news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perhatikan, Ini 6 Tanda Kalau Restoran yang Kamu Kunjungi Tak Aman dari Virus

5 Juni 2020 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi restoran Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi restoran Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setelah pelonggaran lockdown dan penerapan new normal, kita bisa kembali menikmati momen bersantap di restoran favorit. Hanya saja, meski aktivitas dan roda ekonomi perlahan mulai dipulihkan lagi, protokol kesehatan yang ketat harus terus dijalankan. Sebab, virus corona masih belum hilang, dan vaksinnya pun belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kita juga harus tetap waspada dan hati-hati, khususnya bila ingin bersantap kembali di luar rumah. Pastikan kalau restoran yang akan kita kunjungi benar-benar aman, dan mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Ada baiknya untuk menghindari bersantap di restoran yang terlihat kurang aman demi mengurangi risiko terpaparnya virus. Berikut ini telah kumparan rangkum, enam tanda 'bendera merah' kalau restoran yang kamu kunjungi tak aman dan steril dari virus corona:

1. Pelayannya tak memakai masker

Pemilik bar Le Louvre memegang segelas bir saat ia menjajal layar plexiglass pembatas di konter barnya di Brussels, Belgia. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Salah satu protokol kesehatan yang harus ditaati oleh karyawan restoran dan tempat makan adalah mengenakan masker. Mulai dari pelayan, sampai koki masak.
Masker ini bertujuan untuk mencegah tercecernya droplet. Apalagi, kita tak tahu apakah para karyawan yang bekerja di restoran tersebut membawa virus atau tidak (terlebih ada banyak kasus mengenai COVID-19 yang tak menunjukkan gejala)
ADVERTISEMENT
Bila kamu sedang mengunjungi restoran dan melihat pelayan-pelayannya tak memakai masker, ada baiknya untuk putar balik, dan tak bersantap di sana.

2. Saus masih diletakkan bebas di meja dan ruangan terbuka

Ilustrasi saus sambal Foto: Shutter Stock
Mengurangi jumlah objek yang digunakan bersama dalam sebuah restoran, merupakan kunci mencegah penyebaran virus corona antar pengunjung.
Bila salah satu pengunjung terinfeksi COVID-19 dan menggunakan botol saus yang bisa dipakai bersama, lalu botol tersebut tak dibersihkan dengan benar, pengunjung berikutnya yang memegang bisa terpapar virus tersebut.
Untuk mencegah penyebaran virus dan keamanan pembeli, restoran biasanya menyediakan saus kemasan untuk tiap orang.

3. Pelayan memberikan menu yang dipakai berulang kali

Ilustrasi menu Foto: Shutter Stock
Praktik ini mungkin sangat wajar dilakukan sebelum pandemi terjadi. Namun, saat new normal diterapkan, penggunaan buku menu yang bisa dipakai berulang kali sangat tidak disarankan.
ADVERTISEMENT
Sebab, sama seperti botol saus yang bisa dipakai bersama, buku menu ini telah disentuh oleh banyak orang, dan rentan menyebarkan virus. Sebagai alternatif, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan restoran untuk menggunakan menu digital atau sekali pakai.
Penggunaan menu yang bisa dipakai berulang kali sah-sah saja, namun pihak restoran harus memastikan bahwa mereka melakukan proses sanitasi tiap selesai dipegang oleh pembeli.

4. Banyak orang yang menunggu di lobi restoran untuk mendapat tempat duduk

Ilustrasi antrean di restoran Foto: Shutter Stock
Menurut panduan dari CDC, pihak restoran sebaiknya memberi tahu pengunjung untuk menunggu di area parkir, atau di dalam mobil saat belum mendapat tempat duduk. Menunggu antrean di dalam lobi restoran atau di bagian luarnya dapat mempersulit ketentuan jaga jarak antar pembeli sepanjang 1,8 meter.
ADVERTISEMENT

5. Ruangannya terlihat penuh

Ilustrasi restoran penuh oleh pengunjung Foto: Shutter Stock
Dilansir Eat This Not That, sebelum memutuskan dan masuk ke dalam area restoran, perhatikan terlebih dahulu suasananya. Lihat apakah mereka menjalankan protokol kesehatan dengan baik, seperti memberikan jarak pada meja atau tidak.
Bila restoran yang akan kamu kunjungi terlihat penuh dan berjubel, berarti mereka tak menaati panduan keamanan terkait social distancing, dan bisa menimbulkan risiko terpapar virus corona.

6. Sirkulasi udaranya terasa pengap

Ilustrasi Restoran. Foto: Shutter Stock
Berada dalam ruangan yang tertutup dan punya sirkulasi udara yang buruk bisa menimbulkan risiko tinggi tertular virus corona. Sebab, bila ada orang yang terinfeksi COVID-19 dan mereka batuk, bersin, atau bernapas, droplet-nya bisa tertahan di udara dan diteruskan ke pengunjung di dekatnya.
CDC mengatakan, bahwa restoran perlu memastikan bahwa sistem ventilasi beroperasi dengan baik, dan meningkatkan sirkulasi udara luar sebanyak mungkin. Bila semua pintu dan jendela ditutup lalu terasa pengap di dalam, bisa jadi restoran tersebut tak memiliki sirkulasi udara yang baik.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini: