Nasi Timbu hingga Sate Klatak, 5 Makanan Khas Idul Adha dari Berbagai Daerah

1 Agustus 2020 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tengkleng rica-rica Pak Manto Foto: Safira Maharani/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tengkleng rica-rica Pak Manto Foto: Safira Maharani/ kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika momen Idul Adha biasanya daging kurban diolah menjadi sajian sate atau gulai. Tapi sebenarnya tak cuma itu, setiap daerah di Indonesia ini memiliki makanan khas Idul Adha-nya masing-masing yang enggak kalah istimewa rasanya dari sate maupun gulai.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja rendang yang merupakan kuliner Padang, makanan ini juga merupakan salah satu sajian khas kala Lebaran Haji. Selain itu, masih banyak sajian khas Idul Adha lainnya yang tak kalah populer bahkan tergolong unik.
Dilansir berbagai sumber, berikut kumparan rangkum lima makanan khas Idul Adha dari berbagai daerah. Mungkin salah satunya bisa menginspirasi untuk jadi sajian lezat di rumahmu.

1. Nasi timbu

Sajian nasi timbu, makanan khas Idul Adha di Flores. Foto: Aulia Fauzi/kumparan
Bagi warga Desa Ronting, Manggarai Timur, NTT, bukan hari raya Idul Adha kalau tak ada sajian nasi timbu. Timbu adalah nasi ketan yang dibakar di dalam bambu-bambu sepanjang lengan orang dewasa. Sebelum dimasak, nasi ini diberi tambahan santan dan garam agar gurih.
Hampir mirip dengan lemang, nasi timbu memiliki rasa yang gurih, agak sedikit manis, dan lengket. Biasanya, untuk menambah rasa, nasi timbu disajikan bersama taburan abon sapi.
ADVERTISEMENT

2. Sate rembiga

Ilustrasi sate rembiga khas Lombok Foto: Dok. Thinkstock
Sajian sate memang begitu melekat dengan momen Idul Adha, maka enggak heran kalau di Lombok, sate rembiga menjadi salah satu hidangan khasnya. Sate ini terbuat dari daging sapi yang berlumur bumbu pedas dan kaya rempah. Selain itu, sate rembiga juga menggunakan campuran minyak kelapa sehingga rasanya lebih gurih.
Uniknya, sate rembiga juga bisa dibawa sebagai buah tangan karena memang teksturnya yang lebih kering. Sate ini bisa tahan selama seminggu bila disimpan di dalam kulkas.

3. Nasi goreng kambing

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih Foto: Safira Maharani/ kumparan
Bagi warga Betawi, nasi goreng kambing menjadi salah satu sajian wajib saat Idul Adha. Hal ini juga tertulis dalam sebuah buku berjudul Kuliner Betawi: Selaksa Rasa & Cerita karya Akademi Kuliner Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tak seperti rasa nasi goreng pada umumnya, sajian ini khas karena menggunakan bubuk kari sebagai bumbu utamanya. Sehingga memiliki rasa rempah yang lebih kuat, gurih, dan tak terlalu manis. Salah satu tempat makan nasi goreng legendaris di Jakarta adalah Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih.

4. Sate klatak

Sate Klatak yang dimakan dengan kuah santan bukan kecap. Foto: Dok: Eka Situmorang
Kalau sajian sate satu ini berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Sate ini terbuat dari potongan daging kambing berukuran besar yang ditusuk menggunakan batang besi panjang.
Meski menggunakan daging berukuran besar, rasanya tetap gurih dan enggak alot karena sebelumnya telah dimarinasi dengan bumbu rempah spesial. Setelah dibakar hingga matang, sate klatak disajikan bersama kuah gulai yang membuat cita rasanya semakin unik.
ADVERTISEMENT

5. Tengkleng

Tengkleng di Sate Kambing Sor Talok Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Bagi penikmat tulang sum-sum pasti sudah tak asing lagi dengan makanan khas Jawa Tengah yakni tengkleng. Makanan ini biasanya terbuat dari tulang sum-sum kambing yang ukurannya lebih kecil. Selain sum-sum, tengkleng juga dilengkapi jeroan dan potongan daging kambing lainnya yang tersisa.
Untuk bumbu masakannya, sama dengan sajian gulai. Kuahnya kekuningan, gurih, kaya rempah, namun campuran santannya lebih encer. Menikmati tengkleng bisa bersama lontong ataupun nasi putih.