah, itu dia beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menerapkan konsep zero waste dari dapur. Mudah, bukan?
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Electrolux
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten