Penuhi 5 Asupan Ini untuk Jaga Daya Tahan Tubuh Selama Puasa
ADVERTISEMENT
Menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa di tengah pandemi memang bukan perihal mudah. Terlebih, waktu makan yang terpotong cukup panjang membuat kita terbatas dalam memenuhi asupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kalau sudah begini, tentu kita perlu ekstra dalam memperhatikan jenis asupan yang akan masuk ke dalam tubuh. Biasanya hal ini bisa dilakukan dengan makan makanan bergizi, minum air putih yang cukup, hingga mengatur waktu istirahat dan berolahraga.
Tapi, rupanya menjaga daya tahan tubuh agar tetap stabil tak semudah itu. Ini karena, ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menjelaskan kalau sejatinya tubuh kita mempunyai dua sistem imunitas; yakni imunitas innate (yang dibawa dari lahir) dan adaptif (yang diperoleh setelah lahir, misalnya karena terinfeksi atau melalui vaksinasi).
Kendati demikian, kedua sistem imun tubuh ini tetap harus dijaga fungsinya agar tetap kuat. "Penjaganya adalah beberapa zat gizi seperti protein, vitamin C, zink, zat besi, vitamin A, dan vitamin D. Nah, penjaga inilah yang kita sebut bodyguard," terangnya dalam acara peluncuran virtual Segar Dingin SDC-1000, Senin (3/5).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Dr. Rita mengatakan bahwa tubuh kita kerap terpapar radikal bebas dari udara. Tak hanya itu, radikal bebas juga bisa berasal dari padatnya aktivitas yang menyebabkan stres; baik secara fisiologis maupun psikologis. Efek radikal bebas tersebut juga akan memengaruhi daya tahan tubuh.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Dr. Rita pun memberikan sejumlah tipsnya. Dalam tips berikut, ada 5 hal penting yang sebaiknya kamu perhatikan terutama terkait asupan guna menjaga daya tahan tubuh di bulan puasa.
1. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Hal pertama yang penting kamu perhatikan adalah menjaga asupan cairan tubuh. Meski selama puasa kita tidak diperbolehkan minum, kamu tetap bisa memenuhinya di waktu tertentu.
Semisal, Dr. Rita mengatakan minumlah yang cukup mulai dari bangun tidur saat sahur, berbuka, makan malam, hingga sebelum tidur.
ADVERTISEMENT
2. Konsumsi buah dan sayuran
Makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran memang tidak boleh ketinggalan, ya. Bahkan, Dr. Rita menegaskan konsumsi sayuran sebaiknya setara porsinya dengan sumber karbohidrat yang hendak kamu makan. Sedangkan untuk buah, harus setara dengan banyaknya lauk yang kamu makan.
3. Dapatkan tambahan asupan dari makanan kortifikasi
Makanan kortifikasi adalah bahan asupan tambahan yang biasanya dimasukkan ke dalam sebuah produk makanan. Semisal, kandungan vitamin tertentu yang ditambahkan dalam jus siap minum. Atau, sereal dengan tambahan gandum.
4. Penuhi asupan vitamin C harian
"Vitamin C itu mudah larut air, sehingga mudah terbuang. Vitamin ini tak mengendap dalam tubuh, tak seperti vitamin D. Maka itu, penting untuk memenuhi asupannya setiap hari," katanya.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan vitamin C normal seseorang, lanjut Dr. Rita, rata-rata hanya 90 miligram. Tapi, hal ini tak berlaku untuk kamu yang punya banyak kegiatan. Maka, setidaknya konsumsilah 1,5 gram vitamin C per kilogram berat badanmu.
5. Berjemur di bawah sinar matahari
Tips yang terakhir, usai memenuhi semua kebutuhan asupan tersebut, maka jangan lupa untuk tetap berjemur di bawah sinar matahari. Hal ini membantu tubuh mendapat asupan vitamin D secara alami.