Perangi Krisis Pangan Perusahaan Ini Berinovasi Lewat Pertanian Sayuran Mikro
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isu krisis pangan di masa depan kian gencar, tak terkecuali di Indonesia. Hal ini bisa saja terjadi mengingat beberapa penyebabnya mulai bermunculan, seperti cuaca ekstrem, kesulitan mendapat bahan pangan, hingga berbagai konflik antar negara.
ADVERTISEMENT
Guna mencegah krisis pangan, sebuah perusahaan pertanian Leafy meluncurkan dan memperkenalkan inovasinya kepada masyarakat melalui produk sayuran microgreens. Sayuran mungil yang diklaim lebih padat nutrisi.
Tepatnya 2020, Anthony Putihrai, Jacob Suryanata, Albert Putihrai, Phan Danny Wijaya, Andrew Perwira dan Emilya Syam mendirikan Leafy, sebagai 'Perusahaan Pertanian Vertikal' di Urban Space yang menawarkan inovasi kepada industri pertanian modern.
Leafy memulai produksi dan mengembangkan teknologi baru yang berfokus pada energi, air, dan penghematan ruang di rumah kaca. Teknologi ini diklaim memungkinkan kegiatan pertanian dilakukan di daerah yang tidak dapat mendukung metode pertanian tradisional sekalipun, seperti di daerah perkotaan.
Mengutip siaran resmi yang kumparan terima, Rabu (29/11), perusahaan ini menggunakan teknologi "Growtainer", yakni sistem pertanian dalam ruangan yang dibangun menggunakan wadah bak pipa-pipa panjang. Teknologi ini memungkinkan kegiatan budidaya hidroponik dilakukan di mana saja, tanpa bergantung pada perubahan iklim, cuaca, sinar matahari, ancaman hama, atau kondisi geografis sehingga hasil panen menjadi lebih stabil dan konsisten.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan bahwa sayuran mikro dapat membantu melawan radikal bebas karena kaya akan antioksidan. Selain itu juga dapat meringankan beban kerja ginjal yang berat, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan masih banyak lagi.
Contoh sayuran yang tergolong microgreens adalah alfafa, basil, brocolli, celery, curly kale, raddish, dan masih banyak lagi. KumparanFOOD sempat mencicipi microgreens dari brokoli.
Jika pada umumnya brokoli berbentuk besar dengan batang sayur yang keras, maka microgreens dari sayuran yang disebut "brocco cress" tersebut sangatlah kecil, bertekstur renyah, lembut, dengan rasa sedikit getir, asam, dan manis.
ADVERTISEMENT
Sayuran mikro dari brokoli ini menawarkan nutrisi sulforaphane yang baik untuk menjaga imunitas. Selain dimakan mentah, sayuran ini disarankan untuk disajikan sebagai pelengkap sup atau saus dengan keju.
Selain memproduksi sayuran mikro, Leafy juga menyajikan aneka jus; yang tentunya terbuat dari microgreens dan buah-buahan.
Salah satu jusnya yang sempat kami cicipi juga adalah jus buah bit. Rasanya manis alami dari buah bit, dengan konsistensi cairan berwarna merah keunguan yang cukup kental, karena jus ini diklaim tidak menggunakan tambahan air, gula, serta tidak mengandung pengawet; sehingga jus ini baik dikonsumsi saat masih segar.
Pihak Leafy mengharapkan, dengan temuan inovasi produk-produknya tersebut dapat membantu mencegah krisis pangan di Indonesia, termasuk ancaman kelaparan dan penyakit.
ADVERTISEMENT