news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Makanan Olahan Memiliki Efek Candu Seperti Tembakau? Ini Kata Para Ahli

14 November 2022 11:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makanan olahan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan olahan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Enak, bervariasi, dan praktis, itulah gambaran makanan olahan yang mudah kita temukan di berbagai tempat. Tidak jarang makanan ini dapat membuat orang ketagihan alias candu untuk memakannya. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan kalau makanan olahan memiliki efek yang bikin ketagihan seperti tembakau.
ADVERTISEMENT
Makanan olahan terkadang menjadi pilihan sebagian orang sebagai solusi di saat lapar melanda. Di zaman seperti saat ini, kamu bisa dengan mudah menemukan kedai atau tempat makan yang menjual aneka makanan olahan.
Mengutip Insider, Ashley Gearhardt, seorang psikolog dari Universitas Michigan dan rekannya Alexandra DiFeliceantonio mengidentifikasi kalau rokok atau tembakau sebagai zat adiktif. Hal itu dilihat dari dampaknya; yaitu dapat menyebabkan perubahan suasana hati, menyebabkan penggunaan kompulsif, hingga dapat membuat ketagihan.
Nah, menurut mereka ternyata poin-poin ini ada di dalam makanan olahan atau processed food. Misalnya, kebanyakan orang yang sering mengonsumsi akan dihadapkan dengan konsekuensi terkena diabetes. Hal tersebut dikaitkan dengan penggunaan kompulsif.
Ilustrasi makanan kalengan termasuk makanan olahan. Foto: Shutter Stock
Studi dari Physiology & behavior pada tahun 2011, menjelaskan bahwa makanan olahan seperti permen dapat menyebabkan peningkatan euforia seseorang. Sementara itu, makanan cepat saji dapat meningkatkan dopamin dalam tubuh. Dampak ini mirip dengan efek samping dari nikotin.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat bahwa orang menggunakan produk tembakau dan makanan olahan untuk banyak alasan yang sama. Seperti untuk mengurangi suasana hati negatif dan meningkatkan suasana hati positif. Di mana kondisi ini dapat mengubah suasana hati seseorang," kata Gearhardt.
Contoh lainnya, makanan olahan juga memiliki efek ketagihan. Maksudnya adalah, keinginan akan makan makanan olahan dapat mengaktifkan jalur di otak sama seperti halnya zat adiktif lainnya.

Kontroversi di kalangan ahli mengenai makanan olahan yang bisa bikin ketagihan

Ilustrasi makanan olahan. Foto: Thinkstock
Studi dari Journal Neuroscience & Biobehavioral Reviews pada tahun 2014, mengungkapkan bahwa otak merespons makanan dengan cara yang sama, seperti opiates atau obat pereda nyeri. Tetapi tidak semua orang mengalami dampak yang sama.
Memberikan label makanan olahan membuat ketagihan sama seperti zat adiktif tidak selamanya benar. Menurut Lisa Du Breuil yang merupakan seorang pekerja klinis dari Massachusetts, mengatakan sejatinya makanan bisa mendatangkan kesenangan bagi seseorang. Makanan juga dapat menjadi self reward yang diperlukan untuk memunculkan semangat dalam menjalani hidup.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, sifat adiktif pada makanan berbeda dengan rokok. Tidak seperti rokok, semua orang memang perlu makan. Oleh karena itu, sifat kecanduan pada makanan ini tidak bisa disamakan dengan yang terkandung dalam rokok.
Namun, memang ada baiknya kamu membatasi jumlah konsumsi makanan olahan. Sebab, apa pun yang berlebihan, bisa saja menimbulkan efek samping yang berlebihan pula.
Penulis: Monika Febriana