Manfaatkan Dapur Bersama, Transaksi Mitra UMKM GoFood Meningkat 70 Persen

9 Juli 2020 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dapur bersama GoFood Foto: dok.GoFood
zoom-in-whitePerbesar
Dapur bersama GoFood Foto: dok.GoFood
ADVERTISEMENT
Semenjak wabah virus corona melanda Indonesia sejumlah pelaku UMKM merasakan dampak yang cukup memengaruhi pendapatan mereka. Dibutuhkan upaya ekstra untuk memulihkan kembali pemasukan, terutama bagi mereka yang punya usaha kuliner atau tempat makan. Salah satu upayanya dengan bergabung menjadi anggota Dapur Bersama milik GoFood.
ADVERTISEMENT
Dalam rilis yang kumparan terima, Kamis (9/7), Dapur Bersama GoFood saat ini telah menampung 250 outlet usaha kuliner, dan 80 persen merupakan UMKM. Dari jumlah UMKM yang bergabung tersebut diketahui rata-rata transaksinya meningkat sebesar 70 persen.
Sejak diluncurkan pada Oktober 2019, Dapur Bersama GoFood kini beroperasi di 27 lokasi yang tersebar dalam tiga wilayah di Indonesia; Jabodetabek, Bandung, dan Medan.
Upaya GoFood dalam membantu meningkatkan pendapatan UMKM pun disambut baik oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, yang juga sempat mengunjungi salah satu lokasi Dapur Bersama di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Kunjungan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ke Dapur Bersama GoFood Foto: dok.GoFood
"Kami senantiasa mengimbau rekan-rekan UMKM untuk beradaptasi dengan cepat dan berinovasi supaya tetap berdaya saing tinggi, sesuai perubahan tuntutan pasar pasar. Untuk UMKM kuliner di Indonesia, layanan Dapur Bersama GoFood ini menjawab kebutuhan adaptasi, sekaligus mempersiapkan UMKM untuk naik kelas dan berdaya saing tinggi. Saya mengapresiasi dan mendukung pengembangan model bisnis ini, sehingga lebih banyak UMKM yang dapat bertumbuh bersama," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Teten juga menekankan adanya Dapur Bersama ini juga sejalan dengan visi konsep Rumah Produksi Bersama yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu UMKM menjalankan bisnisnya dan berkembang.
"Contohnya, model dengan kesamaan visi dan manfaat ini memfasilitasi kinerja positif UMKM melalui kelengkapan infrastruktur dasar untuk penghematan biaya operasional, keilmuan karena jaringan UMKM yang terbangun, edukasi dan kelengkapan standar kebersihan, serta ekosistem yang mumpuni dan mendukung supply chain yang lebih efisien dan menguntungkan pelaku usaha," lanjut Teten.
Sementara Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo mengatakan, "Agar UMKM bisa lebih cepat bangkit, pengelolaan biaya operasional (opex) harus lebih efisien, oleh karena itu kami menghadirkan Dapur Bersama GoFood yang membantu menekan berbagai pengeluaran seperti biaya sewa dan ekspansi, serta beban infrastruktur."
Kunjungan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduk ke Dapur Bersama GoFood Foto: dok.GoFood
Selain menekan opex, manfaat lain dari Dapur Bersama ini yakni lokasi sudah disesuaikan dengan data transaksi yang dimiliki GoFood sehingga strategis untuk menjalankan usaha. Dengan begitu risiko dan modal pun akan relatif lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Dapur Bersama juga menyediakan kebutuhan infrastruktur dan utilitas dasar; berupa drainase, saluran listrik dan pipa gas. Sehingga membantu mengurangi biaya sewa dan pemeliharaan bangunan.
Selama pandemi, Dapur Bersama juga memberlakukan protokol keamanan, dan menerapkan standar kebersihan serta kesehatan dalam mengelola makanan sesuai dengan panduan BPOM.
Selain memfokuskan pada kelancaran produksi di Dapur Bersama, Go Food juga saat ini dilengkapi dengan layanan GoFresh; yang turut memudahkan UMKM dalam hal memasok bahan baku makanan. Sebagai bentuk kolaborasi, anggota koperasi binaan Kemenkop UKM RI juga akan segera bergabung di GoFresh untuk mendukung kebutuhan bahan baku makanan di Dapur Bersama.