Mengenal Macam-macam Sayuran Hijau dan Manfaatnya

15 Agustus 2019 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sayuran Foto: Shutterstock/Prostock-studio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sayuran Foto: Shutterstock/Prostock-studio
ADVERTISEMENT
Kita semua tahu kalau sayuran merupakan bahan pangan alami yang dikemas dengan segudang mineral dan vitamin. Salah satunya adalah sayuran berdaun hijau.
ADVERTISEMENT
Kelompok sayuran ini sering dianggap sebagai sayuran paling sehat, karena rendah kalori namun juga kaya serat. Menurut studi yang dipublikasikan Neurology, mengonsumsi banyak sayuran hijau bisa mendapatkan beragam manfaat kesehatan. Termasuk pengurangan risiko obesitas, penyakit jantung, hingga tekanan darah tinggi.
Lalu, sayuran apa saja yang masuk ke dalam kelompok ini? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.
1. Kale
Manfaat kale untuk perawatan kecantikan. Foto: Shutterstock
Kale dianggap sebagai salah satu sayuran paling padat nutrisi di muka bumi. Ini karena, sayuran yang dijuluki 'queen of greens' tersebut kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Tak hanya itu, kale juga kaya akan lutein dan beta-karoten yang kabarnya bisa mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Untuk bisa mendapatkan semua manfaat tersebut, sebaiknya kamu mengonsumsi kale dalam kondisi mentah. Karena kale yang sudah diolah kandungan nutrisinya sudah berkurang.
ADVERTISEMENT
2. Bayam
Bayam Foto: Pixabay
Bayam merupakan sayuran hijau paling populer di muka bumi. Ia sering diolah menjadi beragam hidangan lezat; seperti sup, hingga salad.
Tak heran karena bayam dikemas dengan folat, sejenis vitamin larut air yang memainkan peran dalam memproduksi sel darah merah dan mencegah cacat tabung saraf pada kehamilan.
3. Kubis
Ilustrasi kubis. Foto: Pixabay
Selain bayam, kubis atau yang akrab dipanggil kol merupakan sayuran berdaun hijau yang cukup akrab di lidah masyarakat Indonesia. Teksturnya yang renyah dengan rasa yang ringan, membuat sayuran ini sering diolah menjadi beragam menu masakan.
Kubis mengandung glukosinolat atau sejenis senyawa yang memberi rasa pahit. Meski begitu, menurut penelitian yang dilakukan pada 2002, senyawa ini memiliki sifat pelindung kanker, terutama kanker paru-paru dan kerongkongan.
ADVERTISEMENT
4. Selada air
Selada air. Foto: Unsplash
Selada air merupakan sayuran hijau yang masuk dalam keluarga brassicaceae. Selama bertahun-tahun, selada air sering dimanfaatkan sebagai obat herbal karena manfaat yang ada di dalamnya.
Sedangkan studi yang dilakukan Pharmacol Ther, menyebut bahwa ekstrak selada air bermanfaat dalam menargetkan sel induk kanker dan menganggu reproduksi dan invasi sel kanker.
Beberapa manfaat yang bisa didapat dari sayuran ini adalah melindungi sel neuronal otak, menurunkan kadar kolesterol, membuat tidur lebih nyenyak, hingga mengontrol kecemasan.
5. Pakcoy
pakcoy Foto: Shutterstock
Pakcoy atau yang akrab dipanggil bok choy merupakan jenis sayuran yang sering dibuat dalam sup atau tumisan. Ia memiliki daun tebal, dengan warna hijau tua.
Pakcoy sendiri mengandung mineral selenium, yang memiliki peran penting dalam fungsi kognitif, meningkatkan kekebalan, hingga mencegah kanker.
ADVERTISEMENT
Bahkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Endocrinology menyebut selenium penting dalam fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar ini terletak di leher dan melepaskan hormon yang memainkan peran penting dalam metabolisme.