Pentingnya Cermati Keamanan Pangan dalam Produk Makanan

20 Desember 2017 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemasan produk jadi faktor terpenting (Foto: IG / wee_wdk)
zoom-in-whitePerbesar
Kemasan produk jadi faktor terpenting (Foto: IG / wee_wdk)
ADVERTISEMENT
Apa hal utama yang kamu perhatikan saat membeli suatu makanan?
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) yakin jika sebagian besar dari kamu akan menjawab mutu pangan sebagai poin penting dalam membeli sebuah makanan. Ya, mutu pangan memang mempunyai peranan penting terhadap kepuasaan konsumen.
Mutu pangan sendiri dapat diartikan sebagai hal-hal tertentu yang membedakan produk satu dengan yang lainnya, sehingga mampu menciptakan ciri khas dari sebuah produk pangan. Dan jika dipecah, mutu pangan meliputi kehalalan, keamanan pangan, citarasa makanan, kandungan zat gizi, lingkungan, kepraktisan, harga, dan lain sebagainya.
Dari sekian banyaknya golongan mutu pangan, keamanan pangan menjadi salah satu unsur yang harus diperhatikan dalam menentukan kualitas sebuah produk makanan. Pentingnya mengamati food safety atau keamanan pangan saat ingin membeli produk juga menjadi salah satu bagian bentuk kepedulian seseorang terhadap kesehatan mereka.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Nuri Andarwulan, selaku dosen di Fakultas Teknik Pangan Institut Pertanian Bogor menjelaskan, jika keamanan pangan seringkali diabaikan oleh konsumen. Edukasi yang minim tentang pengetahuan keamanan pangan menjadi alasan kenapa masih banyak orang yang kurang peduli dengan hal ini.
"Kurangnya kepedulian terhadap keamanan pangan bisa menyebabkan keracunan makanan yang umumnya lebih banyak terjadi pada anak-anak," ungkap Nuri saat ditemui kumparan (kumparan.com) pada acara Food Safety: Don't Let Good Food Go Bad, yang berlokasi di D'Lab Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).
Ilustrasi makanan ringan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan ringan. (Foto: Thinkstock)
"Tak hanya penyakit seperti diare yang akan dialami oleh mereka yang mengalami keracunan makanan, namun penyakit lain seperti kanker juga bisa ikut dialami jika makanan sudah terkontaminasi dengan berbagai bakteri," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setidaknya 1 dari 10 orang di dunia (600 juta jiwa) jatuh sakit setelah memakan makanan yang terkontaminasi (foodborne illness), menyebabkan 420 ribu kematian tiap tahunnya.
Lebih lanjut, Nuri menjelaskan jika masyarakat seharusnya lebih cermat dalam memperhatikan keamanan pangan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selain keamanan pangan, nyatanya pengolahan makanan yang tepat juga merupakan unsur penting lainnya yang tak boleh luput dari perhatian.
"Hal lain yang juga tidak boleh dilupakan adalah teknik pengolahan dari makanan itu sendiri. Apakah menghilangkan gizinya atau tidak, karenan teknik masak yang tepat bisa mempertahankan nilai gizi dari makanan tersebut," pungkas Nuri mengakhiri perbincangan.