
Pengalaman Kuliner Baru: Menikmati Santapan Nikmat Malam Hari di Singapura
13 Oktober 2021 16:32 WIB
·
waktu baca 10 menit
Bukan sekadar mengeyangkan perut semata, kuliner Singapura menyajikan makanan yang akan membuat lidah dan hati kamu ‘terpesona’. Bahkan dalam sekali suap, kamu bisa merasakan petualangan rasa yang menakjubkan.
Bila ingin berburu kuliner di Singapura, datanglah saat senja. Deretan kuliner malam siap menghipnotis kamu untuk segera mencicipinya. Terlebih lagi saat bulan mulai menerangi malam. Gemerlap lampu-lampu membuat suasana makan jadi lebih seru dan menyenangkan.
Singapura juga punya banyak pilihan konsep kuliner yang patut dicoba. Kamu bisa memilih makan di luar dengan hamparan meja-meja yang identik dengan suasana hawker, atau di bawah naungan atap dengan nuansa tradisional hingga modern. Apa pun pilihan kamu, semua tersaji di Singapura saat malam hari. Tapi, bukan Singapura namanya kalau kamu hanya makan yang biasa-biasa saja.
Lantas, di mana saja tempat di Singapura untuk melakukan semua itu? Yuk, rehat sejenak dan mengisi energi sebelum melanjutkan penjelajahan di Negeri Singa di malam hari dengan menikmati sajian dari tempat-tempat di bawah ini.
Legitnya angus beef nan juicy milik Shake Shack
Puas menikmati keindahan Gardens by the Bay seharian, mampirlah ke gerai Shake Shack—yang telah membuka gerai ketujuhnya di sana. Gerai ini selalu jadi buruan para pecinta makanan karena menyajikan lembutnya roti dengan empuk dan juicy-nya angus beef membuat banyak orang penasaran.
Bagi kamu yang belum familier, Shake Shack adalah restoran burger yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Memulai debut pertama pada 2001, gerai Shake Shack awalnya hanya berupa gerobak hot dog biasa yang kemudian berkembang menjadi gerai permanen.
Tidak seperti gerai lainnya di Singapura, Shake Shack di Gardens by the Bay menawarkan konsep yang tak biasa. Salah satu yang menarik dari gerai Shake Shack di sini adalah dinding mural yang dibuat oleh seniman ternama Singapura, Soph O. Mural dengan warna-warna cerah ini terinspirasi dari tanaman Gardens by the Bay.
Selain itu, interiornya juga ditata dengan bunga dan dedaunan yang dikuratori oleh ahli hortikultura. Ada juga seni dinding yang dicat dan terdapat lampu gantung bunga yang menarik dengan tampilan ceria pakis hijau cerah di antara tanaman lainnya.
Bila baru pertama kali datang ke Shake Shack, cobalah untuk memesan ShackBurger, burger keju dengan satu buah patty angus beef dengan ShackSauce yang ditumpuk dengan roti kentang andalan Shake Shack bernama Martin's Potato Rolls.
Angus beef yang disajikan Shake Shack dimasak well done. Teksturnya empuk, juicy, dan juga berair di mulut. Menyatu sempurna dengan segarnya selada, tomat, dan juga acar.
Selain burger, coba juga kentang gorengnya yang diberi nama Crinkle Cut Fries yang tekstur luarnya bergelombang, garing, sekaligus renyah. Sedangkan di bagian dalam kamu bisa merasakan kelembutan dari tekstur kentang. Sesuai namanya, kentang goreng ini disiram dengan saus keju yang menggoda. Konsistensi sausnya cukup kental, dengan rasa yang super gurih dan creamy khas keju.
Puas mencicipi makanannya, segarkan tenggorokanmu dengan Pandan Shake yang jadi salah satu menu eksklusif Shake Shack Singapura yang terbuat dari; es krim vanila, pandan, dan kelapa yang disiram remahan gula melaka.
ABSURDITIES; Pengalaman bersantap ala omakase yang tak terlupakan
Bertempat di ruko tersembunyi di pusat kota, ada sebuah restoran yang menawarkan pengalaman bersantap ala omakase yang menyenangkan.
Bagi kamu yang belum familier, konsep restoran omakase adalah menyerahkan pilihan makanan kita kepada chef yang bertugas. Artinya, tak ada menu tersedia. Kita cukup duduk, menikmati suasana sehingga kita bisa meresapi kreativitas dan kerumitan makanan yang sedang dipersiapkan secara khusus. Itulah yang ditawarkan oleh Absurdities.
Uniknya, tidak seperti restoran omakase lainnya yang memperlihatkan chef memasak dan kita duduk di satu tempat. Absurdities menawarkan pengalaman bersantap anti mainstream dengan mengajak pengunjungnya menikmati pengalaman di 6 ruangan. Setiap ruangan tersebut punya konsep yang berbeda-beda. Makanannya pun dibuat sesuai dengan tema ruangan.
Ada satu lagi yang unik dari Absurdities. Saat menu disajikan, pengunjung juga akan diberikan sebuah kartu yang berisikan ingredients yang digunakan pada menu tersebut.
Saat masuk ke restoran ini, pengunjung akan diajak ke ruangan pertama yang diberi nama The Guardian dan disuguhkan dengan hidangan vegetarian seperti Garden in a Bowl atau Garden Sun Wine, minuman dengan kombinasi kulit jeruk, kismis, Sarsi, dan rum Oak Barrel yang terasa seperti jalan-jalan musim semi di Prancis.
Puas menikmati hidangan vegan, pengunjung akan diajak menyusuri jalan bercermin dengan cahaya lampu pelangi LED yang menarik untuk sampai ke ruangan berikutnya, yakni The Tree Of Old. Sambil menikmati suasana pohon tua, pengunjung akan mencicipi Burger and Ash, roti Brioche diisi dengan nangka yang harum dengan jamur tiram parut dan disajikan bersama kentang goreng tapioka arang yang ditaburi bubuk zaitun.
Lanjut keruangan berikutnya, Tajine. Pengunjung akan diajak ke ruang makan yang intim ditutupi dengan kain putih, diterangi oleh lampu gantung kaca berwarna, dan dipenuhi dengan karpet dan bantal bergaya Mesir. Di ruangan ketiga, pengunjung akan dijamu dengan Smoke Quail Tajine, daging burung puyuh panggang dengan salad tabbouleh asap dan falafel yang harum.
Setelah puas menikmati makanan layaknya di tengah Sahara, pengunjung akan diajak ke Killer Pot Pie, ruangan dapur era 1950-an dengan dinding berwarna pastel. Di dalam ruangan berkonsep vintage ini, pengunjung akan disuguhkan dengan Mama’s Famous Cereal Chicken Pot Pie berupa potongan ayam panggang, pure kembang kol panggang, dan sayuran freezer ditaburi sereal renyah dan susu jamur.
Masih dengan suasana jadul, di ruangan kelima, pengunjung akan diajak ke Uni, sebuah ruangan yang mengingatkan pengunjung dengan latar belakang film Harry Potter yang penuh dengan lampu gantung remang-remang menerangi ruang penuh laci, buku, botol, dan tangga misterius. Di ruangan ini, pengunjung akan disuguhkan dengan Mortar Purple Squid Risotto berupa cumi-cumi gurih dengan topping kaca isomalt lime yang menyerupai pecahan kaca asli.
Menutup perjalanan, pengunjung akan merasakan uniknya dessert First Class Gold Leaf Jelly Telephone di ruangan keenam yang diberi nama Captain Wobbles.
Bagaimana, bikin penasaran, bukan? Jika ingin merasakan sensasi makan malam yang tak biasa di Absurdities, kamu harus booking terlebih dahulu di website resminya www.absurdities.com.sg.
Bersantap sambil menikmati malam di tengah belantara gedung di 1-Atico, ION Orchard
Ingin menikmati santapan dari atas ketinggian? Kamu bisa datang ke ION Orchard, tepatnya di lantai 55. Ada restoran berkonsep sky dining mewah, 1-Atico.
Uniknya, restoran ini menawarkan 3 konsep sky dining yang bisa disesuaikan dengan keinginan; Fire (untuk kamu yang ingin menyantap hidangan khas Argentina), FLNT (ada menu-menu Jepang menggoda), dan Atico Lounge (untuk kamu yang ingin menghabiskan malam dengan pemandangan cakrawala Singapura) .
Pada FLNT, ruangan disiram dengan hiasan hitam-emas yang seksi, menciptakan kontras modern antara gelap dan terang. Sementara Fire, ruangan terasa lebih intim—ruang makan yang dipenuhi aksen cokelat tua mencerminkan kayu Argentina yang kekar.
Berbeda dengan FLNT dan Fire, Atico Lounge menyajikan tempat yang futuristik dan cocok untuk kamu yang ingin santai sambil bersantap hidangan dengan pemandangan langit Singapura diiringi dengan live music.
Bila memilih FLNT, cobalah untuk mencicipi Ceviche Nikkei yang menyegarkan berkat guyuran perasan jeruk nipis dan yuzu dengan leche de tigre. Coba juga The Inka Sushi yang sangat lembut di mulut.
Berbeda dengan Fire yang menyajikan hidangan dengan porsi yang imut, Fire menyuguhkan menu besar seperti Salt-Baked Whole Rainbow Trout, berupa sajian ikan utuh tanpa tulang yang rasanya menggoda atau daging iga bakar khas argentina.
The Dragon Chamber: Restoran ‘rahasia’ yang tersembunyi di dalam Kopitiam di Circular Road
Dari depan Kopitiam, sama sekali tidak ada yang mencolok. Namun, cobalah berjalan menuju kulkas dekat wanton mee stall dan kamu akan menemukan bahwa kulkas tersebut sebenarnya sebuah pintu rahasia. Wow!
Di balik pintu tersebut, The Dragon Chamber seolah menjadi dunia lain yang menyambutmu. Bernuansa temaram dengan cahaya fluorescent dan artwork yang misterius, kamu seolah berada di tempat rahasia di mana para gangster biasa berkumpul.
Tak hanya interiornya yang keren dan kekinian, makanan dan minumannya pun lezat dan sayang untuk dilewatkan.
Ya, di balik rahasia The Dragon Chamber, tersaji aneka menu makanan yang bisa memuaskan cita rasamu. Contohnya saja Wagyu Truffle Beef Hor Fun yang memanjakan lidah, Firecracker Chicken and Maple Fritters dengan pedas menantang, atau The Dragon Mountain yang menggugah selera, serta menu andalan lainnya yang patut dicoba.
Yum Sing! Siap Membawamu ke Era 90-an
Interior berpanel kayu dengan lampu-lampu neon hingga kursi rotan dan meja marmer akan menyambutmu saat mengunjungi Yum Sing! yang baru dibuka tahun ini. Kesan retro inilah yang ingin diciptakan restoran yang terletak di jantung Clarke Quay.
Yup, Yum Sing! siap membawa kamu kembali ke era 60-an yang menggembirakan. Kamu juga akan diajak bernostalgia dengan kegembiraan di masa kecil yang terpancar dari hiasan patung-patung kuda di langit-langit ruang makan utama.
Tak hanya unggul di interior, restoran berkonsep casual dining modern ini juga menyajikan hidangan favorit yang tak lekang oleh waktu seperti Nasi Ayam Hainan, yang menyajikan ayam GG Poulet Free Range yang lezat di atas nasi yang sangat harum dan disertai dengan cabai yang pedas. Ada juga Kulit Ikan Telur Asin, berupa tumpukan kulit ikan goreng super renyah yang dilapisi saus kuning telur asin yang asin tapi manis.
Selesaikan makanan kamu segera untuk mencicipi salah satu koktail khas mereka, yang juga terinspirasi dari beberapa cita rasa lokal seperti Yum Sling dan Kopi-O Gao—koktail manis asam dengan sedikit terasa pedas di lidah.
Dengan santapan nikmat, pencahayaan yang hangat, dan iringan playlist jazzy, Yum Sing! seolah menghidupkan era “Dunia Baru” Singapura. Menariknya, restoran baru ini juga menyediakan platform kolektif bagi para koki dan pekerja kreatif lokal untuk berkolaborasi hingga memberikan kesempatan kepada merek lokal untuk menjual makanan ringan dan camilan di restoran ini.
Tak hanya itu, sambil bersantap, pengunjung juga bisa melepas penat lewat aksi konyol stand-up comedian di panggung Yum Sing!
Crown Coffee yang ramah lingkungan
Singapura Lebih dari sekadar kota metropolitan yang ramai. Singapura penuh dengan perusahaan F&B yang menyediakan penawaran makanan ramah lingkungan dan berkelanjutan, mulai dari truk makanan, restoran, peternakan lokal, hingga kafe seperti Crown Coffee.
Crown Coffee adalah 'permata kecil' di kompleks industri ringan yang dikenal sebagai CT Hub 2. Di sebut pertama lantaran kafe ini mengusung konsep ramah lingkungan.
Semua bahan yang digunakan untuk makanan dan minuman diambil langsung dari pertanian yang terjamin kesegarannya. Menariknya lagi, kafe ini juga menggunakan tenaga surya untuk kebutuhan listrik mereka.
Meski tidak unggul dalam interior, kafe ini punya menu makanan yang siap membuat kamu kenyang di malam hari. Salah satu menu unggulannya adalah rustic sandwich: Crown Signature Ribeye Roasted Beef Sun-dried, berisikan daging sapi panggang dengan tomat dan sayuran ditambah dengan bumbu rahasia dan dibungkus dengan ciabatta panggang yang hangat.
Akhiri perjalanan dengan Menikmati Senja di Jumbo East Coast
Bagaimana rasanya menikmati ikon kuliner Singapura dengan pemandangan sunset yang memukau? Kamu bisa merasakannya di Jumbo East Coast yang terletak di East Coast Seafood Centre, tidak jauh dari Singapore Wake Park.
Restoran tersebut menyediakan tempat duduk outdoor yang hanya berjarak beberapa meter dari perairan. Menghadap ke Selat Singapura, pemandangan laut yang terhampar sungguh memikat. Semilir angin dan sinar mentari sore yang hangat memberikan suasana yang indah dan romantis.
Sajian utama dari Jumbo East Coast adalah Chilli Crab yang mendapat penghargaan sebagai chilli crab terbaik di Singapura. Tidak mengejutkan, karena kepiting segar yang terhidang berbalut saus spesial yang diracik chef profesional, menggabungkan 10 rempah berbeda dari berbagai penjuru Asia Tenggara, membuatmu seolah mencicipi keragaman budaya dalam satu hidangan.
Selain aneka kepiting yang spesial, kamu juga bisa memilih untuk dijamu dengan menu lain seperti lobster, udang, ikan, serta hidangan seafood yang beragam. Tentunya, sambil memandangi langsung ke laut luas di mana hewan-hewan tersebut berasal.
Menyempatkan waktu berburu kuliner di tempat-tempat di atas bisa membuat pengalaman kamu menjelajah Negeri Singa jadi tidak terlupakan.
Dari main course khas hingga seafood ikonik, semuanya ada di Singapura. Sebetulnya masih banyak harta karun kuliner lezat Singapura lainnya yang akan menyambutmu dengan cita rasa terbaiknya. Di mana saja mereka? Kunjungi www.visitsingapore.com sekarang juga.
Hidupkan kembali impianmu bersantap di Singapura dan jadilah pecinta makanan sejati
#SingapoReimagine #VisitSingapore