Mampetnya Distribusi Kopi Lokal Akibat Virus Corona yang Belum Usai

21 Oktober 2020 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menunjukkan biji kopi robusta yang baru dipetik di Kawasan Kaki Gunung Galunggung, Kampung Ciakar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani menunjukkan biji kopi robusta yang baru dipetik di Kawasan Kaki Gunung Galunggung, Kampung Ciakar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ketiga, sayangnya wabah virus corona membuat jalur penjualan mutiara hitam ini mampet di mana-mana. Tak banyak yang tahu memang, seberapa parah sebenarnya keadaan industri kopi di tengah pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu pelaku kopi, Ryo Limijaya Head Marketing and Sales Anomali Group mengisahkan kepada kumparan, dampak virus corona membuat bisnis kopi Indonesia merosot hingga 50 persen.
Sebagai hilir, bisnis kopi di kota yang merosot tersebut sangat memengaruhi keadaan di hulunya; yakni para petani kopi.
"Parahnya adalah, banyak petani yang punya death stock karena tidak ada yang beli. Karena hilirnya tidak begitu berjalan penjualannya, sehingga pembelian ke pihak hulu kan tidak lancar. Nah, kopi-kopi yang sudah panen dan siap didistribusikan akhirnya sekarang tidak bisa terdistribusi," ungkapnya, Senin (19/10).
Ilustrasi kebun kopi Foto: Rina Nurjanah/kumparan
Terlebih beberapa kedai kopi ikutan tutup karena tak berhasil mempertahankan usahanya. Ini juga yang membuat permintaan akan kopi menurun.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu pelaku kopi, Anomali turut prihatin dengan keadaan ini, dan mencoba menormalkan kembali kondisi tersebut dengan mengadakan kampanye #JagoKopiIndonesia, untuk membantu penyebaran green beans dari hulu ke hilir supaya lebih cepat.
Salah satu caranya, brand kopi yang sudah ada sejak 2007 ini mengeluarkan menu khusus bertajuk "Merakyat Blend." Menu kopi itu terbuat dari 100 persen kopi lokal yang tidak dapat terjual oleh petani atau menjadi death stock tadi karena efek pandemi.
Kopi Merakyat Blend Anomali kemasan seliter Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Saat ini, menu baru yang tersedia dalam kopi satu literan siap minum atau blend biji kopi, menggunakan bahan dari Aceh dan Jawa. Namun, Ryo mengatakan tak menutup kemungkinan ke depannya akan mengganti komposisi kopi sesuai kondisi di hulu.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengungkapkan, pihak Anomali akan terbuka dengan siapapun yang ingin bekerjasama. Termasuk petani di seluruh Indonesia.

Kopi merakyat dengan cita rasa ala kafe

Kopi Merakyat Blend Anomali kemasan seliter Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Kami mendapat kesempatan untuk mencicipi varian kopi baru tersebut. Dihadirkan dalam botol 1.000 ml, tertulis 'freshly made from local ingredients.'
Sepintas memang tampak seperti kopi susu satu liter pada umumnya. Namun ketika diteguk kopi ini punya rasa yang agak asam, manis, creamy, dengan after taste seperti sentuhan cokelat dan meninggalkan harum teh di mulut. Kopi susu ini sangat pas dinikmati kala dingin agar rasanya semakin segar.
Kopi Merakyat Blend Anomali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Sementara buat kamu yang lebih suka menggiling kopi sendiri menu baru ini juga tersedia dalam bentuk biji. Tersedia dalam ukuran 200 gram dan 1 kilogram. Sebagai saran penyajian, biji kopi ini cocok dijadikan based untuk es kopi susu buatanmu sendiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Meskipun namanya 'merakyat' tapi cita rasa kopi ini masih seperti sajian minuman di kafe. Sehingga bila kamu tertarik, sajian kopi ala kafe itu kini bisa dibuat sendiri di rumah.