MasterChef Asal Ukraina Memasak Sup Gratis untuk Para Pengungsi

11 April 2022 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koki selebriti Ukraina Ievgen Klopotenko memeriksa sup borscht di dapur restorannya, di Lviv, Ukraina, 29 Maret 2022. Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis
zoom-in-whitePerbesar
Koki selebriti Ukraina Ievgen Klopotenko memeriksa sup borscht di dapur restorannya, di Lviv, Ukraina, 29 Maret 2022. Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis
ADVERTISEMENT
Invasi Rusia-Ukraina memang cukup menggerakkan banyak aksi sosial lain. Salah satunya, chef asal Ukraina, bernama Ievgen Klopotenko memiliki ide untuk mengatasi kekacauan di negaranya. Ia memiliki sebuah restoran yang disebut "Inshni," di mana kata dari bahasa Ukraina ini berarti "Lainnya".
ADVERTISEMENT
Restoran ini sudah dibuka lebih dari seminggu yang lalu di bagian kota barat Lviv. Restoran Inshni menyajikan makanan gratis untuk siapa saja yang meminta u“menu no. 2”.
“Aku tahu bahwa aku tidak pandai menggunakan senjata, tetapi yang ku tahu bahwa aku adalah pejuang yang sangat baik dengan pisau,” kata Klopotenko.
Tujuan Klopotenko dalam hidup adalah untuk memberi makanan kepada orang-orang. Sebagai pemenang MasterChef Ukraina, Klopotenko menjadi perhatian utama beberapa tahun lalu, ketika ia berkampanye untuk menempatkan borscht Ukraina. Borscht merupakan sup yang terbuat dari bit dan kubis kemerahan, dan masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.
Pengungsi berkumpul di lapangan usai melarikan diri dari Ukraina karena invasi Rusia di pos pemeriksaan perbatasan di Medyka, Polandia (1/3/2022). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Pendanaan restoran yang ia buat juga berasal dari kantongnya sendiri. Klopotenko mengatakan mayoritas dari masyarakat yang menyantap makanan gratis, banyak yang telah meninggalkan rumah dan menuju Polandia.
ADVERTISEMENT
Seperti salah satu pengungsi, Olena Severinova, yang terpaksa meninggalkan rumahnya di wilayah Donetsk timur karena pemboman dari pasukan Rusia. Severinova datang ke Inshni setiap hari semenjak ia tiba di Lviv.
“Terima kasih kepada semua orang karena secara aktif ikut membantu dalam menyelamatkan hidup kami, ia memberi kami makan gratis,” ucapnya.
Penulis: Ade Naura Intania