Okamura: Restoran Jepang Favorit Warlok Bali yang Punya Sashimi dan Mi Enak

5 Maret 2020 9:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Okamura Bali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Okamura Bali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu, kalau makanan khas Jepang punya cita rasa yang cenderung hambar? Terutama sajian yang berkuah atau rice bowl-nya. Kalau di Indonesia, sih kebanyakan sudah disesuaikan dengan selera warlok alias warga lokal.
ADVERTISEMENT
Salah satu restoran yang berhasil menerapkan rumus ini adalah Okamura Bali. Restoran autentik asal Jepang ini hadir pertama kali di Pulau Dewata pada 17 November 2017. Menurut perwakilan management Okamura Indonesia Tsutomu Obe, ini merupakan outlet pertama di Indonesia. Sebelumnya, restoran ini sudah punya tujuh outlet di Jepang.
"Ini yang pertama di Indonesia, kami ada rencana untuk buka outlet lain. Resep kami autentik Jepang namun cita rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang lokal. Makanya, 90 persen tamu kami itu orang lokal dan bule yang tinggal di sini," ungkapnya saat kumparan temui, Rabu (4/3).
Okamura Bali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Penasaran dengan cita rasa yang dimaksud saya pun memesan beberapa menu yang jadi andalan. Saya memesan okamura sashimi moriawase dan tori miso. Tak perlu menunggu lama pesanan datang. Pertama hadir adalah okamura sashimi moriawase (Rp 110 ribu).
ADVERTISEMENT
Sashimi-nya disajikan dalam potongan bambu besar. Bukan hanya salmon, ada juga tuna, kakap, cumi, serta tamago (telur dadar khas Jepang). Satu set sashimi ini terdiri dari sekitar 13 potong ikan. Presentasinya pun semakin menarik karena diberi garnish peterseli serta serutan lobak dan wortel.
Sashimi set di Okamura Bali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
"Salmon yang kita pakai jenisnya ikan trout. Bedanya kalau salmon hidup di sungai, trout adanya di laut lepas. Trout yang kami pakai hidupnya di perairan antara laut Australia dan Indonesia. Kalau tuna kita juga import dari sana," tambah laki-laki yang disapa Tom itu.
Sepintas rasa trout dan salmon tak ada bedanya. Ikan ini sama-sama berlemak, lembut, gurih, enggak amis, dan segar. Sedangkan tunanya justru agak lebih berbeda, yang ini sangat lembut. Dicocol shoyu dan sedikit taburan bubuk cabai makin kaya rasa. Sesekali saya kunyah sashimi-nya bersamaan dengan lobak dan peterseli untuk menghilangkan enek.
ADVERTISEMENT
Enggak kalah menarik adalah ishiyaki noodle. Saya memesan yang varian tori miso (Rp 62 ribu). Sesuai jenisnya, ishiyaki dalam bahasa Jepang berarti batu panggang. Ya, mi-nya disajikan dalam mangkuk batu yang sudah dipanaskan dengan cara dipanggang terlebih dahulu.
Tori miso ishiyaki noodle di Okamura Bali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Sehingga, panasnya batu membuat sajian mi tetap hangat hingga akhir suapan. Kuah misonya sangat gurih, dan sedikit kental. Mi-nya kenyal dengan ukuran yang agak kecil. Sebagai topping ada ayam cincang, jagung, dan irisan daun bawang. Untuk menambah cita rasa saya taburkan bubuk cabai supaya lebih mantap.
Sebagai hidangan penutup saya memesan mochi ice matcha (Rp 35 ribu). Es krim mochi rasa matcha ini tak terlalu manis, dengan rasa teh hijau yang sangat pekat namun tak pahit. Mochi-nya juga lembut, kenyal, dan tak lengket di gigi. Pencuci mulut yang pas.
Mochi ice matcha di Okamura Bali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Selain ketiga menu yang saya pesan, terdapat menu andalan lainnya; seperti aneka sushi, takoyaki, gyoza, daikon salad, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan tambahan, restoran ini tidak Halal karena masih menyediakan beberapa menu dengan daging babi serta minuman beralkohol. Jadi, bagi kamu non-muslim sangat bisa mencicipi makanan khas Jepang autentik namun rasanya sudah dicintai lidah warlok Bali ini. Selamat makan!
Okamura Bali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Okamura Bali Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Okamura Bali
Summary: Jl. Pengubengan Kauh No. 38, Kerobokan Kelod, Bali.
Jam buka: 10.00-23.00 WITA