Perempuan Karantina Dadakan di Restoran All You Can Eat, Malah Banjir Makanan

25 Maret 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan makan di restoran all you can eat. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan makan di restoran all you can eat. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang terpaksa menutup sementara sebuah restoran all you can eat yang berisi puluhan orang usai ditemukan salah satu tamunya positif COVID-19. Mendadak restoran tersebut menjadi tempat karantina selama satu malam.
ADVERTISEMENT
Tepatnya, kejadian ini terjadi di restoran all you can eat berkonsep hotpot di China setelah kasus COVID-19 terdeteksi di sana, dan seorang perempuan yang hampir melarikan diri saat ini menjadi viral di Weibo. Menurut Henan Province News Outlet Orient Today, seorang perempuan yang memiliki marga Wang ini sedang menyantap makan malam bersama teman-temannya di restoran tersebut di kota Zhengzhou, China pada 18 Maret lalu.
Teman-temannya sudah keluar restoran terlebih dahulu, tetapi pada saat ia beranjak dari meja, ia diberi tahu bahwa restoran itu akan segera ditutup karena kasus COVID-19 telah terdeteksi. "Kalau aku meninggalkan tempat itu satu menit lebih awal, aku bisa pergi," katanya.
Uniknya, ia mengaku itu bukan pengalaman yang sepenuhnya buruk. "Restoran itu terus memberi kami makanan gratis. Pada jam 3 pagi, mereka membuatkan kami mi, dan di pagi hari, mereka menggoreng beberapa hidangan. Kami juga bisa memesan apa pun yang kami inginkan. Seperti hotpot, aku memesan gurita, daging sapi, dan mi," kata Wang.
Ilustrasi hotpot khas China Foto: dok.shutterstock
Mengutip Food Insider, ia menyantap makanan hingga tidak bisa bergerak. Wang pun tak sendirian, sebab menurutnya ada sekitar 30 orang yang terjebak dalam karantina dadakan tersebut. "Aku hanya terlambat satu menit."
ADVERTISEMENT
Kisah Wang menjadi viral di platform mirip Twitter di China, yaitu Weibo. Dengan hashtag "wanita dikarantina di restoran hotpot setelah (berencana) pergi satu menit sebelumnya," dan postingan ini mendapat lebih dari 420 juta view.
Ilustrasi makan bersama di restoran hotpot. Foto: AFP/ZOU QING
Lantas, para pengguna media sosial pun mengatakan bahwa restoran hotpot, adalah salah satu tempat terbaik untuk karantina. "Jika harus dikarantina, aku pikir restoran hotpot tidak terlalu buruk. Atau, mungkin pemandian umum," kata seorang pengguna Weibo sambil bercanda.
Lebih lanjut, Wang kemudian meninggalkan restoran pada hari berikutnya, tetapi pihak berwenang menyarankannya untuk melakukan isolasi di rumah selama 13 hari.
Dalam beberapa bulan terakhir, China telah mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang sangat besar, dengan puluhan juta orang dikarantina secara ketat. Penguncian “secara tiba tiba” itu sering terjadi. Pada bulan Januari, Beijing mengunci seluruh gedung perkantoran setelah kasus Omicron terdeteksi di sana. Para karyawan pun terpaksa menginap dalam kantor tersebut.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ade Naura Intania