Museum Perempuan di Washington akan Pamerkan Resep Keluarga dari Berbagai Negara

22 Desember 2020 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi buku resep tua Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buku resep tua Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Museum Nasional Perempuan dalam Seni, Washington DC akan memberikan apresiasi terhadap resep masakan para perempuan di dunia, termasuk masakan ibumu di rumah, lho. Hal ini bisa menjadi hadiah spesial untuk perempuan yang sudah mengandungmu selama sembilan bulan itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Food and Wine, National Museum of Women in the Arts di Washington, D.C. tengah menerima kiriman untuk pameran "RECLAMATION: Recipes, Remedies, and Rituals," yang akan dibuka pada 18 Januari 2021.
Pameran virtual ini merupakan bagian dari program museum bertajuk 'Perempuan, Seni, dan Perubahan Sosial' yang sedang berlangsung. Hasilnya, pameran akan menggabungkan karya sembilan seniman dengan cerita, resep, dan foto yang dikumpulkan dari masyarakat di berbagai negara. Termasuk, resep ibumu atau resep masakan khas keluarga lainnya.
RECLAMATION adalah pameran dan kumpulan arsip bahan yang meneliti makanan sebagai media kreatif untuk seni visual dan alat penghubung untuk mengeksplorasi pengalaman antar generasi dan antar budaya," jelas perwakilan pihak museum.
"Pameran ini berpusat di sekitar meja dapur. Sembilan seniman akan berbagi foto, video, dan cerita tentang bagaimana mereka menggunakan benda domestik ini. Gambaran mengenai sekilas rumah para seniman ini menjadi sebuah karya seni dan proses pembuatannya."
ADVERTISEMENT
Seniman yang terpilih untuk mengikuti pameran RECLAMATION antara lain; chef Jenny Dorsey dan Lauren Von Der Pool; penari Sharayna Ashanti Christmas dan Djassi DaCosta Johnson; seniman komunitas Aletheia Hyun-Jin Shin; seniman Tsedaye Makonnen dan Wanda Raimundi-Ortiz; dan desainer tekstil Maggie Pate.
Melani Douglass, direktur program museum ini juga mengirimkan 25 permintaan kepada seniman tersebut untuk mengerjakan proyek khusus. "Di mana pun mereka makan atau bagaimana pun mereka memilih untuk menyiapkan makanan mereka adalah galeri mereka, museum mereka sendiri," katanya kepada DCist.
Ilustrasi buku resep Foto: Dok. Pixabay
Siapa pun yang tertarik untuk mengirimkan resep, pengobatan, atau refleksi pribadi dapat melakukannya melalui laman situs web museum.
"RECLAMATION berusaha membuat kita semua terhubung kembali dengan diri kita sendiri, nenek moyang kita, dan tradisi makanan kita," ungkap situs tersebut. "Dengan memasak dan memberi makan untuk diri sendiri dan orang yang kita cintai, kita terhubung kembali dengan warisan kita dan juga membangun kembali tradisi dalam komunitas kita."
ADVERTISEMENT
Ketika mengirimkan resep, jangan lupa untuk menyertakan foto hidangan dan cerita di baliknya. Ada juga formulir pengiriman lain, yang meminta peserta untuk mencantumkan negara atau wilayah asal resep —untuk mengenali orang yang mewariskan atau membagikan resep.
“Dalam menceritakan kisah dari resepnya, orang dapat berpartisipasi tanpa mereplikasi pengalaman masa lalu —di mana identitas budaya sudah disesuaikan," kata Douglass. “Melalui dapur ini, kami ingin menceritakan kisah yang menantang, narasi (budaya lama), dan memperluas pemahaman kami tentang sejarah bahan-bahan tersebut.”
Hmm, bagaimana, bisa menjadi hadiah di Hari Ibu yang unik bukan?
Reporter: Natashia Loi