Makanan Bertema Virus Corona Muncul Guna Hilangkan Kesedihan di Tengah Pandemi

30 Maret 2020 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kue berbentuk gulungan tisu toliet di toko roti Kortuem, Dortmund, Jerman. Foto: REUTERS / Leon Kuegeler
zoom-in-whitePerbesar
Kue berbentuk gulungan tisu toliet di toko roti Kortuem, Dortmund, Jerman. Foto: REUTERS / Leon Kuegeler
ADVERTISEMENT
Dampak virus corona yang melanda dunia memang membawa kesedihan mendalam. Bukan hanya dirasakan oleh penderitanya, tapi juga mereka yang terpaksa harus di rumahkan. Beberapa usaha juga turut anjlok. Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan pun kini harus berjalan agak lamban, tak seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain dampak virus corona ini justru ditangkap berbeda oleh baker hingga chef di beberapa negara. Mereka justru memproduksi makanan bertemakan virus corona yang diharapkan rasanya jauh lebih enak daripada pademi itu sendiri.
Misalnya saja, dilansir dari Reuters, seorang chef yang bekerja di Pizza Home berlokasi di Hanoi, Vietnam justru menciptakan burger bertema virus corona.
Hoang Tung namanya, mengaku inspirasi itu datang ke mimpinya. Ia memimpikan membuat roti hijau dengan mahkota berbentuk virus. Burger tersebut memang tampak seperti gumpalan virus yang berisi patty serta sayuran segar. Terselip pula lelehan keju yang tampak menggiurkan. Dijual secara takeaway, burger itu pun laku 50 porsi setiap harinya.
Berbeda lagi di sebuah toko roti Bohnenblust, di Bern, Swiss. Mereka menghadirkan cokelat paskah berbentuk kelinci yang sedang menggunakan masker. Masker yang dikenakan terbuat dari fondant putih. Terdapat pula selembar kertas dengan pesan bertuliskan cara melindungi diri agar tak tertular corona.
ADVERTISEMENT
Cokelat kelinci tersebut dipajang di etalase toko roti Bohnenblust yang dibanderol 8,50 franc Swiss atau sekitar Rp 143 ribu.
Sejumlah coklat paskah berbentuk kelinci mengenakan masker dijualdi toko roti Baeckerei Bohnenblust di Bern, Swiss, Rabu (25/3). Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Sementara itu, toko roti Schuerener Backparadies di Jerman Barat membuat dua kreasi makanan bertema virus corona. Mereka coba meghadirkan emoji wajah menggunakan masker hingga kue berbentuk tisu toilet gulung.
Tisu toilet dipilih karena semenjak virus corona ini menyeruak, orang-orang jadi banyak yang membeli barang tersebut secara berlebihan. Panic buying istilahnya; membuat tisu toilet menjadi langka.
Kehadiran makanan unik ini ternyata cukup membantu bisnis toko roti itu. "Kebanyakan orang menyukainya karena makanan ini bisa menambah kesenangan di masa-masa seperti ini," ungkap Tim Kortuem pemilik toko roti Schuerener Backparadies, dikutip dari CNN.
Seorang chef memotong kue berbentuk tisu toilet di roti Kortuem, Dortmund, Jerman. Foto: REUTERS / Leon Kuegeler
Saat ini, Jerman pun tengah memberlakukan pembatasan kegiatan atau social distancing yang menyebabkan banyak bisnis tutup. Namun masih ada beberapa restoran atau toko roti seperti Schuerener Backparadies yang masih melayani pesanan via delivery.
ADVERTISEMENT
Terakhir, sebuah toko donat di Amerika Serikat secara khusus menghadirkan foto Dr. Anthony Fauci, anggota satuan tugas coronavirus Presiden Donald Trump yang sedang disegani di negara tersebut karena pesan-pesannya.
"Kami hanya ingin menghibur orang-orang di sekeliling kami," kata pemilik toko donat tersebut Nick Semeraro.
Hingga kini toko Donuts Delite di Rochester itu telah menjual hingga ribuan donat bercita rasa buttercream. Donat tersebut tak hanya dapat dimakan langsung, tapi juga dijual dalam bentuk frozen sehingga bisa dikirim untuk jarak jauh.
Bukan hanya enak, makanan bertemakan virus corona ini diharapkan dapat menghibur mereka yang menikmatinya. Setidaknya mereka tak lagi merasakan ketakutan hingga stres berlebihan di tengah bencana pandemi ini.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!