Minum 4 Gelas Teh Sehari Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Menurut Riset Terbaru

Ilustrasi menyeduh teh. Foto: Shutterstock

Teh kerap menjadi pilihan minuman sehari-hari yang dikonsumsi masyarakat dunia. Tidak hanya saat pagi hari atau sore hari saja. minuman ini juga menjadi pendamping ketika bersantap makanan. Ternyata, mengonsumsi minuman ini dalam porsi yang pas dapat membantu mengurangi risiko diabetes.

Mengutip Healthline, peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Wuhan, meninjau kembali tentang konsumsi teh dan kaitannya dengan diabetes tipe 2. Hasil dari penelitian tersebut diterbitkan dalam European Association for the Study of Diabetes (EASD) 2022.

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang minum setidaknya empat cangkir teh hijau, hitam, atau oolong per hari memiliki kemungkinan 17 persen lebih kecil terkena risiko diabetes tipe 2 daripada yang tidak minum.

com-Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock

Peneliti juga mengungkapkan bahwa orang dewasa yang minum 1-3 cangkir teh per hari memiliki kira-kira 4 persen risiko lebih kecil terkena diabetes tipe 2, dibandingkan orang yang minum kurang dari satu cangkir teh per hari. Hal itu karena, terdapat senyawa di dalam minuman sehat ini yang membantu menurunkan kadar gula darah.

Kandungan yang ada di dalam teh tersebut disebut polifenol. Zat ini merupakan senyawa bioaktif yang bisa ditemukan pada tanaman. Kandungan polifenol dipercaya dapat membantu mengurangi risiko diabetes.

“Bahan kimia ini dapat bertindak sebagai antioksidan untuk mengurangi inflamasi dan kerusakan di tubuh kamu,” kata Dr. Caroline Messer, ahli endokrinologi di Lennox Hill Hospital di New York, Amerika Serikat.

Selain itu, orang yang mengonsumsi cukup teh memiliki kemungkinan lebih kecil dalam mengonsumsi minuman berkalori. Hal ini karena orang yang banyak minum teh lebih cenderung mengikuti pola diet yang juga dapat mengurangi risiko diabetes.

Ilustrasi minum teh. Foto: Shutterstock

Meskipun begitu, untuk terhindar dari penyakit ini, kamu tidak hanya bisa mengandalkan minum teh saja. Caroline menyarankan, untuk membatasi mengonsumsi karbohidrat bertepung seperti halnya kentang, roti, pasta, dan sereal. Biasakan juga untuk minum teh atau kopi tanpa pemanis tambahan agar lebih rendah kalori.

Faktor gaya hidup juga menjadi hal yang wajib diperhatikan, ya. Pola hidup sehat yang turut menunjang untuk terhindar dari penyakit mematikan ini seperti rajin berolahraga, hindari merokok, dan menjaga tekanan darah serta kolesterol. Yuk, jaga kesehatan dari sekarang!

Penulis: Monika Febriana