Perusahaan Asal Belanda Kembangkan Pemanis dari Buah-buahan Sisa

5 Maret 2020 22:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi buah apel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buah apel
ADVERTISEMENT
Pemanis buatan kerap dijadikan alternatif pengganti gula, karena kadar kalorinya yang sangat rendah. Bahkan, banyak jenis pemanis yang kadar kalorinya nol persen.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, pemanis alami seperti Stevia pun masih sering dikombinasikan dengan pemanis buatan lainnya. Imbasnya, rasa manis yang diciptakan bahkan 300 kali lipat lebih tinggi ketimbang gula tebu.
Nah, baru-baru ini, sebuah produsen gula asal Belanda menciptakan alternatif gula terbaru, yang 100 persen alami dan baik bagi lingkungan. Perusahaan bernama Fooditve ini mengembangkan pemanis dari sisa buah apel dan pir yang tak bisa dijual di supermarket, dan bisa membusuk bila dibiarkan begitu saja.
Dilansir The Kitchn, pihak produsen Fooditive mendapatkan sisa buah dari petani lokal Belanda, menjadikannya solusi daur ulang untuk makanan hampir terbuang sisa-sia. Melalui proses fermentasi, fruktosa alami dalam buah tersebut akan diekstrasi, dan diproduksi dalam bentuk bubuk.
Ilustrasi pemanis buatan. Foto: Thinkstock
Tentu saja, hal ini akan membuatnya lebih menyehatkan, karena tak mengandung zat kimia buatan, yang bisa mengganggu kesehatan tubuh kalau dikonsumsi secara berkepanjangan. Bukan itu saja, karena seluruh bagiannya terbuat dari buah, sisa limbah produk ini tak akan mencemari lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dari segi rasa, Fooditive juga mengklaim kalau produk buatannya tak meninggalkan aftertaste pahit sama sekali, karena terbuat dari pektin buah. Sehingga, rasa manisnya sangat alami.
Sayangnya, produk pemanis buatan dari makanan sisa ini baru tersedia di Swedia, dan berencana untuk memperluas distribusi ke negara-negara Nordik lainnya, Inggris, hingga Jordan. Well, ternyata makanan sisa juga bisa didaur ulang jadi produk baru yang berguna, ya!